Sukses

Medco Energi Internasional Cetak Penjualan US$ 652,23 Juta

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan penjualan turun 1,14% hingga September 2013.

PT Medco Energi Internasional Tbk mencatat penjualan turun tipis 1,14% menjadi US$ 652,23 juta hingga September 2013. Sektor minyak dan gas eksplorasi dan produksi menyumbangkan kontribusi terbesar yang mencapai 94% atau setara US$ 615,2 juta dari total penjualan.

Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Lukman Mahfoedz menuturkan, penjualan itu berdasarkan penjualan volume minyak dan gas bumi sebesar 14,7 juta barel setara minyak selama periode 1 Januari-30 September 2013. Harga rata-rata minyak bumi sebesar US$ 108,5 per barel dan harga rata-rata gas pada US$ 5,32 MMBTU (juta BTU).

"Harga minyak bumi ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yaitu sekitar US$ 117,7 per barel. Sedangkan harga rata-rata gas naik 36% dari US$ 3,92 per MMBTU pada 2012 dengan perseroan melakukan renegosiasi kontrak penjualan gas," ujar Lukman dalam siaran pers yang diterbitkan, Jumat (25/10/2013).

Laba bersih yang diatribusikan (ditanggungkan) ke pemilik entitas induk turun 52,31% menjadi US$ 10 juta pada kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 20,97 juta. Selain itu, laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk dari operasi yang dilanjutkan turun 17,16% menjadi US$ 30,01 juta hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 36,23 juta. Laba kotor perseroan turun menjadi US$ 277,46 juta pada kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 311,84 juta.

Perseroan menekan sejumlah pos beban pada kuartal ketiga 2013. Pos beban penjualan, umum dan admistrasi turun menjadi US$ 98,33 juta pada kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 101,29 juta. Beban pendanaan turun menjadi US$ 54,62 juta pada kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 68,02 juta.

Perseroan mencatatkan kenaikan keuntungan selisih kurs menjadi US$ 12,75 juta pada kuartal ketiga 2013. Meski demikian, pendapatan bunga perseroan turun menjadi US$ 3,91 juta pada kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 13,55 juta.

Total liabilitas perseroan turun menjadi US$ 1,68 miliar pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai SU$ 1,81 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi US$ 898 juta pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai US$ 843,22 juta.

Dalam keterangan hari ini, perseroan telah melunasi pinjaman, terutama yang berbunga tinggi sehingga biaya bunga berhasil dikurangi hampir 20% dari US$ 68 juta pada 2012 menjadi US$ 54,6 juta.

Selain itu, Perseroan memutuskan menghentikan dan menutup kegiatan operasi kilang Etanol pada 16 Oktober 2013. Hal itu karena tidak mencukupinya pasokan bahan baku yang berkesinambungan untuk operasi kilang. Dengan penutupan kilang itu, perseroan mencatat total kerugian sebesar US$ 20 juta untuk penurunan nilai aset. Sehingga berdampak terhadap kinerja perseroan. Kilang etanol itu telah beroperasi sejak 2009.

Pada perdagangan saham hari ini, saham MEDC turun 2% menjadi Rp 2.450 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 2,19 miliar. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.