Jerinx Khawatir Ada yang Meninggal Saat Konser SID

Liputan6.com, Mojokerto Konser punk terkadang berakhir rusuh. Tak jarang pula yang akhirnya memakan korban jiwa. Superman Is Dead (SID) tak ingin itu terjadi selama konser mereka, Jerinx sang drummer pun mewanti-wanti agar para Outsiders dan Lady Rose (julukan fans SID) agar benar-benar menjaga diri.

"Malam ini SID di Mojokerto! Ingat, hati-hati di jalan, jaga satu sama lain ya. Kami lebih baik sepi penonton dibanding ditonton puluhan ribu orang namun ada 1-2 yang meninggal kecelakaan dalam perjalanan ke/dari konser. Ini serius. Camkan baik-baik. Tak ada satu pun konser di dunia ini yang harganya semahal harga nyawa manusia," tulis Jerinx di tautan gambar "5 Cara Aman Menonton Superman Is Dead" di akun Facebooknya, Rabu (28/10/2015).

Jerinx bersama Superman Is Dead memang sedang sibuk menggelar tur konsernya di berbagai kota di Indonesia. Band yang telah berdiri sejak 1995 tersebut aktif menceritakan penindasan, ketidakadilan dan tirani. Album teranyar mereka, Sunset di Tanah Anarki rilis belum lama ini dengan hit single andalan berjudul sama.

Tak hanya dengan Superman Is Dead, Jerinx juga aktif dengan proyek band lainnya, Devildice. Dalam band ini Jerinx tidak bertindak sebagai drummer, melainkan sebagai vokalis-gitaris.

Selain bermusik, Jerinx juga aktif menyuarakan penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa di Bali. Menurutnya, reklamasi tersebut hanya akan membuat laju pembangunan menjadi ngawur dan tak terkendali. (Gul/fei)

Sunset di Tanah Anarki - Superman I Dead

Lirik Sunset Di Tanah Anarki - Superman Is Dead

Andaiku malaikat, kupotong sayapku dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi, di tanah anarki romansa terjadi

Desing peluru tak bertuan, hari-hari yang tak benderang
Setiap detik nyawa ini kupertahankan untukmu
Alasanku ada di sini, dan parasmu yang kurindukan
Di neraka kan kumenangkan, hariku bersamamu

Dalam gelisahku menunggu, berita tentang gerilyamu
Semerbak rindu kuasai udara panas ini
Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar
Kalimat indah dan kisahmu tentang perang dan cinta

Kubasuh luka dengan air mata
Oh hatimu beku, serta jiwamu yang lelah
Tak henti lawan dunia dengan mimpi besar untuk cinta
Dan jalanmu tuk pulang, di ujung waktu kan ada cahaya
Itulah aku, raihlah mimpimu