Sukses

Cerita Marya Genova dari Instruktur Ballet Hingga Jago Nyinden

Penyanyi pendatang baru Marya Genova tak hanya bisa bernyanyi, ia juga punya bakat mulai dari instruktur ballet hingga jago nyinden.

Liputan6.com, Jakarta Nama Marya Genova mungkin masing asing di telinga para pecinta musik. Penyanyi pendatang baru ini siap menggebrak panggung musik Tanah Air dengan recycle lagu Haruskah Ku Mati yang dipopulerkan ADA band.

Rupanya Mary Genova tak hanya bisa bernyanyi, tetapi ia memiliki bakat lain di dunia seni. Cewek yang sering dibilang mirip Sherina ini jago menari hingga nyinden. Sejak kecil Marya sudah menunjukkan bakatnya di bidang seni tari dan suara.

"Dari kecil memang sudah hobi nyanyi mungkin diturunin dari orangtuaku, ayah juga sering ngajarin. Aku juga mulai belajar main piano sejak kecil, terus latihan menari tradisional gitu. Diikutin les balet sama bunda sampe jadi instruktur balet juga," cerita Marya Genova saat berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Penggemar Ariana Grande ini seolah tak bisa lepas dari hobi bernyanyinya. Marya pun kembali mengasah kemampuannya dengan belajar nyinden dan seni karawitan Sunda. Tak disangka-sangka berkat ketekunannya itu, Marya berhasil menjadi juara nasional.

"Aku memang suka belajar budaya Indonesia karena kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi? Budaya kita kan keren-keren, jadi nggak cuma suka dengan budaya luar aja," lanjut Marya.

Berkecimpungnya Marya Genova di industri hiburan Tanah Air seolah membuktikan konsistensinya dalam bernyanyi. Lewat single Haruskah Ku Mati tersebut, ia pun berharap bisa diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat Indonesia. (Fir/Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini