Sukses

Ada Isu Bakal PHK 1.000 Karyawan, Ini Tanggapan Manajemen GOTO

Manajemen GOTO buka suara terkait kabar akan melakukan PHK terhadap karyawan.

Liputan6.com, Jakarta - Grup GoTo dikabarkan akan memangkas lebih dari 1.000 karyawan sebagai upaya memangkas biaya dan menopang keuangannya. Pengurangan karyawan itu sekitar lebih dari 10 persen tenaga kerja.

Hal tersebut akan mempengaruhi semua divisi, menurut sejumlah sumber yang dikutip dari Business Times, Minggu (13/11/2022). Perusahaan ride hailing ini telah melihat valuasi turun saat hadapi perlambatan ekonomi, kenaikan suku bunga dan percepatan inflasi. Manajemen GoTo mencoba menyeimbangkan pengeluaran untuk pertumbuhan dengan upaya mencapai profitabilitas.

Menurut sumber, perusahaan yang beroperasi di Singapura dan Vietnam dapat mengumumkan pengurangan karyawan dalam beberapa minggu mendatang. Ukuran pengurangan dikabarkan dapat berubah. GoTo dikabarkan bersiap mulai pengurangan saat bersiap rilis hasil kinerja kuartalan pada 21 November 2022.

Berdasarkan laporan keuangan Juni 2022, GoTo memiliki 9.630 karyawan tetap pada akhir Juni 2022. Namun, karyawan tidak tetap belum diungkapkan.

Pada 2021, perseroan memiliki 455 karyawan tidak tetap. GoTo go public pada April 2022, dan tercatat sebagai perusahaan gelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) terbesar pada 2022. Saham GoTo susut sekitar 40 persen sejak saat itu.

Saat diminta tanggapan mengenai kabar pengurangan karyawan tersebut, Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita menuturkan, pihaknya tidak dapat komentari rumor dan spekulasi yang beredar. “Fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia,” lewat keterangan tertulis, dikutip Minggu, 13 November 2022.

Ia menambahkan, performa bisnis GoTo terus berkembang dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat.

“Pada saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi,” kata dia.

Saham GOTO tetap berada di zona hijau meski diterpa isu PHK karyawan. Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 November 2022, saham GOTO melambung 11,70 persen ke posisi Rp 210 per saham. Saham GOTO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 198 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 214 dan terendah Rp 192 per saham. Total frekuensi perdagangan 39.545 kali dengan volume perdagangan 20.643.068 saham. Nilai transaksi Rp 422,7 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Investor GOTO Pra IPO Jajaki Penawaran Sekunder Setelah Lock-Up

Sebelumnya, manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bersama pemegang saham pra-IPO sedang jajaki penawaran sekunder atau secondery offering terkoordinasi atas saham perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melaksanakan penawaran sekunder itu setelah berakhirnya periode lock-up atas saham tersebut pada 30 November 2022 untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi.

“Perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham perseroan,” tulis perseroan dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10/2022).

Perseroan juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut. Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya dan tidak ada jaminan yang diberikan transaksi tersebut akan dapat terlaksana.

Pada penutupan perdagangan Senin, 24 Oktober 2022, saham GOTO melemah 5 persen ke posisi Rp 190 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 202 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 204 dan terendah Rp 190 per saham. Total frekuensi perdagangan 51.034 kali dengan volume perdaganagn 13.708.840 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 266,7 miliar.

3 dari 5 halaman

Rencana GOTO Usai Akuisisi Kripto Maksima Koin Rp 124,83 Miliar

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait aksinya akuisisi saham PT Kripto Maksima Koin. Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani menjelaskan, saat ini Perseroan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan pertukaran atau perdagangan kripto (crypto exchange) dalam waktu dekat.

Meski begitu, Grup GoTo senantiasa menginkubasi, berinvestasi atau bereksperimen dengan teknologi baru untuk memastikan perseroan dapat memutar strategi inovasi produk pada waktu yang tepat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akuisisi juga sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang dengan akuisisi perusahaan yang telah terdaftar di Bappebti sebagai calon pedagang fisik aset kripto.

“Kami percaya bahwa teknologi blockchain dapat memainkan peran utama dalam kehidupan konsumen di masa depan,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (12/9/2022).

GoTo akuisisi 50.000 lembar saham PT Kripto Maksima Koin senilai Rp 124,83 miliar pada 25 Agustus 2022. Nilai itu memperhitungkan persyaratan jumlah modal minimum untuk dapat terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto, nilai kelangkaan yang melekat pada izin yang dimiliki oleh PT Kripto Maksima Koin, dan nilai tambah prospektif yang didapat dengan menjadi pengendali akhir PT Kriptio Maksima Koin untuk Grup GoTo.

PT KMK sendiri telah mendapatkan sertifikat registrasi dari Bappebti No. 003/BAPPEBTI/CP-AK/1/2022 tertanggal 28 Januari 2022 sebagai calon pedagang fisik aset kripto. PT KMK belum meluncurkan produk apapun karena masih dalam tahap persiapan.

Sementara informasi keuangan PT KMK per 25 Agustus 2022 yakni, jumlah aset, liabilitas dan ekuitas masing-masing adalah Rp 47,2 miliar, Rp 51 juta dan Rp 47,2 miliar. Selanjutnya, jumlah beban dan jumlah rugi untuk periode pada 1 Januari sampai dengan 25 Agustus 2022 adalah Rp 3,1 miliar dan Rp 2,8 miliar.

4 dari 5 halaman

Tarif Ojol Naik, Bagaimana Prospek Saham GOTO?

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Darat resmi menaikan tarif ojol (ojek online) terbaru yang akan resmi berlaku per 10 September 2022. Analis menilai kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi keberlangsungan bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya menuturkan, kebijakan baru terkait kenaikan tarif ojol baik untuk keberlangsungan bisnis GOTO.

"Kenaikan tarif ojol untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM di respon positif ya hari ini, GOTO juga menguat meski IHSG merah. Hal ini tentunya bagus ya utk keberlangsungan bisnis GOTO dan kesejahteraan mitra pengemudinya, juga memberikan kejelasan harga tarif jasa GOTO yang selama ini dinantikan,” ujar Cheryl kepada Liputan6.com, Rabu (7/9/2022).

Cheryl juga menjelaskan, GOTO mengantisipasi berkurangnya daya beli masyarakat dengan berbagai strategi sehingga diharapkan tidak mengurangi daya beli masyarakat.

Selain itu Cheryl juga memberikan strategi saham GOTO dengan target price (TP) 296.

“GOTO hold TP 296,” kata dia.

Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, kenaikan tarif ojol ini berdampak baik bagi perusahaan dan pengemudi di tengah naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Hal ini membuat margin keuntungan emiten bisa naik dan berdampak baik untuk laporan keuangan perusahaan di semester II ini,” kata Andhika.

 

 

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

Andhika menambahkan, prospek GOTO pada semester II 2022 diperkirakan masih akan membukukan rugi bersih, karena masih memberikan diskon kepada pelanggan.

"Namun untuk prospek GOTO ke depannya masih akan baik karena perkembangan ekonomi digital dan sedang peralihannya kebiasaan belanja customer dari offline ke online,” ujar dia.

Selain itu, Andhika juga menyebutkan terdapat sentimen negatif pada saham GOTO.

an.

"Buy On Weakness, support 274, target penguatan 322,” kata dia.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, saham GOTO nampak belum terlepas dari tekanan koreksi yang terjadi pada dua pekan terakhir.

“Dengan naiknya BBM dan disusul penyesuaian tarif ojol maka jika melihat pergerakan harga sahamnya di pasar memang belum lepas dari tekanan koreksi yang terjadi dua pekan terakhir,” kata Ivan.

Meskipun demikian, saat ini saham GOTO berpotensi untuk bangkit.

“Namun dengan posisi yang mendekati support 270 saat ini justru ada potensi rebound jika harga masih bertahan di atasnya,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.