Sukses

Personel Alih Daya Tetapkan Harga IPO Rp 100 per Saham

PT Personel Alih Daya Tbk menawarkan 900 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham dalam rangka IPO.

Liputan6.com, Jakarta - PT Personel Alih Daya Tbk, perusahaan bergerak di penyedia jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi menetapkan harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Rp 100 per saham. Harga IPO ini merupakan batas bawah dari harga IPO yang ditawarkan di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham.

Mengutip laman e-ipo, ditulis Jumat (2/12/2022), PT Personel Alih Daya Tbk menawarkan 900 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham dalam rangka IPO. Dengan harga IPO yang ditetapkan Rp 100 per saham, perseroan akan raup dana IPO Rp 90 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain digunakan sebesar Rp 9,71 miliar untuk bisnis jasa teknikal yang dipakai untuk keperlian pembelian alat bantu teknikal, sebesar Rp 5,2 miliar untuk pengembangan IT system sehingga mendukung seluruh lini bisnis jasa perseroan.

Selain itu, sekitar Rp 6,27 miliar untuk lini bisnis jasa perkantoran, sekitar Rp 5,13 miliar untuk lini bisnis customer care center, sekitar Rp 3,28 miliar akan digunakan untuk lini bisnis pelatihan, dan sekitar Rp 1,88 miliar akan dialokasikan untuk pembaharuan IT sehingga mendukung kegiatan operasional perseroan.

Adapun sisanya untuk keperluan modal kerja perseroan. Untuk melakukan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dan penjamin emisi efek yaitu PT Erdikha Sekuritas.

Berikut jadwal IPO:

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2022

-Masa penawaran umum pada 2-6 Desember 2022

-Tanggal penjatahan pada 6 Desember 2022

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 7 Desember 2022

-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2022

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

IPO, Personel Alih Daya Lepas 900 Juta Saham

Sebelumnya, PT Personel Alih Daya Tbk, perusahaan bergerak di bidang penyedia jasa teknikal dan pemeliharaan peralatan telekomunikasi akan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus perseroan dalam laman e-ipo, Rabu (16/11/2022), PT Personel Alih Daya Tbk menerbitkan 900 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham dalam rangka IPO. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut 28,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Perseroan menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham. Dengan demikian, raihan dana yang akan diraup dari IPO maksimal Rp 108 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 11,33 persen untuk lini bisnis jasa teknikal yang digunakan untuk keperluan pembelian alat bantu teknikal. Kemudian sekitar 6,08 persen akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi informasi (TI) untuk mendukung seluruh lini bisnis jasa perseroan antara lain server, pengembangan aplikasi HRIS, aplikasi rekrutmen dan on demand services.

Selanjutnya sekitar 7,32 persen untuk lini bisnis jasa perkantoran untuk pembelian peralatan. Sekitar 5,98 persen untuk lini bisnis customer care center yang dalam hal ini untuk pembelian infrastruktur call center.

Lalu sekitar 3,83 persen akan dialokasikan pada lini bisnis pelatihan yang berlokasi di kantor perseroan. Kemudian sekitar 2,2 persen untuk pembaharuan IT, dan sisanya sekitar 63,26 persen untuk keperluan modal kerja perseroan.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 2 Desember 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Jumat, (2/12/2022). Sektor saham industri dan teknologi menekan laju IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup turun tipis 0,02 persen ke posisi 7.019,63. Indeks LQ45 terpangkas 0,64 persen ke posisi 989,59. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada Jumat pekan ini, koreksi IHSG menjadi terbatas. IHSG bergerak di posisi tertinggi 7.021,81 dan terendah 6.967,95. Sebanyak 330 saham melemah dan 213 saham menguat. 169 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.081.310 kali dengan volume perdagangan saham 49,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.441.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham industri. Sektor saham industr merosot 1,76 persen, diikuti sektor saham teknologi terpangkas 1,24 persen. Diikuti sektor saham keuangan susut 0,46 persen, sektor saham transportasi melemah 0,18 persen, sektor saham basic turun 0,16 persen dan sektor saham properti melemah 0,04 persen.

Sementara itu, sektor saham energi menguat 1,51 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti sektor saham infrastruktur bertambah 0,16 persen, sektor saham siklikal naik 0,11 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,09 persen dan sektor saham kesehatan bertambah 0,03 persen.

4 dari 4 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia pada 2 Desember 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar turun pada perdagangan Jumat, 2 Desember 2022. Sementara itu, investor mencari kejelasan setelah China isyaratkan sedikit pelonggaran pembatasan COVID-19 yang ketat.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 merosot 1,59 persen ke posisi 27.777,90. Indeks Topix terpangkas 1,64 persen ke posisi 1.953,98. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,84 persen ke posisi 2.434,33. Hal ini seiring Korea Selatan melaporkan indeks harga konsumen tahunan pada November 2022 lebih rendah dari bulan sebelumnya. Inflasi Korea Selatan mencapai 5 persen, lebih rendah dari estimasi survei Reuters sebesar 5,1 persen. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,72 persen ke posisi 7.301,5.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,15 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,29 persen dan indeks Shenzhen terpangkas 0,4 persen. Semalam di Amerika Serikat, indeks Dow Jones ditutup turun hampir 200 poin lebih rendah menjelang laporan pekerjaan utama. Ekonom perkirakan pertumbuhan lebih lambat tetapi bertahan pada November 2022 di tengah pengumuman PHK dan pembekuan perekrutan.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.