Sukses

Dana Kelolaan Reksa Dana Capai Rp 184,97 Triliun pada September

Dana kelolaan reksa dana naik Rp2,2 triliun menjadi Rp 184,97 triliun pada September 2013.

Dana kelolaan reksa dana naik Rp2,2 triliun menjadi Rp 184,97 triliun pada September 2013 dari periode Agustus 2013 senilai Rp 182,77 triliun.

Kenaikan dana kelolaan reksa dana ini tidak diikuti dengan jumlah unit penyertaan reksa dana. Pada September 2013, jumlah unit penyertaan reksa dana turun menjadi 119,09 miliar dari periode Agustus 2013 sebesar 119,34 miliar. Demikian mengutip dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati menuturkan, kenaikan dana kelolaan reksa dana didukung dari kinerja reksa dana saham, campuran dan pendapatan tetap yang cukup positif. "Aset dasar dari produk reksa dana itu saham dan obligasi sedang naik maka aset nilai pasarnya juga naik," kata Vilia, saat dihubungi Liputan6.com.

Vilia menambahkan, kenaikan indeks saham didorong dari sentimen eksternal cukup positif. "Bank sentral Amerika Serikat menunda taperingnya, dan itu memberikan sentimen positif. Sementara itu, sentimen domestik tidak terlalu banyak," ujar Vilia.

Bagi Anda yang ingin investasi di reksa dana, dan sudah berinvestasi di reksa dana, Vilia menuturkan, untuk jangka panjang, reksa dana saham dapat menjadi pilihan. Sedangkan jangka pendek, investor diimbau untuk melihat situasi ekonomi di Amerika Serikat.

"Isu batas utang Amerika Serikat yang diputuskan pada 17 Oktober 2013, dan kapan kebijakan tapering dilakukan menjadi isu yang harus dicermati. Bila ada koreksi investor dapat masuk ke saham, tetapi harus bertahap," tutur Vilia.

Apa sih reksa dana itu? Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahliaan untuk menghitung resiko atas investasinya.

Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, dan mempunyai keinginan untuk melakukan investasi. (Amh/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.