Sukses

Direktur Siloam Lepas Saham SILO Rp 176 Juta

Direktur Siloam International Hospitals Anang Prayudi melepas 160.000 saham SILO dengan harga Rp 1.100 pada 1 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Anang Prayudi melepas sejumlah saham SILO.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 4 November 2022, Anang Prayudi melepas 160.000 saham SILO dengan harga Rp 1.100 pada 1 November 2022. Dengan demikian, nilai transaksi penjualan saham tersebut senilai Rp 176 juta. 

"Tujuan transaksi adalah untuk MESOP Tahap II dengan status kepemilikan langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan Siloam International Hospitals, Lufy Setia, dikutip Jumat, 4 November 2022.

Setelah transaksi, jumlah kepemilikan saham menjadi 1.332.800 saham atau 0,01 persen. Sebelumnya, ia memiliki saham SILO sebanyak 1.492.800 saham.

Sebelumnya, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berupaya meningkatkan pengalaman pasien (Patient’s Experience) guna meningkatkan pelayanan sekaligus menumbuhkan kinerja. Umpan balik dari pasien dipastikan bakal menjadi masukan berharga bagi perusahaan sebagai upaya memajukan pelayanan.

Siloam yang merupakan anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor kesehatan ini selalu berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan yang konsisten melalui pendekatan yang berpusat pada pasien yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan.

Untuk itu, Siloam International Hospitals telah memperkenalkan program bernama 'Saya SIAP' (Saya Siap) yang menganut budaya yang berpusat pada pasien serta memuat empat nilai utama, yaitu Sigap (memberikan pelayanan terbaik untuk siapa saja, kapan saja dan dimana saja), Informatif (memberikan informasi yang akurat dan terpercaya), Apresiasi (menunjukkan rasa hormat kepada sesama rekan kerja dan pasien), dan Peduli (menunjukkan kepedulian yang tinggi untuk mewujudkan budaya kebersamaan).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kembangkan Sistem Umpan Balik

Di samping itu, untuk meningkatkan pengalaman pasien, Siloam International Hospitals pun mengotomatisasi umpan balik pasien karena manajemen Siloam International Hospitals percaya untuk melakukan pemulihan layanan harus mendengarkan kebutuhan pasien.

SILO telah mengembangkan sistem umpan balik pasien otomatis yang disebut SOFAS, yang memungkinkan pasien dapat memberikan umpan balik langsung yang akan diterima secara real-time oleh tim khusus. Dengan segera menanggapi masukan pasien, Siloam International Hospitals dapat meningkatkan pengalaman dan meningkatkan layanan lebih baik berdasarkan masukan pasien.  

CEO Lippo Karawaci sekaligus Komisaris Utama Siloam International Hospitals John Riady mengatakan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegas John Riady dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11/2022).

Seperti diketahui, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit yang tersebar di 28 kota, menjadi yang terbesar di Indonesia dan bisa mencakup lebih dari 50 persen populasi.

Dalam melayani pasien, Siloam memiliki 3.693 tempat tidur, 3.605 dokter spesialis dan dokter gigi, 8.003 staf perawat, dan 60 Klinik Siloam. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9 persen.

3 dari 4 halaman

Beli Anak Usaha LPKR

Sebelumnya, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana mengakuisisi seluruh saham perusahaan PT Saputra Karya (SK). SK merupakan salah satu anak usaha pengendali perseroan, yakni PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Sekretaris Perusahaan PT Siloam International Hospitals Tbk, Lufy Setia R menyebutkan, total nilai keseluruhan rencana transaksi Rp 305,52 miliar.

Pada 12 Oktober 2022, perseroan dan PT Megapratama Karya Bersama (MKB) selaku pembeli menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat (PPJB) dengan pemegang saham SK yakni PT Wisma Jatim Propertindo (WJP) dan PT Maharama Sakti (MS) selaku penjual.

WJP akan menjual dan mengalihkan 269.999.900 lembar saham salam SK atau mewakili 99,99 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SK kepada perseroan. Sementara MS akan menjual dan mengalihkan 100 persen saham dalam SK atau mewakili 0,01 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SK kepada MKB.

"Rencana transaksi ini akan membawa dampak positif bagi perseroan dan sejalan dengan rencana ekspansi bisnis perseroan," kata Lufy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (17/10/2022).

 

 

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Mengingat MKB merupakan anak perusahaan langsung dari perseroan, sedangkan SK dan WJP merupakan anak perusahaan dari pengendali perseroan yaitu PT Lippo Karawaci Tbk, penyelesaian rencana transaksi ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan dan mematuhi ketentuan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/POJK/04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan dan ketentuan perundang-undangan lainnya.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 17 Oktober 2022, saham SILO turun 0,99 persen ke posisi Rp 1.000 per saham. Saham SILO dibuka stagnan ke posisi Rp 1.010 per saham.

Saham SILO berada di level tertinggi Rp 1.015 dan terendah Rp 985 per saham. Total frekuensi perdagangan 205 kali dengan volume perdagangan 6.510 saham. Nilai transaksi Rp 470,6 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.