Sukses

BEI Pelototi Saham SDPC Imbas Bergerak Tak Wajar

Saham SDPC ditutup naik 70 poin atau 35 persen ke posisi 270 pada perdagangan Senin, 5 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC). Hal itu menyusul terjadinya peningkatan harga saham SDPC di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SDPC tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022).

Saham PT Millennium Pharmacon International Tbk mencatatkan kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Saham SDPC ditutup naik 70 poin atau 35 persen ke posisi 270 pada perdagangan Senin, 5 Desember 2022.

Saham SDPC saat itu dibuka pada posisi 198 dan bergerak pada rentang 197—270. Dalam sepekan, saham SDPC naik 94 poin atau 53,41 persen.

Adapun Informasi terakhir mengenai PT Millennium Pharmacon International Tbk yang diumumkan melalui keterbukaan adalah informasi pada 1 Desember 2022 yang dipublikasikan melalui website Bursa terkait rencana penyelenggaraan public expose - tahunan (koreksi).

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SDPC tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” terang Bursa.

Oleh sebab itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembukaan IHSG pada 6 Desember 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan Selasa, (6/12/2022). Koreksi IHSG yang terjadi mengikuti wall street dan bursa saham Asia yang tertekan. Selain itu, mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.987,36. Pada pukul 09.06 WIB, IHSG merosot 0,34 persen ke posisi 6.963. Indeks LQ45 tergelincir 1,3 persen ke posisi 966,5. Mayoritas indeks acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.987,36 dan terendah 6.934,21. Sebanyak 237 saham melemah sehingga menekan IHSG. 121 saham menguat dan 193 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 91.482 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 965 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.421.

Mayoritas  indeks sektor saham IDX-IC tertekan kecuali sektor saham menguat 2,66 persen. Sementara itu, sektor saham basic melemah 0,73 persen, sektor saham industri tergelincir 0,16 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,65 persen, sektor saham siklikal merosot 0,85 persen, dan sektor saham health turun 0,68 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan terpangkas 0,61 persen, sektor saham properti melemah 0,25 persen, sektor saham teknologi susut 2,47 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,87 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,83 persen.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 6 Desember 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham MMIX melambung 24,21 persen

-Saham SINI melambung 11,24 persen

-Saham MDIA melambung 9,8 persen

-Saham CBUT melambung 7,37 persen

-Saham BSML melambung 9,5 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV merosot 9,24 persen

-Saham NINE merosot 8,7 persen

-Saham MINA merosot 6,98 persen

-Saham BOSS merosot 6,93 persen

-Saham TECH merosot 6,82 persen

-Saham RANC merosot 6,74 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 258,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 239,9 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 99,7 miliar

-Saham NATO senilai Rp 70,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 66,5 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

--Saham MMIX tercatat 10.407 kali

-Saham TLKM tercatat 7.007 kali

-Saham BBCA tercatat 6.908 kali

-Saham SDPC tercatat 6.228 kali

-Saham MTPS tercatat 5.748 kali

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street 5 Desember 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok di tengah kekhawatiran bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dapat terus memperketat kebijakan moneter hingga mendorong ekonomi masuk ke jurang resesi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones anjlok 482,78 poin atau 1,4 persen ke posisi 33.947,10. Indeks S&P 500 merosot 1,79 persen ke posisi 3.998,84. Indeks Nasdaq tergelincir 1,93 persen ke posisi 11.239,94.

Sementara itu, saham Tesla merosot sekitar 6,4 persen karena laporan pengurangan produksi di pabrik Shanghai. Sementara saham teknologi antara lain Amazon dan Netflix masing-masing turun 3,3 persen dan 2,4 persen karena kekhawatiran pertumbuhan. Saham Salesforce anjlok hampir 7,4 persen saat mengumumkan CEO Slack yang tinggalkan perusahaan.

Sedangkan saham yang positif di indeks Dow Jones yaitu saham Boeing. Saham Boeing naik 1,4 persen seiring kesepakatan hampir dekat dengan United Airlines untuk pemesanan 787 Dreamliner.

Di sisi lain, saham kasino terkait Makau naik dengan harapan melonggarkan pembatasan COVID-19. Saham VF Corp turun 11,2 persen setelah perusahaan pakaian jadi memangkas prospeknya.

Adapun pembacaan layanan ISM November lebih panas dari perkiraan semakin memicu kekhawatiran bank sentral AS atau the Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga. Hal ini setelah indeks melampaui perkiraan Dow Jones dan meningkat dari Oktober 2022.

Imbal hasil obligasi AS terdorong lebih tinggi karena saham turun. Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik hampir sembilan basis poin ke posisi 3,58 persen pada Senin malam, 5 Desember 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.