Sukses

Melihat Potensi Ekonomi Digital Indonesia dan Industri Telekomunikasi

Potensi ekonomi digital di Indonesia menjadi peluang besar bagi semua pihak.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menjelaskan mengenai Indonesia akan menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia. Hal itu tercermin dari digital di Indonesia yang akan meningkat dari USD 70 miliar atau Rp 1.093 triliun (asumsi kurs Rp 15.18 per dolar AS)  menjadi USD 300 miliar ekonomi digital pada 2030. 

Chief Business Officer Indosat, Bayu Hanantasena mengatakan, hal tersebut merupakan peluang besar bagi semua pihak.

"Menurut saya ini adalah zaman Indonesia mulai, 2022 ke depan jadi bisa lihat berbagai dampak yang datang ke Indonesia. Anda juga bisa melihat animo selama perhelatan G 20 dan B 20 bulan lalu," kata Bayu dalam acara The Annual 17th MarkPlus Conference 2023: "Recovery to Reform: Post-Normal Agenda”, Rabu (7/12/2022).

Bayu menyebutkan, ekonomi digital menciptakan bagian-bagian baru, seperti mengubah perilaku konsumen, di mana tantangan-tantangannya adalah bagi mereka yang belum siap. 

"Kami juga melihat inti (core), Anda tahu, erosi telekomunikasi, pendapatan perusahaan telekomunikasi sebenarnya turun 6,2 persen dari tahun ke tahun. Ini adalah angka yang kami kumpulkan dalam antrean, kuartal II 2022, ini adalah angka global, sekali lagi, di sinilah telco menggaruk-garuk kepala untuk menemukan area pertumbuhan baru. ” kata dia.

Bayu menuturkan, seperti diketahui jaringan 5G sangat menjanjikan, akan tetapi masih sangat sulit untuk dimonetisasi. Selain itu, harus melakukan banyak investasi untuk memenuhi lonjakan lalu lintas yang sangat besar. 

"Kita tahu, meski 5G sangat menjanjikan, masih sangat sulit untuk dimonetisasi. Penguatan peraturan pasar, sementara Anda harus melakukan banyak investasi untuk memenuhi lonjakan lalu lintas yang sangat besar,” kata dia.

Sementara itu, di Asia Tenggara terdapat lebih dari 100 juta pengguna yang datang dalam tiga tahun terakhir, yang sebagian besar berasal dari Indonesia. 

"Di Asia Tenggara saja, ada lebih dari 100 juta pengguna yang datang dalam tiga tahun terakhir, ini hanya tambahan dan sebagian besar berasal dari Indonesia,” ujarnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kolaborasi

PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menuturkan, setiap kali telekomunikasi berperan, selalu ada kolaborasi dan kompetisi pada saat yang sama. Dengan demikian, cara yang biasanya dilakukan adalah dengan memisahkan kedua hal tersebut. 

Chief Business Officer Indosat, Bayu Hanantasena menuturkan, hal yang terjadi dalam telekomunikasi ini adalah kolaborasi, karena dalam telekomunikasi yang terpenting adalah konektivitas. 

"Mereka sebenarnya berkolaborasi dengan orang lain. Jadi, ini bukan koalisi, tapi kolaborasi karena di dalam telekomunikasi yang terpenting adalah konektivitas,” kata Bayu dalam acara The Annual 17th MarkPlus Conference 2023: "Recovery to Reform: Post-Normal Agenda”, Rabu (7/12/2022).

Menurut ia, kuncinya adalah memastikan semuanya terkoneksi dengan cukup baik, serta harus memastikan bandwidth (lebar pita) dan latensi.

“Jadi pada dasarnya, sekarang kuncinya adalah bagaimana mengelola bandwidth dan latensi. Sehingga semua yang Anda lihat di layar sehalus itu, tidak ada tatapan atau delay dan tidak ada yang seperti itu,” kata dia.

Maka sebab itu, Bayu mengaku, pihaknya harus bekerja sangat erat, baik untuk memastikan orang-orang mengetahui kualitas permukaannya.

"Pada saat yang sama kami juga berkolaborasi tentang bagaimana industri ini sekaligus menguntungkan. Karena kami tanpa profitabilitas, industri tidak dapat membuat inovasi dan tidak dapat bertahan. Jadi saya pikir itu kuncinya,” ujar dia.

Bayu menegaskan, dalam industri telekomunikasi kolaborasi menjadi kunci. Hal itu karena kolaborasi tersebut memberikan keuntungan.

 

3 dari 4 halaman

Kolaborasi Telkom dan Indosat Percepat Adopsi Teknologi

Sebelumnya, sejalan dengan program pemerintah, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkolaborasi untuk dapat memberikan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat serta berperan aktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

Telkom Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik kepada masyarakat digital Indonesia dan mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

Kedua perusahaan tersebut berkontribusi pada ekonomi digital dengan membawa inovasi digital masing-masing, meningkatkan literasi digital, dan mempercepat ekosistem digital di Indonesia.

Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, mengatakan, Telkom sebagai lokomotif digitalisasi di Indonesia selalu ingin memperluas perannya untuk mempercepat adopsi teknologi nasional dan menggerakkan ekonomi digital Indonesia, salah satunya melalui kolaborasi seperti yang saat ini dilakukan dengan IOH. 

"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan, lebih jauh lagi mempercepat adopsi teknologi seperti 5G, Internet of Things, dan industrial metaverse yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan," kata Ririek dalam keterangan resminya, Senin (14/11/2022).

Dia menambahkan, pada akhirnya, Telkom selalu berupaya mewujudkan visi Presiden untuk Indonesia pada 2045.

 

 

4 dari 4 halaman

Transformasi Digital

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, IOH lahir dengan tujuan yang lebih besar untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa. 

"Kami terinspirasi oleh filosofi Indonesia yang kuat, gotong royong, yang mencakup keyakinan bahwa kolaborasi tim akan menghasilkan manfaat yang besar. Kolaborasi hari ini dengan Telkom Indonesia merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman digital yang luar biasa dan berkelas dunia kepada seluruh pelanggan sekaligus mempercepat transformasi digital Indonesia."

Telkom Indonesia dan IOH berupaya menciptakan inovasi untuk solusi digital, sekaligus menjajaki kemungkinan kemitraan dengan perusahaan teknologi global untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) bahkan perusahaan besar untuk tumbuh lebih besar lagi. 

Lebih lanjut, baik Telkom Indonesia maupun IOH bertujuan meningkatkan literasi digital bagi keberlangsungan bisnis digital di Indonesia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.