Sukses

PHK 1.300 Karyawan, Intip Gaji di Grup GoTo

Manajemen GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengurangi 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan perampingan karyawan. Perusahaan berencana memangkas 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022, GoTo Gojek Tokopedia dan entitas anak memiliki 9.630 orang karyawan tetap. Dari jumlah karyawan tersebut, rupanya goto mencatatkan beban gaji yang naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Melansir laporan keuangan perseroan, Jumat (18/11/2022), beban gaji dan imbalan karyawan per 30 Juni tercatat sebesar Rp 7,42 triliun. Beban gaji itu naik 103,44 persen dibanding Juni 2021 sebesar Rp 3,65 triliun.

Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia R.A Koesoemohadiani  menerangkan bahwa perseroan telah menyampaikan langkah-langkah strategis kepada karyawan untuk mendorong percepatan kemandirian keuangan. Sehingga perseroan dapat terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.

Di sisi lain, perseroan mempertimbangkan tantangan makro ekonomi global pada saat ini yang berdampak signifikan pada bisnis di seluruh dunia dan perseroan seperti halnya perusahaan besar lainnya, perlu terus beradaptasi untuk memastikan kesiapan perseroan dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Terkait dengan hal ini, perseroan harus mengakselerasi upayanya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang,” terang  R.A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI.

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun GoTo Gojek Tokopediajuga evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

GOTO PHK 1.300 Karyawan, Ini Alasannya

Sebelumnya, manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan perampingan karyawan pada Jumat, 18 November 2022. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan memangkas 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022, GoTo Gojek Tokopedia dan entitas anak memiliki 9.630 orang karyawan tetap. Pada 31 Desember 2021 sebesar 9.044 orang.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/11/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyatakan telah menyampaikan langkah-langkah strategis kepada karyawan perseroan untuk mendorong percepatan kemandirian keuangan sehingga perseroan dapat terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.

Perseroan mempertimbangkan tantangan makro ekonomi global pada saat ini yang berdampak signifikan pada bisnis di seluruh dunia dan perseroan seperti halnya perusahaan besar lainnya, perlu terus beradaptasi untuk memastikan kesiapan perseroan dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Terkait dengan hal ini, perseroan harus mengakeselerasi upayanya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang,” tulis Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia R.A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI.

Perseroan menambahkan, hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan pada layanan inti yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology. GoTo telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang tersebut didorong oleh strategi perseroan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem GoTo.

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun perseroan juga evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.

 

3 dari 4 halaman

Penghematan Biaya pada Akhir Kuartal II 2022

Pada akhir kuartal II 2022, Perseroan melakukan penghematan biaya structural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, antara lain teknologi, pemasaran dan outsourcing. Namun demikian, untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, perseroan harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perseroan.

“Sehubungan dengan hal ini, perseroan dengan berat hati juga menyampaikan kepada sleuruh karyawan grup GoTo pada hari ini, perseroan harus mengambil keputusan yang sulit untuk melakukan perampingan karyawan yang akan berdampak kepada 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo,” tulis manajemen GoTo.

Manajemen GoTo menyatakan perseroan akan senantiasa memperhatikan seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara di mana perseroan beroperasi. “Rencana tersebut tidak berdampak merugikan terhadap kelangsungan usaha perseroan, dan merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan agar perseroan dapat terus membawa dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pemgemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan sustanaible,” tulis manajemen perseroan.

4 dari 4 halaman

Kabar PHK Karyawan

Sebelumnya, grup GoTo dikabarkan akan memangkas lebih dari 1.000 karyawan sebagai upaya memangkas biaya dan menopang keuangannya. Pengurangan karyawan itu sekitar lebih dari 10 persen tenaga kerja.

Hal tersebut akan mempengaruhi semua divisi, menurut sejumlah sumber yang dikutip dari Business Times, Minggu (13/11/2022). Perusahaan ride hailing ini telah melihat valuasi turun saat hadapi perlambatan ekonomi, kenaikan suku bunga dan percepatan inflasi. Manajemen GoTo mencoba menyeimbangkan pengeluaran untuk pertumbuhan dengan upaya mencapai profitabilitas.

Menurut sumber, perusahaan yang beroperasi di Singapura dan Vietnam dapat mengumumkan pengurangan karyawan dalam beberapa minggu mendatang. Ukuran pengurangan dikabarkan dapat berubah. GoTo dikabarkan bersiap mulai pengurangan saat bersiap rilis hasil kinerja kuartalan pada 21 November 2022.

Berdasarkan laporan keuangan Juni 2022, GoTo memiliki 9.630 karyawan tetap pada akhir Juni 2022. Namun, karyawan tidak tetap belum diungkapkan.

Pada 2021, perseroan memiliki 455 karyawan tidak tetap. GoTo go public pada April 2022, dan tercatat sebagai perusahaan gelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) terbesar pada 2022. Saham GoTo susut sekitar 40 persen sejak saat itu.

Saat diminta tanggapan mengenai kabar pengurangan karyawan tersebut, Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita menuturkan, pihaknya tidak dapat komentari rumor dan spekulasi yang beredar. “Fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia,” lewat keterangan tertulis, dikutip Minggu, 13 November 2022.

Ia menambahkan, performa bisnis GoTo terus berkembang dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat.

“Pada saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi,” kata dia.

Saham GOTO tetap berada di zona hijau meski diterpa isu PHK karyawan. Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 November 2022, saham GOTO melambung 11,70 persen ke posisi Rp 210 per saham. Saham GOTO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 198 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 214 dan terendah Rp 192 per saham. Total frekuensi perdagangan 39.545 kali dengan volume perdagangan 20.643.068 saham. Nilai transaksi Rp 422,7 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.