Sukses

Artis K-Pop Ini Diduga Terlibat Skandal Prostitusi

Idola wanita itu menerima sekitar 30 ribu USD atau setara 392 juta rupiah dalam sekali kencan.

Liputan6.com, Seoul - Gemerlap dunia hiburan tidak lepas dari dunia hitam yang bisa menjerumuskan. Termasuk di dalamnya yakni bisnis prostitusi yang tengah marak di kalangan selebritas.

Kasus prostitusi yang melibatkan para public figure ini rupanya tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga negara lain seperti Korea Selatan. Dilansir dari Koreaboo, baru-baru ini seorang idola K-Pop wanita terlibat skandal prostitusi.

 G.NA diduga terlibat skandal prostitusi di Amerika Serikat [foto: Koreaboo]

Pada 23 Februari 2016 lalu, wanita tersebut dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Ia mengaku menerima tawaran untuk berhubungan intim yang langsung ditolaknya mentah-mentah.

Namun, setelah diselidiki, polisi menyadari kesaksian idola tersebut palsu. Pihak kepolisian menemukan bukti  ia memang terlibat prostitusi yang menghasilkan puluhan ribu USD itu.

Menurut laporan media Korea, The Fact, idola wanita itu menerima sekitar 30 ribu USD atau setara 392 juta rupiah dalam sekali kencan. Pria hidung belang yang dilayaninya pun bukan orang sembarangan.

 G.NA diduga terlibat skandal prostitusi di Amerika Serikat

Polisi mengidentifikasi pria berusia 45 tahun itu seorang pengusaha kaya dan CEO asal Korea Selatan bernama Mr. Choi yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat.

Setelah dilakukan penelusuran, diduga idola wanita yang dimaksud adalah Gina Jane Choi atau lebih dikenal dengan G.NA. Hal itu diketahui dari tayangan program Night of TV Entertainment.

 G.NA dalam video klip `2HOT`

Di episode yang tayang 16 Maret 2016 kemarin, diputar sebuah videoklip yang menunjukkan identitas sang idola wanita. Netizen pun langsung menyadari itu videoklip 2Hot milik G.NA.

Mengejutkan memang, mengingat G.NA adalah salah satu idola ternama di jagat K-Pop. Kariernya di dunia hiburan pun bisa dibilang cukup diperhitungkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.