Sukses

Bursa Saham Asia Tergelincir, Investor Cermati Perubahan Aturan COVID-19 di China

Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Jumat, 2 Desember 2022 seiring investor mencermati perkembangan kebijakan COVID-19 di China.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik anjlok pada perdagangan Jumat (2/12/2022) seiring investor mencari kejelasan setelah China isyaratkan sedikit pelonggaran pembatasan COVID-19 yang ketat.

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,48 persen dan indeks Topix melemah 1,7 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan melemah 0,97 persen seiring pemerintah melihat indeks harga konsumen pada November 2022 lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Inflasi di Korea Selatan sekitar 5 persen lebih rendah dari perkiraan 5,1 persen berdasarkan survei Reuter. Inflasi pada November 2022 tersebut lebih rendah dari Oktober sebesar 5,7 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 anjlok 0,55 persen setelah Gubernur Bank Sentral Australia Philip Lowe akan memberikan pidato. Demikian mengutip laman CNBC, Jumat pekan ini.

Sedangkan di Amerika Serikat, indeks Dow Jones melemah hampir 200 poin jelang laporan pekerjaan utama seiring ekonom memperkirakan melihat pertumbuhan lebih lambat tetapi bertahan pada November di tengah pengumuman PHK dan pembekuan perekrutan.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 194,76 poin atua 0,56 persen ke posisi 34.395,01. Indeks S&P 500 susut 0,09 persen menjadi 4.076,57. Indeks Nasdaq naik 0,13 persen ke posisi 11.482,45.

Indeks Dow Jones turun 460 poin di awal sesi perdagangan, dan berbalik dari kenaikan lebih dari 700 poin pada Rabu, 30 November 2022 setelah ketua the Fed Jerome Powell tampaknya konfirmasi bank sentral akan memperlambat pengetatannya.

“Tampaknya lebih teknis dan terlihat seperti dorongan besar kemarin,” ujar Direktur Pelaksana Aspiriant, David Grescek, dikutip dari laman CNBC.

Saham Salesforce anjlok 8,3 persen sehingga membantu menyeret Dow Jones ke zona merah. Koreksi saham Salesforce terjadi setelah perusahaan perangkat lunak tersebut menyebutkan co-CEO akan mengundurkan diri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Investor Menanti Data Ekonomi AS

Saham Costco turun sekitar 6,6 persen setelah laju penjualan November 2022 melambat menjadi 5,7 persen dari tahun sebelumnya.

Pada Oktober 2022, penjualan naik 7,7 persen dari tahun lalu. Data November 2022 merupakan pertanda buruk selama puncak musim penjualan liburan. Pengecer grosir juga melaporkan penurunan penjualan e-commerce 10,1 persen selama periode tersebut.

Meski terbuka bullish di balik ukuran inflasi yang sedikit lebih baik dari perkiraan yang diawasi oleh the Fed, pelaku pasar menunjukkan kehati-hatian sebelum laporan pekerjaan yang penting.

Investor mencermati data non farm payrolls, tingkat pengangguran dan upah per jam pada Jumat, 2 Desember 2022. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengharapkan AS menambahkan 200.000 pekerjaan pada November 2022, yang akan menjadi penurunan dari 261.000 yang diperoleh di bulan sebelumnya.

Saham jaringan bioskop AMC Entertainmen Holdings melonjak 24 persen pada Kamis, 1 Desember 2022 di tengah volatilitas dan menjadi salah satu saham meme yang diunggulkan. Tidak ada berita jelas yang mendorong pergerakan saham. Berdasarkan data FactSet, volume perdagangan telah melampaui 68 juta saham pada saat itu.

Saham AMC tetap berada di level tertinggi dari tahun lalu. Namun, saham AMC diperdagangkan di bawah USD 10 per saham, jadi persentase pergerakan yang besar untuk menghasilkan perubahan kecil.

 

3 dari 4 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia pada 1 Desember 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 1 Desember 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) beri sinyal memperlembat kenaikan suku bunga yang dimulai pada Desember 2022.

Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 1,13 persen, dan indeks Topix mendaki 0,25 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi bertambah 0,77 persen dan indeks ASX 200 di Australia mendaki 0,82 persen pada perdagangan Kamis pagi di Asia.

Indeks Hong Kong Hang Seng memimpin kenaikan di Asia Pasifik dengan menguat 1,9 persen. Indeks Hang Seng teknologi melonjak 4 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai bertambah 1,29 persen, dan indeks Shenzhen naik 2,11 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Kamis (1/12/2022).

Di China, analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Caixin/markit berada di 48,9 pada November yang akan menandai kontraksi bulan ketiga berturut-turut.

Semalam di Amerika Serikat (AS), indeks utama mengakhir perdagangan lebih tinggi. Indeks S&P 500 mencatat penurunan tiga hari berturut-turut dan indeks Dow Jones melonjak 700 poin setelah pernyataan ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell.

 

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan direvisi untuk kuartal III 2022 sehingga konfirmasi pertumbuhan 3,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. PDB tersebut lebih tinggi dari 2,9 persen yang terlihat pada kuartal II 2022.

Ekonomi Korea Selatan alami pertumbuhan kuartalan yang melambat 0,3 persen pada kuartal III 2022, dari periode sebelumnya 0,7 persen.

Secara terpisah, Korea Selatan melaporkan defisit perdagangan sebesar USD 7,01 miliar pada November 2022, melebihi harapan sebesar USD 4,42 miliar, menandai bulan ketiga berturut-turut peningkatan defisit perdagangan seiring ekspor yang lesu. Ekspor susut 14 persen lebih rendah dari perkiraan yang susut 11 persen. Sedangkan impor tumbuh 2,7 persen, berdasarkan data awal dari badan Bea Cukai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.