Sukses

Adhi Karya Pastikan Dana Rights Issue untuk Modal Kerja hingga Investasi

Adhi Karya (ADHI) membidik dana sekitar Rp 3,8 triliun dari rights issue dengan rincian dari penyertaan modal negara (PMN) Rp 1,98 triliun dan dari publik Rp 1,89 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan, pemakaian dana rights issue digunakan untuk modal kerja dan proyek investasi.Manajemen PT Adhi Karya Tbk menyatakan, proses rights issue ini masih berjalan dan didaftarkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perseroan membidik dana sekitar Rp 3,8 triliun dari rights issue dengan rincian dari penyertaan modal negara (PMN) Rp 1,98 triliun dan dari publik Rp 1,89 triliun.

"Sudah disetujui PP-nya, proses rights issue berjalan sedang mendaftarkan ke otoritas dan mudah-mudahan dalam waktu singkat gambaran efektif prosesnya bisa berjalan lebih baik lagi," ujar Direktur Keuangan PT Adhi Karya Tbk, Agung Dharmawan saat webinar dengan PT Samuel Sekuritas, Rabu, 12 Oktober 2022, ditulis Minggu (16/10/2022).

Perseroan juga memastikan pemakaian dana rights issue untuk modal kerja dan proyek investasi. Dengan dana rights issue tersebut dapat dongkrak operasional perseroan ke depan. Dengan demikian diharapkan juga dapat meningkatkan kepercayaan investor asing dengan kinerja keuangan yang baik.

"PMN Rp 1,9 triliun dan publik Rp 1,8 triliun, total tidak digunakan untuk bayar utang, Kita semua gunakan untuk modal kerja dan proyek investasi. PMN Rp 1,9 triliun kita masukkan sebagai porsi investasi di proyek Solo-Bawean, Yogyakarta-Solo, sistem penyediaan air minum (SPAM) Karian," ujar dia.

Selain itu, perseroan juga menargetkan proyek dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini seiring telah mulainya berjalan proyek IKN. "Adhi Karya targetkan akan dapat proyek di sini (IKN-red) Rp 3 triliun-Rp 3,5 triliun akhir tahun nanti. Hingga kini (sudah dapatkan-red) Rp 1,5 triliun," tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rights Issue Adhi Karya

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan segera melaksanakan penambahan modal melalui penawaran umum terbatas (PUT) II dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7.121.658.184 lembar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Pelaksanaan rights issue ini sehubungan dengan penyertaan modal negara (PMN) oleh pemerintah selaku pemilik saham Adhi Karya dengan porsi 51 persen. Dalam aksi tersbeut, pemerintah akan melakukan penyertaan sebesar paling banyak Ro 1,98 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022.

Perseroan telah mendapatkan persetujuan rencana rights issue melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 7 April 2022.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUT II baik dari pemegang saham pengendali maupun dana publik, sekitar Rp 1,4 triliun akan dialokasikan untuk proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo. Lalu sekitar Rp 0,4 triliun untuk proyek Tol Yogyakarta-Bawen, dan sekitar Rp 0,2 triliun untuk SPAM Karian-Serpong (Timur).

Jika terdapat sisa dana hasil PUT II, akan dialokasikan untuk penyertaan dan modal kerja konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Non PSN di antaranya Proyek Jalan Tol, Preservasi Jalan Lintas, SPAM, Pengelolaan Limbah dan Proyek Infrastruktur lainnya.

 

 

3 dari 4 halaman

Adhi Karya Bangun Infrastruktur Penyediaan Air Bersih di IKN

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) turut terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), salah satunya melalui pembangunan prasarana penyediaan air baku di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Kalimantan Timur.

Proyek ini merupakan proyek Kerja Sama Operasi (KSO) Adhi Karyadengan Selaras dan Ikhsan dengan total rencana pengambilan debit air baku sebesar 3000 liter per detik.

Pengerjaan proyek hingga kini sudah mencapai 39 persen dengan target rampung pada semester I 2023.

Pembangunan prasarana intake dan jaringan pipa transmisi di Sungai Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ini merupakan program pengelolaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di IKN yang berasal dari sungai Sepaku, namun tetap menjaga kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta mengurangi daya rusak air.

 

4 dari 4 halaman

Penyediaan Air Bersih

Direktur Operasi I Adhi Karya, Suko Widigdo mengatakan, proyek ini akan menyediakan air baku untuk air bersih bagi masyarakat. 

“Proyek ini akan menyediakan air baku untuk air bersih yang merupakan kebutuhan dasar manusia sehari-hari yang harus disediakan pemerintah mulai dari standar pelayanan minimal sampai dengan target pemenuhan kebutuhan air bersih 100 persen di IKN,” ujar Suko dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (6/10/2022)

Dalam kesempatan yang sama, Project Manager Adhi Karya, Dyota Wiradhian optimistis pembangunan tepat waktu.

"Proses pembangunan intake Sepaku sejauh ini lancar, masyarakat di sini juga mendukung adanya pembangunan IKN. Kami pun optimis dapat menyelesaikan Proyek dengan baik dan tepat waktu untuk mendukung Pemerintah dalam mensukseskan pembangunan IKN demi Pemerataan Ekonomi,” kata Dyota.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.