Sukses

IHSG Anjlok 1,7 Persen Tinggalkan 6.800, Mayoritas Sektor Saham Tertekan

Pada awal perdagangan, Kamis, 8 Desember 2022, IHSG berada di level tertinggi 6.821,05 dan terendah 6.702,57.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali koreksi pada awal perdagangan saham Kamis (8/12/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham kesehatan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.818,79. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG turun 0,82 persen ke posisi 6.761. Indeks LQ45 anjlok 0,83 persen ke posisi 937,43.

Pada pukul 09.41 WIN, IHSG anjlok 1,7 persen ke posisi 6.701. Pada awal perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.821,05 dan terendah 6.702,57. Sebanyak 358 saham melemah dan 124 saham menguat. 159 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 303.560 kali. Total volume perdagangan 5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,2 triliun.

Mayoritas indeks acuan tertekan. Seluruh sektor saham tertekan.Indeks sektor saham energi merosot 0,95 persen, sektor saham basic tergelincir 0,38 persen,sektor saham industri terpangkas 0,58 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,86 persen, dan sektor saham siklikal turun 0,59 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 1,37 persen, sektor saham keuangan susut 0,63 persen, sektor saham properti tergelincir 0,50 persen.

Kemudian sektor saham teknologi susut 1,23 persen, sektor saham infrastruktur turun terbatas 0,32 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,81 persen.

Investment Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian menuturkan, secara teknikal, IHSG diprediksi masih akan turun. Namun demikian, ada potensi mengaut jika sentimen dari global sedikit mereda. Apalagi rilis data ekonomi domestik berupa cadangan devisa November 2022 cukup positif.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

Dengan koreksi yang terjadi perdagangan Rabu, 7 Desember 2022, ia menuturkan, investor dapat mencermati saham yang masih mempunyai prospek bagus serta terdorong sentimen window dressing pada akhir tahun. “IHSG 6.740-7.104. Bisa cermati saham banking terutama big bank 4, serta sektor konsumer seperti INDF,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG turun 1,1 persen ke posisi 6.818. Aksi jual terjadi saham kapitalisasi pasar besar. Saham GOTO melemah dan TLKM bertambah 2,2 persen seiring GOTO alami auto rejection bawah pada hari kelima. Sedangkan TLKM melambung usai naikkan pembayaran dividen menjadi 65 persen-80 persen.

Sedangkan saham perbankan melemah antara lain saham BMRI turun 4,8 persen, saham BBCA susut 2,6 persen, saham BBRI tergelincir 2,1 persen dan BBNI terpangkas 0,5 persen. Hal ini seiring aksi jual oleh investor asing.

Sementara itu, saham komoditas beragam. Saham ADRO naik 0,5 persen, saham UNTR susut 0,2 persen, saham ANTM melemah 2,3 persen dan INCO terpangkas 3,1 persen.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 8 Desember 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PADA melesat 26 persen

-Saham BBRM melesat 14,93 persen

-Saham TOYS melesat 13,04 persen

-Saham BRNA melesat 9,68 persen

-Saham KBLV melesat 9,62 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham EURO tergelincir 9,88 persen

-Saham MGLV tergelincir 9,18 persen

-Saham NINE tergelincir 8,77 persen

-Saham INDX tergelincir 6,93 persen

-Saham IDEA tergelincir 6,90 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 269,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 239 miliar

-Saham CARE senilai Rp 150,5 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 111,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 98,3 miliar

 

Saham-saham tercatat berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham PADA tercatat 32.702 kali

-Saham TOOL tercatat 9.037 kali

-Saham AMAR tercatat 7.376 kali

-Saham BBCA tercatat 6.560 kali

-Saham BBRM tercatat 6.500 kali

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 8 Desember 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Kamis (8/12/2022) seiring kekhawatiran resesi yang berlanjut bebani pasar.

Indeks Jepang Nikkei 225 melemah 0,92 persen dan indeks Topix tergelincir 0,91 persen. Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,61 persen. Indeks Australia ASX 200 melemah 0,8 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,23 persen.

Pada perdagangan Rabu, bursa saham Asia anjlok seiring timbulnya pertanyaan atas perubahan sikap China melebihi optimisme pembukaan kembali.

"Pelonggaran lebih lanjut dari pembatasan COVID-19 telah diperhitungkan dalam beberapa minggu terakhir, sementara kecepatan penyesuaian terhadap pengaturan kebijakan menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan dari gelombang pertama dan tindakan peredaman yang sedang berlangsung,” ujar Ekonom National Australia Bank, Taylor Nugent dikutip dari CNBC, Kamis pekan ini.

Ekonomi Jepang alami kontraksi kuartalan tahunan 0,8 persen pada kuartal III 2022. Hal ini seiring dengan pembacaan produk domestik bruto (PDB) yang direvisi mengalahkan harapan dalam survei Reuters untuk kontraksi 1,1 persen. Perkiraan awal pertama pemerintah yang dirilis pada November 2022 adalah penurunan 1,2 persen.

Jepang juga melaporkan defisit 64,1 miliar yen atau USD 469,3 juta dalam neraca berjalan yang belum disesuaikan, demikian ditunjukkan dari data pemerintah. Pembacaan secara signifikan meleset dari perkiraan surplus 623,4 miliar yen.

Australia mencatat surplus perdagangan pada Oktober 2022 mencapai 12,2 miliar dolar Australia atau setara USD 8,19 miliar, sedikit lebih besar dari yang diharapkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.