Sukses

Golden Energy Mines Tebar Dividen Interim 3 2022 Setara Rp 265,13 per Saham

Golden Energy Mines (GEMS) membagikan total nilai dividen interim 2022 sebesar USD 100 juta atau Rp 1,55 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim tiga USD 0,017 atau sekitar Rp 265,13  (pakai kurs tengah BI per 27 Oktober 2022 senilai USD1=Rp Rp15.596 per saham) untuk periode tahun buku 2022. Hal tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 27 Oktober 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 28 Oktober 2022, total nilai dividen sebesar USD 100 juta atau Rp 1,55 triliun. Dengan demikian, Golden Energy Mines akan membagikan dividen interim USD 0,017 atau Rp 264,38 per saham. 

Pembagian dividen interim tersebut mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 420,29 juta atau Rp 6,53 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 167,14 atau Rp 2,59 triliun Sedangkan, total ekuitas Golden Energy Mines ini mencapai USD 393,17 atau Rp 5,64 triliun

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Golden Energy Mines:

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 November 2022

-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 November 2022

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 9 November 2022

- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 10 November 2022

- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 9 November 2022

- Tanggal Pembayaran Dividen: 17 November 2022

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

ABM Investama Rampungkan Akuisisi

Sebelumnya, PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya PT Radhika Janata Raya (RJR) bakal genggam 30 persen saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).

Pada 31 Agustus 2022, perseroan ditetapkan sebagai pemenang lelang yang dilakukan oleh GMR Coal Resources Pte Ltd (GMR) untuk membeli 30 persen atau setara 1.764.705.900 lembar saham GMR di GEMS.

"Pada 15 September 2022, perseroan dan RJR telah memenuhi seluruh persyaratan pendahuluan dan RJR secara efektif telah menyelesaikan transaksi pembelian saham," ungkap Sekretaris Perusahaan PT ABM Investama Tbk, Rindra Donovan dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (16/9/2022).

Penetapan Harga Pembelian Saham berdasarkan POJK 17/2020 yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor GEMS adalah USD 420 juta atau setara dengan Rp 6,24 triliun (asumsi kurs BI per 13 September 2022) atau Rp 3.536 per saham.

Rindra menuturkan, transaksi ini merupakan bagian dari strategi usaha perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis di seluruh ekosistem usaha dalam grup ABM. Perseroan melihat potensi yang ada pada GEMS, di mana aktivitas usaha GEMS sesuai dengan aktivitas usaha perseroan. Hal ini sejalan dengan misi Perseroan untuk terus berfokus pada integrasi yang efektif. 

"Dengan pembelian saham di GEMS ini juga diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan dan menghasilkan pertumbuhan nilai secara bertahap, serta ruang lingkup sinergi yang meningkat bagi perseroan," ujar Rindra.

Transaksi ini diproyeksikan akan meningkatkan kondisi keuangan perseroan yang bersumber dari bagian perseroan atas laba bersih GEMS yang akan diakui pada laporan laba rugi perseroan.

Selain itu, transaksi ini juga akan meningkatkan pendapatan ABM Investama yang diperoleh dari sinergi yang dihasilkan.

 

 

3 dari 3 halaman

Fasilitas Pinjaman Bank Mandiri

Sehubungan dengan transaksi pembelian saham, RJR telah memperoleh fasilitas pembiayaan dengan nilai sebanyak-banyaknya USD 320 juta dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Perseroan memiliki pandangan investasi pada GEMS dapat menghasilkan penerimaan arus kas yang cukup dari penerimaan dividen untuk melakukan pembayaran pokok dan bunga hutang kepada Bank Mandiri.

"Transaksi pembelian 30 persen saham GEMS yang melibatkan fasilitas pembiayaan kredit dari Bank Mandiri akan meningkatkan rasio hutang perseroan selama beberapa tahun ke depan sebelum pelunasan terjadi,” ujar Rindra.

Adapun sumber dari pelunasan sendiri akan berasal dari dividen yang akan diterima dari GEMS. Perseroan telah memperoleh persetujuan dari para krediturnya untuk memperoleh fasilitas pembiayaan dan untuk memberikan jaminan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.