Ucapkan Kata `Kulit Berwarna`, Benedict Cumberbatch Dicap Rasis

Liputan6.com, London Benedict Cumberbatch dikritik dan dicap sebagai rasis lantaran menggambarkan aktor kulit hitam dengan istilah usang yaitu `kulit berwarna--colored`. Hal itu terjadi kala dirinya tampil di acara `Tavis Smiley`.

Pada Senin (26/1/2015), pemain Sherlock Holmes ini pun merilis permintaan maaf atas pernyataan kontroversialnya. "Aku telah berbuat salah dengan menggunakan terminologi ketinggalan zaman itu. Aku menawarkan permintaan maaf yang tulus. Aku tidak membuat alasan untuk menjadi idiot dan tahu kesalahan yang sudah aku lakukan."

"Aku hanya berharap kejadian ini akan menyoroti kebutuhan untuk terminologi pemakaian yang benar, akurat, dan tidak mengganggu. Aspek yang paling memalukan dari ini semua adalah aku sedang berbicara tentang ketimpangan ras dalam seni pertunjukan di Inggris dan kebutuhkan untuk perbaikan yang cepat dalam industri kami, ketika saya menggunakan istilah itu," lanjut Benedict Cumberbatch, dilansir laman Aceshowbiz, Selasa (27/1/2015).

Dukungan pun banyak datang dari penggemar Benedict Cumberbatch di Twitter. Bahkan, salah satu penggemarnya menyatakan, "Benedict Cumberbatch tidak rasis, berwarna masih jadi istilah yang sangat umum di Inggris."

Penggemar lainnya menyatakan, "Saya mengerti `berwarna` bukanlah istilah yang tepat tetapi Benedict Cumberbatch jelas tidak rasis."

Benedict Cumberbatch membuat pernyataan kontroversi kala ditanya tentang aktor kulit hitam Chiwetel Ejiofor  yang bermain dalam 12 Years a Slave dan David Oyelowo dalam film Selma. Ia pun menyatakan, "Aku pikir sejauh aktor `berwarna` pergi, itu akan benar-benar berbeda di Inggris, dan banyak teman-teman aku memiliki banyak kesempatan di sini (AS) daripada di Inggris. Dan itu sesuatu yang perlu diubah."(Mer/Ade)