Sukses

IHSG Tergelincir, Sektor Saham Teknologi hingga Keuangan Pimpin Koreksi

Pada awal sesi perdagangan, Kamis, 1 Desember 2022, IHSG berada di level tertinggi 7.090,27 dan terendah 7.037,77.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan Kamis (1/12/2022).  Pergerakan sektor saham hampir berimbang antara menguat dan melemah.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka melemah 7.081,19. Pada perdagangan pukul 09.39 WIB, IHSG tergelincir 0,44 persen ke posisi 7.049. Indeks LQ45 melemah 0,61 persen ke posisi 1.002,02. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.090,27 dan terendah 7.037,77. Sebanyak 239 saham menguat dan 250 saham melemah. 165 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 382.775 kali dengan volume perdagangan 6,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.704.

Indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Indeks sektor saham energi menguat 1,02 persen, sektor saham basic menanjak 0,56 persen, sektor saham industri bertambah 0,91 persen. Selain itu, sektor saham properti menanjak 0,70 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,38 persen dan sektor saham transportasi menguat 1,81 persen.

Sementara itu, sektor saham non siklikal susut 0,27 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,32 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,10 persen, sektor saham keuangan turun 0,92 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 1,17 persen.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 1 Desember 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham OMRE melambung 16,40 persen

-Saham OKAS melambung 15,75 persen

-Saham ERTX melambung 16,30 persen

-Saham BUAH melambung 13,25 persen

-Saham PCAR melambung 10,07 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham EURO merosot 7,21 persen

-Saham TCID merosot 6,92 persen

-Saham SINI merosot 6,82 persen

-Saham AMAR merosot 6,77 persen

-Saham BBRM merosot 6,76 persen

-Saham PGUN merosot  6,72 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham RAFI tercatat 28.307 kali

-Saham BSBK tercatat 25.684 kali

-Saham SLIS tercatat 12.533 kali

-Saham BBRI tercatat 11.618 kali

-Saham KRYA tercatat 10.387 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 438,6 miliar

-Saham BSBK senilai Rp 279,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 247,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 229,9 miliar

-Saham CASA senilai Rp 199,2 miliar

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 1 Desember 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 1 Desember 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) beri sinyal memperlembat kenaikan suku bunga yang dimulai pada Desember 2022.

Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 1,13 persen, dan indeks Topix mendaki 0,25 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi bertambah 0,77 persen dan indeks ASX 200 di Australia mendaki 0,82 persen pada perdagangan Kamis pagi di Asia.

Indeks Hong Kong Hang Seng memimpin kenaikan di Asia Pasifik dengan menguat 1,9 persen. Indeks Hang Seng teknologi melonjak 4 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai bertambah 1,29 persen, dan indeks Shenzhen naik 2,11 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Kamis (1/12/2022).

Di China, analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Caixin/markit berada di 48,9 pada November yang akan menandai kontraksi bulan ketiga berturut-turut.

Semalam di Amerika Serikat (AS), indeks utama mengakhir perdagangan lebih tinggi. Indeks S&P 500 mencatat penurunan tiga hari berturut-turut dan indeks Dow Jones melonjak 700 poin setelah pernyataan ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell.

Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan direvisi untuk kuartal III 2022 sehingga konfirmasi pertumbuhan 3,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. PDB tersebut lebih tinggi dari 2,9 persen yang terlihat pada kuartal II 2022.

Ekonomi Korea Selatan alami pertumbuhan kuartalan yang melambat 0,3 persen pada kuartal III 2022, dari periode sebelumnya 0,7 persen.

Secara terpisah, Korea Selatan melaporkan defisit perdagangan sebesar USD 7,01 miliar pada November 2022, melebihi harapan sebesar USD 4,42 miliar, menandai bulan ketiga berturut-turut peningkatan defisit perdagangan seiring ekspor yang lesu. Ekspor susut 14 persen lebih rendah dari perkiraan yang susut 11 persen. Sedangkan impor tumbuh 2,7 persen, berdasarkan data awal dari badan Bea Cukai.

 

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street pada 30 November 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 30 November 2022 setelah ketua the Federal Reserve (the Fed) mengkonfirmasi bank sentral AS akan memperlambat laju kampanye kenaikan suku bunga agresif yang telah bebani pasar.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melambung 737,24 poin atau 2,18 persen ke posisi 34.589,77. Indeks Nasdaq naik 4,41 persen ke posisi 11.468. Indeks S&P 500 melambung 3,09 persen ke posisi 4.080,11.

“Masuk akal memoderasi laju kenaikan suku bunga saat mendekati tingkat pengekangan yang akan cukup untuk menurunkan inflasi. Waku untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga mungkin akan datang segera setelah pertemuan Desember,” ujar dia seperti dikutip dari CNBC, Kamis (1/12/2022).

Powell memperingatkan, the Federal Reserve mungkin tetap dengan kebijakan restriktif untuk waktu lama sebelum akhir inflasi. “Meskipun ada beberapa perkembangan yang menjanjikan, jalan kita masih panjang untuk memulihkan stabilitas harga,” tutur dia.

Komentar Powell memperkuat optimisme yang tumbuh di antara beberapa investor kalau the Fed akan memberikan kenaikan suku bunga yang lebih kecil, 50 basis poin pada pertemuan berikutnya 14 Desember. Sebelumnya suku bunga naik 75 basis poin selama empat kali berturut-turut untuk meredam inflasi.

“Investor mencari kepastian itu, sesuatu untuk digantungkan pada Anda untuk prediksi yang lebih besar di mana the Fed akan melaju dengan suku bunga. Pesan laju kenaikan suku bunga dapat mulai melambat pada awal Desember,” ujar CEO AXS Investments Greg Bassuk, dikutip dari CNBC, Kamis (1/12/2022).

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun tipis. Sepanjang November 2022, indeks Dow Jones naik 5,7 persen dan indeks S&P 500 bertambah 5,4 persen. Indeks Nasdaq bertambah 4,4 persen.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.