Sukses

Ultah DR. BRA Mooryati Soedibyo Bertabur Selebritas dan Pejabat

DR. BRA. Mooryati Soedibyo merayakan ulang tahunnya ke-87 pada tanggal 5 Januari 2015 di kediaman beliau.

Liputan6.com, Jakarta Pendiri PT. Mustika Ratu, Tbk dan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) DR. BRA. Mooryati Soedibyo merayakan ulang tahunnya ke-87 pada tanggal 5 Januari 2015 di kediaman beliau Jl. Ki Mangunsarkoro 69 Menteng Jakarta Pusat. Acara ini merupakan wujud rasa syukur Beliau kepada Allah SWT yang telah memberinya kesehatan dan kebahagiaan selama ini.

Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB dengan sambutan dari Ibu Mooryati Soedibyo, dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpeng dan tiup lilin serta makan malam bersama yang diiringi oleh alunan musik dari Endah Laras dan gamelan. Acara ini menjadi lebih spesial dengan hadirnya Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla, Menteri Perdagangan, Bapak Rahmat Gobel, Ketua KPK, Abraham Samad, Puteri Indonesia Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi, Puteri Indonesia Pariwisata 2014, Estelita Liana dan para Finalis Puteri Indonesia.

Dalam usianya yang ke-87, DR BRA Mooryati Soedibyo masih aktif dalam berbagai kegiatan, seperti menjabat sebagai salah satu penasehat HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), pembicara seminar dan lokakarya, serta aktif menjadi pengajar sekolah yang beliau dirikan yaitu LPPMS (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo) dan WEA (Women Entrepreneurship Academy). Sesekal beliau ikut mengawasi jalannya perusahaan yang kini dilanjutkan oleh putri keduanya, Putri K. Wardani sebagai Presiden Direktur PT. Mustika Ratu, Tbk.

Walau usianya semakin bertambah, Ibu Mooryati Soedibyo masih selalu tampil prima, cantik, rapi dan memikat. Ia tampak terlihat awet muda jika dibandingkan dengan usianya sekarang. Kala ditanya tentang hal tersebut, Ia pun memberi tiga resep bugar dan awet mudanya. Yaitu, olahraga. “Olahraga adalah kunci sehat bagi semua orang. Dengan rajin berolahraga, tubuh tidak hanya dapat mengeluarkan racun-racun tetapi juga dapat memproduksi hormon-hormon pemicu rasa bahagia seperti dopamin dan serotonin”. Yang kedua adalah tidur tepat waktu dan yang ketiga adalah rajin minum jamu. “Sejak muda saya rajin minum jamu, Saat ini pun saya masih rajin. Saya biasanya minum beras kencur yang saya buat sendiri di rumah,” kata Mooryati.

Karena keahliannya dalam meracik jamu, Ibu Mooryati Soedibyo mendirikan perusahaan jamu dan kosmetika terbesar di Indonesia yaitu PT. Mustika Ratu, Tbk. Dimulai dari garasi rumahnya, bisnis yang dijalankan Ibu Mooryati Soedibyo terus berkembang setiap tahun. Bisnisnya telah membantu menciptakan lapangan pekerjaan dengan merekrut sekitar 3000 tenaga kerja yang secara langsung memperbaiki taraf hidup 3000 keluarga Indonesia. Tidak hanya itu, bisnis ini juga turut menjadi kebanggaan Indonesia sebagai salah satu produk bermutu yang berbahan tumbuhan alami Indonesia serta dihasilkan dari sumber daya Indonesia, yang disukai di mancanegara. Tentu saja, ini akan membuahkan devisa bagi negara, dan turut berperan menjaga kestabilan ekonomi negara ini.

Produk Mustika Ratu sampai kini sudah diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei. Produk jamunya sudah berkembang menjadi 800 produk lebih, mulai dari balita, umum, super dan premium. Diperuntukkan bagi orang tua sampai ke remaja putrinya. Beliau terus melegenda menjadi pakar jamu yang diakui ke skala internasional.

Dengan segala pengetahuan tentang tradisi dan budaya Jawa yang Ibu Mooryati Soedibyo miliki, Beliau pun mulai mendokumentasikan pengetahuan-pengetahuan tersebut dalam bentuk buku. Buku pertamanya adalah “Seni Ngadi Saliro dan Ngadi Busono” (1978). Kemudian Ia menulis “Alam Sumber Kesehatan” di tahun 1998 yang menurutnya adalah sebuah ensiklopedia jamu-jamuan. Tahun 2000, Mooryati Soedibyo membuat buku  berjudul “Pengantin Indonesia”. Tiga tahun sesudahnya, Ia kembali menulis buku tentang busana keraton yang diterbitkan dalam versi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, yaitu “Busana Keraton Surakarta Hadiningrat”. Buku terakhir yang Ia tulis adalah “Transforming Woman’s Voices”, sebuah buku yang bercerita tentang pengalamannya selama 5 tahun  sebagai anggota lembaga legislatif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini