Sukses

Ulasan D'Academy Asia: Wakil-wakil Indonesia Berjaya!

Indonesia meloloskan 5 kontestannya dan ini membuat D'Academy Asia. Berikut ini ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat lolos melalui babak Wild Card, finalis asal Singapura yang juga jadi satu-satunya perwakilan negeri Singa ini harus kembali tersingkir.

Ya, Henny Hanip menjadi kontestan kedua yang tereliminasi dari Group B di babak Top 10 Dangdut Academy Asia yang berlangsung Rabu-Kamis (16-17/12/2015) malam. Ia pun gagal lolos ke babak Top 8 sebagai perwakilan Singapura.

Meski tampil apik di malam kedua, Henny yang di malam pertama memang berada di urutan terakhir dengan 338 poin, tak bisa memperbaiki peringkatnya di klasemen akhir. Di malam kedua, Henny hanya menambah 342 poin. Hasil totalnya 680 poin. Angka ini cukup berselisih jauh dengan perolehan Fitri Hiswady yang mendapat total 699 poin. Di posisi puncak sendiri, Danang DA 2 kokoh dalam 2 malam dengan total 753 poin.

Pemuda 24 tahun asal Banyuwangi ini lagi-lagi kembali mendapat pujian dari semua komentator setelah membawakan lagu H. Rhoma Irama, "Air Mata Darah". Baru kali ini, Soimah hanya mengeluarkan kalimat "No comment" untuk mengungkapan ketakjubannya. Mas Idayu, komentator asal Malaysia memberi julukan baru,"Clever Boy".

Danang D`Academy 2 saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta, Rabu (9/9/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Saipul pun tak ragu mengatakan bangga pada Danang. Sayangnya, Danang masih mendapat koreksi dari pedangdut yang akrab disapa Bang Ipul tersebut, soal kesalahan lirik satu baris. Tapi itu tak menjadi persoalan serius karena aksi Danang yang sangat bagus.

Sementara itu, dua finalis asal Malaysia, Shiha Zikir dan Fitri, menjadi penantang serius Danang di Group ini. Shiha menunjukan peningkatan cengkok dangdut yang kian maju selama ajang berlangsung. Fitri juga memiliki kualitas suara yang tak bisa dianggap remeh. Kedua finalis ini bisa jadi batu sandungan Aty DA 1, satu wakil Indonesia lainnya di Group B, dapat melaju ke babak berikutnya.

Berikut hasil lengkap perolehan poin ke-lima finalis di konser pertama dan kedua dari Group B Top 10 Dangdut Academy Asia.

1. Danang (Indonesia): 372 + 381 = 753
2. Shiha Zikir (Malaysia): 356 + 352 = 708
3. Fitri Hiswady (Malaysia): 353 + 346 = 699
4. Aty (Indonesia): 350 + 352 = 702
5. Henny Hanip (Singapura): 338 + 342 = 680

Sementara itu, setelah Indonesia memastikan 3 perwakilannya di Group A ke babak Top 6. Evi, Lesti dan Irwan lolos otomatis masuk 6 besar. Satu finalis yang harus tersingkir adalah Syuhada, gadis 19 tahun asal Malaysia.

Persaingan 4 kontestan tersebut memang berjalan seru selama 2 kali konser. Sejak mulai, bahkan penonton tak bisa menebak siapa finalis yang akan tereliminasi. Meski Lesti diprediksi bakal lolos dengan mudah mengingat perolehan poinnya yang selalu unggul di setiap grup manapun ia bertanding.

Namun di luar dugaan, Lesti harus mengakui lengkingan vokal Evi kali ini lebih baik dari suara sinden khasnya. Di malam pertama, Lesti memang memegang pucuk klasemen dengan raihan 374 poin. Angka ini 14 poin lebih unggul dari nilai yang didapat Evi dari 4 juri: Hetty Koes Endang, Mayuni Omar (Singapura), Zul 2BY2 (Malaysia), dan Hans Anwar (Brunei).

Evi Masamba dengan suara dahsyatnya sukses memberikan penampilan teristimewa pada konser Malam Kemenangan di Studio 5 Indosiar, Jakarta, Jumat (12/6/2015). Evi terpilih menjadi juara pertama D'Academy 2. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Sayangnya di malam kedua, poin yang diraih Lesti merosot hingga berhasil disalip Evi. Evi pun melesat ke peringkat pertama dengan unggul tipis 3 poin. Meski begitu, 2 juara pertama di D'Academy Indosiar season pertama dan season 2 ini berhak melaju ke babak Top 6.

Kejar mengejar angka juga terjadi antara Irwan dan Syuhada. Menjadi satu-satunya wakil dari negara lain yang tersisa di Group A, Syuhada tampil habis-habisan. Sayangnya pilihan lagunya di 2 kali konser tak memberi kesan baik buat komentator dan juri. Entah, apakah ia tak yakin bisa mengalahkan 3 wakil tuan rumah, atau karena sudah lelah. Syuhada gagal tampil maksimal.

Dengan tersingkirnya Syuhada, otomatis Malaysia kini bergantung pada 2 finalisnya yang masih tersisa, yakni Shiha Zikir dan Fitri Hiswady. Dua negara peserta lain sudah tak memiliki perwakilannya. Henny Hanip (Singapura) tersingkir di babak Top 8 Group B. Dan Yaniey Junaini (Brunei) tak dapat menembus ketatnya persaingan Group A di Top 10.

Jika salah satu di antara Shiha dan Fitri terliminasi lusa nanti, praktis Indonesia meloloskan 5 kontestannya dan ini membuat D'Academy Asia terlihat kurang kompetitif. Apalagi jika kelimanya berhasil mengalahkan satu wakil negara lain. Tak heran, banyak bertebaran kritik dan doa agar 2 finalis Malaysia ini bisa lolos.

Di luar asumsi tersebut, berikut klasemen lengkap ke-lima finalis di konser pertama dan kedua dari Group A Top 8 Dangdut Academy Asia.

1. Evi (Indonesia): 360 + 379 =739
2. Lesti (Indonesia): 374 + 362 = 736
3. Irwan (Indonesia): 356 + 353 = 709
4. Syuhada (Malaysia): 353 + 353 = 706

(Puj/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini