Sukses

Sillo Maritime Raih Fasilitas Pinjaman Setara Rp 502,89 Miliar dari Bank Mandiri

PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) meraih pinjaman untuk dukung kegiatan usaha perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Direktur Utama PT Sillo Maritime Perdana Tbk, Herjati mengungkapkan, fasilitas pinjaman itu senilai USD 32,5 juta atau sekitar Rp 502,89 miliar (kurs Rp 15.473 per USD).

"Pada 10 November 2022 perseroan menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Estimasi nilai perjanjian USD 32,5 juta dengan jangka waktu 90 bulan,” ungkap Herjati dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (12/11/2022).

Alasan perolehan pinjaman adalah untuk pembiayaan docking kapal dan general purpose. Sehingga pinjaman ini akan menunjang langsung kegiatan usaha dan operasional perseroan ke depan. Hingga September 2022, perseroan mencatatkan pendapatan USD 93,63 juta, naik 20,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 77,53 juta.

Sejalan dengan itu, perseroan berhasil mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 14,69 juta, naik 2,63 persen dibanding September 2021 sebesar USD 14,31 juta.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 385,66 juta, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 325,47 juta. Liabilitas hingga September sebesar USD 218, naik dari USD 174,62 juta pada Desember 2021. Sementara ekuitas naik menjadi USD 167,86 juta pada September 2022 dari USD 150,86 juta pada akhir tahun lalu.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 November 2022, saham Sillo Maritime Perdana merosot 2,86 persen ke posisi Rp 850 per saham. Saham SHIP dibuka naik lima poin ke posisi Rp 880 per saham. Saham SHIP berada di level tertinggi Rp 890 dan terendah Rp 850 per saham. Total frekuensi perdagangan 426 kali dengan volume perdagangan 63.312 saham. Nilai transaksi harian Rp 5,4 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Target 2022

Sebelumnya, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) membidik kenaikan pendapatan hingga 15 persen hingga akhir 2022. Keyakinan itu merujuk pada kondisi pemulihan ekonomi serta harga minyak dunia yang cukup tinggi saat ini.

Sehingga Sillo Maritime Perdana meyakini pada 2022 permintaan terhadap minyak dan gas akan meningkat sehingga mendorong perusahaan-perusahaan minyak dan gas untuk melakukan eksplorasi.

"Target pendapatan perusahaan di tahun ini bertumbuh sekitar 10-15 persen atau sekitar USD 111,82 juta," kata Direktur Utama PT Sillo Maritime Perdana Tbk, Herjati dalam paparan publik usai RUPS, Rabu (20/7/2022).

Meningkatnya permintaan minyak dan gas akan membuka peluang baru yang lebih besar akan kebutuhan armada dari pelanggan. Hal itu memberikan dampak positif bagi bisnis perseroan yang bergerak di bidang jasa perkapalan yang berfokus mendukung kegiatan hulu migas.

"Manajemen akan terus menjaga kesinambungan kontrak yang sedang berlangsung dan memantau kondisi pasar serta menjajaki berbagai peluang ekspansi dan pengembangan usaha dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian dalam mengambil peluang di tahun 2022,” imbuh Herjati.

Hingga kuartal I 2022, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD 24,77 juta. Dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD 3,65 juta.

"Pencapaian pendapatan dan laba bersih Perseroan di kuartal pertama 2022 masing-masing telah mencapai 22,15 persen dan 22,44 persen dari target pendapatan dan laba bersih Perseroan untuk tahun 2022,” ujar Direktur Keuangan Perseroan Hans Raymond Ekajaya.

3 dari 4 halaman

Realisasi Belanja Modal

Sebelumnya, PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) optimistis dapat mencatatkan kinerja positif pada 2022. Untuk dapat mewujudkan target tersebut, perseroan telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 100 juta atau sekitar 1,5 triliun (kurs Rp 14.938 per US).

"Capex tahun ini sebesar USD 100 juta. Realisasi sampai semester I 2022 kita sudah USD 10 juta (sekitar Rp 149,84 miliar). Sisanya akan dianggarkan di kuartal III sampai IV 2022," kata Direktur Utama PT Sillo Maritime Perdana Tbk, Herjati dalam paparan publik usai RUPS, Rabu, 20 Juli 2022.

Pada 2022, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh hingga 15 persen dibandingkan 2021. Keyakinan itu tercermin dari kinerja perseroan pada periode tiga bulan pertama 2022.

Pada periode tersbeut, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD 24,77 juta. Dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD 3,65 juta.

"Target pendapatan perusahaan di tahun ini bertumbuh sekitar 10-15 persen atau sekitar USD 111,82 juta,” kata Herjati.

Melihat kondisi pemulihan ekonomi serta harga minyak dunia yang cukup tinggi saat ini, perseroan meyakini permintaan terhadap minyak dan gas akan meningkat. Sehingga mendorong perusahaan-perusahaan minyak dan gas untuk melakukan eksplorasi.

Hal ini turut membuka peluang baru akan kebutuhan armada dari pelanggan dan memberikan dampak yang sangat positif bagi bisnis perseroan.

"Manajemen akan terus menjaga kesinambungan kontrak yang sedang berlangsung dan memantau kondisi pasar serta menjajaki berbagai peluang ekspansi dan pengembangan usaha dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian dalam mengambil peluang di tahun 2022,” Herjati menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Tebar Dividen 2021

Sebelumnya, PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 46,23 miliar.

Dividen yang dibagikan tersebut setara Rp 17 per saham. Pembagian dividen telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Sillo Maritime Perdana pada 20 Juli 2022.Demikian mengutip dari laman perseroan, Sabtu (23/7/2022).

Selain pembagian dividen, laba bersih perseroan sebesar USD 15 juta pada 2021 akan digunakan untuk dana cadangan sebesar USD 100.000 atau Rp 1,49 miliar. Selain itu, sisanya sekitar USD 11,81 miliar atau setara Rp 177,10 miliar akan dipakai untuk laba ditahan untuk kegiatan operasional perseroan.

Untuk pembagian dividen, berikut jadwal pembagian dividen tunai:

-Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen

Pasar regular dan negosiasi pada 28 Juli 2022

Pasar tunai pada 1 Agustus 2022

-Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen)

Pasar regular dan negosiasi pada 29 Juli 2022

Pasar tunai pada 2 Agustus 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen atau recording date pada 1 Agustus 2022

-Tanggal pembayaran dividen tunai pada 19 Agustus 2022

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.