Sukses

Indra dan Andhika Dipecat dari Peterpan

RUMOR perpecahan di tubuh Peterpan ternyata terbukti. Indra dan Andhika akhirnya dikeluarkan dari grup musik terkenal asal Bandung ini. "Sekarang aku sama Indra sudah tidak di Peterpan lagi. Kita dikeluarkan secara baik-baik pada tanggal 8 Oktober kemarin," ungkap mantan pemain keyboard Pe...

RUMOR perpecahan di tubuh Peterpan ternyata terbukti. Indra dan Andhika akhirnya dikeluarkan dari grup musik terkenal asal Bandung ini. "Sekarang aku sama Indra sudah tidak di Peterpan lagi. Kita dikeluarkan secara baik-baik pada tanggal 8 Oktober kemarin," ungkap mantan pemain keyboard Peterpan. Andhika mengaku sempat terkejut dengan keputusan pemecatannya ini. Pada hari pemecatan itu, ia bersama Indra dipanggil di sebuah kafe di Bandung oleh manajer Peterpan. Di tempat tersebut telah berkumpul Ariel, Uki, Lukman, dan Reza beserta Joy, manajer Peterpan. "Kalau dibilang kaget, ya kaget juga karena sebelum tanggal itu dirinya sempat kumpul-kumpul dan ketawa bareng dengan mereka," cerita Andhika. Bak ditikam dari belakang, Andhika dan Indra dipaksa hengkang dari band yang sudah menjadi bagian hidup dari mereka. Sebab, keempat rekannya yang masih di Peterpan menyetujui vonis pemecatan tersebut. Padahal, selama ini mereka telah dianggap sebagai keluarga. "Alasannya, karena aku tak bisa kerja lagi dengan mereka. Aku enggak nyangka aja," ungkap Adhika. Bagi Andhika, alasan visi musik yang sudah berbeda dengan teman-temannya itu hanyalah kedok mereka untuk pemecatan tersebut. Soalnya, sebagai pendiri Peterpan, Andhika mengaku telah mengerahkan seluruh tenaganya untuk eksistensi musik Peterpan. Lagu Bintang di Surga adalah hasil karya pemain keyboard ini. Ironisnya, nama Peterpan tersebut ternyata pemberian dari ibunda Andhika. Lantaran itu, Andhika menjelaskan nama Peterpan sudah seharusnya dicopot dari belantika musik Indonesia akibat pemecatan dirinya. "Maunya aku sih karena kontrak sudah habis, ganti nama (grup musik) aja kalau sudah berempat," kata pendiri grup Peterpan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini