Sukses

IHSG Melemah Terbatas, Saham GOTO ARB Lagi

IHSG ditutup turun tipis 0,02 persen ke posisi 7.019,63 pada perdagangan Jumat, 2 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Jumat, (2/12/2022). Sektor saham industri dan teknologi menekan laju IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup turun tipis 0,02 persen ke posisi 7.019,63. Indeks LQ45 terpangkas 0,64 persen ke posisi 989,59. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada Jumat pekan ini, koreksi IHSG menjadi terbatas. IHSG bergerak di posisi tertinggi 7.021,81 dan terendah 6.967,95. Sebanyak 330 saham melemah dan 213 saham menguat. 169 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.081.310 kali dengan volume perdagangan saham 49,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.441.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham industri. Sektor saham industr merosot 1,76 persen, diikuti sektor saham teknologi terpangkas 1,24 persen. Diikuti sektor saham keuangan susut 0,46 persen, sektor saham transportasi melemah 0,18 persen, sektor saham basic turun 0,16 persen dan sektor saham properti melemah 0,04 persen.

Sementara itu, sektor saham energi menguat 1,51 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti sektor saham infrastruktur bertambah 0,16 persen, sektor saham siklikal naik 0,11 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,09 persen dan sektor saham kesehatan bertambah 0,03 persen. Jelang akhir pekan ini, saham GOTO tertekan lagi dan kembali auto rejection bawah (ARB). Saham GOTO turun 6,38 persen ke posisi Rp 132 per saham. 

"Kami mencermati IDX Techno masih menjadi sektor pemberat laju IHSG dan dipimpin oleh GOTO yang masih ARB. Namun, IDX Energy diakhir sesi menjadi pendorong laju indeks sehingga pelemahan IHSG menjadi tipis,” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana saat dihubungi Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 2 Desember 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham MTPS melejit 34 persen

-Saham AYLS melejit 29,85 persen

-Saham BYAN melejit 19,84 persen

-Saham IFSH melejit 18,59 persen

-Saham SNLK melejit 14,21 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV merosot 9,59 persen

-Saham MPPA merosot 6,99 persen

-Saham BSBK merosot 6,96 persen

-Saham RAFI merosot 6,94 persen

-Saham KEEN merosot 6,90 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham WIRG tercatat 80.575 kali

-Saham INDX tercatat 35.780 kali

-Saham BBCA tercatat 25.191 kali

-Saham BBRI tercatat 15.971 kali

-Saham TLKM tercatat 14.963 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun

-Saham BBRI senilai Rp 978,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 453 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 370,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 360,9 miliar

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 2 Desember 2022

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar turun pada perdagangan Jumat, 2 Desember 2022. Sementara itu, investor mencari kejelasan setelah China isyaratkan sedikit pelonggaran pembatasan COVID-19 yang ketat.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 merosot 1,59 persen ke posisi 27.777,90. Indeks Topix terpangkas 1,64 persen ke posisi 1.953,98. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,84 persen ke posisi 2.434,33.

Hal ini seiring Korea Selatan melaporkan indeks harga konsumen tahunan pada November 2022 lebih rendah dari bulan sebelumnya. Inflasi Korea Selatan mencapai 5 persen, lebih rendah dari estimasi survei Reuters sebesar 5,1 persen. Di Australia, indeks ASX 200 turun 0,72 persen ke posisi 7.301,5.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,15 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,29 persen dan indeks Shenzhen terpangkas 0,4 persen. Semalam di Amerika Serikat, indeks Dow Jones ditutup turun hampir 200 poin lebih rendah menjelang laporan pekerjaan utama. Ekonom perkirakan pertumbuhan lebih lambat tetapi bertahan pada November 2022 di tengah pengumuman PHK dan pembekuan perekrutan.

4 dari 4 halaman

Pembukaan IHSG pada 2 Desember 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (2/12/2022). Mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.020,80.  Indeks LQ45 tergelincir 0,83 persen ke posisi 987. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG anjlok 0,54 persen ke posisi 6.982. Pada pukul 09.31 WIB, IHSG turun 0,68 persen ke posisi 6.972.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.021,81 dan terendah 6.976,87. Sebanyak 181 saham menguat dan 223 saham melemah. 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 109.884 saham. Total volume perdagangan saham 14,8 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 15.426.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan. Sedangkan sektor saham siklikal menguat 0,03 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,03 persen.

Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,24 persen, sektor saham basic mendaki 0,04 persen, sektor saham industri tergelincir 0,86 persen. Selanjutnya sektor saham nonsilikal terpangkas 0,19 persen, sektor saham kesehatan turun 0,11 persen, dan sektor saham keuangan merosot 0,60 persen. Selanjutnya sektor saham properti terpangkas 0,24 persen, sektor saham teknologi melemah 0,86 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,20 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management, IHSG ditutup ke posisi 7.020,8 pada Kamis, 1 Desember 2022. Hal ini di tengah kenaikan MSCI sebesar 1 persen pada Rabu, 30 November 2022.

Harga saham GOTO melemah 6,6 persen setelah hari pertama berakhirnya penguncian. Periode lock-up saham GOTO dibuka dan tersedia untuk dijual sehingga merupakan hambatan utama kelemahan indeks saham. Saham bank besar merosot antara lain saham BBCA turun 3,2 persen, BBNI tergelincir 2 persen, BMRI susut 1,2 persen dan BBRI terpangkas 0,8 persen.

Sektor saham keuangan melemah setelah arus dana asing masuk mencapai USD 90 juta. Saham GGRM turun 5,3 persen yang didorong kemungkinan aksi jual.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.