Sukses

Data Neraca Perdagangan September 2022 Angkat IHSG

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah ke zona hijau pada penutupan perdagangan Senin, 17 Oktober 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naol 0,24 persen pada penutupan perdagangan saham Senin, 17 Oktober 2022.  Data neraca perdagangan September 2022 menjadi katalis positif IHSG.

Analis menilai penguatan IHSG tersebut dipengaruhi oleh data BPS yang mencatatkan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus 29 bulan berturut turut pada September 2022.

"Data BPS mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia kembali surplus 29 bulan berturut turut untuk September  2022 ini surplus perdagangan USD 4,99 miliar,” kata Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM  kepada Liputan6.com, Senin (17/10/2022). 

Dia menambahkan, data neraca perdagangan tersebut membuat IHSG kembali menguat usai Senin pagi melemah.

Sejalan dengan Roger, Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan, IHSG kembali menguat karena neraca perdagangan Indonesia kembali surplus di atas ekspektasi konsensus.

“Hijaunya IHSG bisa disebabkan karena technical rebound di mana level 6.800 merupakan support psikologis. Selain itu juga ada rilis data trade balance September yang sebesar USD 4,99 miliar, melebihi ekspektasi konsensus USD 4,9 miliar," ujar dia.

Di sisi lain, Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis mengatakan, penguatan IHSG didukung neraca dagang yang baik dan juga didorong dengan kenaikan beberapa saham kapitalisasi besar antara lain GOTO, ASII, dan BBNI.

"Penguatan terbatas IHSG pada hari ini didorong dengan neraca dagang yang masih tercatat bagus, dimana ekspor masih cukup tinggi,” kata Abdul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 17 Oktober 2022

Sebelumnya, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham Senin, 17 Oktober 2022. Penguatan IHSG tersebut terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik tipis 0,24 persen ke posisi 6.831,11. Indeks LQ45 menanjak 0,61 persen ke posisi 972,67.

Sebagian besar indeks acuan menghijau.  Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.836,97 dan terendah 6.747,38. Sebanyak 411 saham melemah sehingga menekan IHSG. 153 saham menguat dan 120 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.107.053 saham dengan volume perdagangan 28,7 miliar saham.  Nilai transaksi harian Rp 14,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.479.

 Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth naik 0,95 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,80 persen, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,10 persen dan indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,06 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,91 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty tergelincir 1,31 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 1,23 persen, indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 1,06 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,85 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 0,46 persen.

 

 

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 17 Oktober 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham INDO meroket 15,45 persen

-Saham BRMS meroket 13,55 persen

-Saham MARI meroket 11,71 persen

-Saham TAYS meroket 10,54 persen

-Saham RANC meroket 9,57 persen

 

Saham-saham yang melemah antara lain:

-Saham AMMS melemah 9,3 persen

-Saham LFLO melemah 7,81 persen

-Saham UVCR melemah 7,53 persen

-Saham FILM melemah 6,99 persen

-Saham ARTA melemah 6,97 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

 

-Saham BUMI senilai Rp 795,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 625 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 465,3 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 386,2 miliar

-Saham ASII senilai Rp 325,1 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

 

-Saham SICO tercatat 107.767 kali

-Saham BUMI tercatat 40.527 kali

-Saham BRMS tercatat 31.219 kali

-Saham GOTO tercatat 25.208 kali

-Saham BBRI tercatat 19.213 kali

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 17 Oktober 2022

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Senin, 17 Oktober 2022. Hal ini seiring kekhawatiran terhadap resesi seiring kebijakan pengetatan moneter yang berlanjut. Indeks Nikkei turun 1,16 persen ke posisi 26.775,79. Indeks Topix melemah 0,98 persen ke posisi 1.879,56. Dolar Amerika Serikat terhadap yen di posisi 148,65.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 1,4 persen ke posisi 6.664,40. Indeks Hang Seng menguat. Sedangkan indeks Hang Seng teknologi merosot 0,67 persen. Indeks Shanghai menguat 0,42 persen ke posisi 3.084,94.

Indeks Shenzhen bertambah 0,36 persen ke posisi 11.162,26. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,32 persen ke posisi 2.219,71. Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,57 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.