Sukses

IHSG Anjlok Tinggalkan Posisi 7.000, Mayoritas Sektor Saham Tertekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada Jumat, 30 September 2022 pukul 09.40 WIB, ikuti bursa global yang tertekan. IHSG turun 1,4 persen ke posisi 6.95.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada pembukaan perdagangan saham Jumat (30/9/2022). Laju IHSG ini mengikuti bursa saham global yang juga lesu dan seluruh sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG stagnan di posisi 7.036,19. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG melemah 0,65 persen ke posisi 6.990. Indeks LQ45 tergelincir 0,56 persen ke posisi 1.003. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.036,19 dan terendah 6.983,45. Sebanyak 355 saham melemah sehingga menekan IHSG. 98 saham menguat dan 137 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 129.381 kali dengan volume perdagangan 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.254.

Seluruh sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,88 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXindustry susut 1,56 persen, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,28 persen, indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,04 persen, indeks sektor saham IDXproperty turun 1,14 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,93 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,75 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal terpangkas 0,19 persen.

Bursa saham Asia tertekan menjelang akhir pekan ini. Indeks Hang Seng turun 0,37 persen, indeks Korea Selatan Kospi merosot 0,38 persen, indeks Jepang Nikkei susut 1,67 persen. Sementara itu, indeks Shanghai merosot turun 0,36 persen, indeks Singapura tergelincir 0,54 persen dan indeks Taiwan merosot 1 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Review IHSG 29 September 2022

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen ke 7.036 pada Kamis, 29 September 2022 di tengah volume perdagangan yang tipis. Sentimen pasar global terus mendorong ke arah pasar yang berisiko seiring kembalinya pelaku pasar fokus pada inflasi dan risiko resesi global. Harga saham bank digital kembali melemah dan mencetak posisi terendah baru year to date (ytd).

Sementara itu, aliran dana investor asing melakukan sedikit aksi beli saham di saham bank, sedangkan transaksi investor domestik sepi.

Di sisi lain, rupiah terus melemah dan berpeluang dipertahankan oleh Bank Indonesia (BI) di kisaran 15.263.

Saham bank besar beragam pada perdagangan Kamis pekan ini. Saham BBCA naik 0,6 persen, saham BBRI melemah 0,9 persen, saham BBNI susut 0,3 persen, saham BMRI tergelincir 0,5 persen dan saham ASII turun 0,4 persen. Saham ASII melemah tipis setelah pengumuman potensi investasi di bandara dan infrastruktur pariwisata.

Selain itu, INA-Blackrock-Allianz bergabung untuk pendanaan Traveloka USD 300 juta.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 30 September 2022

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.036,19 dan terendah 6.983,45. Sebanyak 355 saham melemah sehingga menekan IHSG. 98 saham menguat dan 137 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 129.381 kali dengan volume perdagangan 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.254.

Seluruh sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,88 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry susut 1,56 persen, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,28 persen, indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,04 persen, indeks sektor saham IDXproperty turun 1,14 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,93 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,75 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal terpangkas 0,19 persen.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham SINI melompat 25 persen

-Saham FIRE melompat 20 persen

-Saham FIRE melompat 20,91 persen

-Saham VICO melompat 20 persen

-Saham BAPA melompat 15,20 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham AMMS melemah 10 persen

-Saham KLIN melemah 8,62 persen

-Saham PGJO melemah 7,89 persen

-Saham OKAS melemah 6,99 persen

-Saham WAPO melemah 6,96 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 240,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 164,6 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 132 miliar

-Saham BHAT senilai Rp 108,4 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 66,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham NETV tercatat 7.778 kali

-Saham RAFI tercatat 6.699 kali

-Saham BBRI tercatat 5.772 kali

-Saham BUMI tercatat 4.990 kali

-Saham FIRE tercatat 4.566 kali

4 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dari Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi, IHSG bervariasi pada perdagangan Jumat, 30 September 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 7.000-7.169.

Pada perdagangan kemarin (29 September 2022) IHSG ditutup melemah sebesar 0,58 persen atau  turun 40,83 poin di level 7.036,20.

Untuk sentimen pengaruhi IHSG, antara lain, Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan pada tahun 2023 sebesar Rp2.463 triliun. Target tersebut naik 28 persen dari target penerimaan perpajakan tahun 2022 yang sebesar Rp1.924,9 triliun.

Adapun penerimaan pajak tersebut terbagi dan ditargetkan senilai Rp1.718 triliun yang terdiri dari penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Migas ditargetkan sebesar Rp61,4 triliun, PPh non Migas Rp873,6 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Rp743 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan Rp31,3 triliun, dan pajak lainnya Rp8,7 triliun.

Kemudian penerimaan kepabeanan dan cukai ditargetkan sebesar Rp303,2 triliun. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ditargetkan sebesar Rp441,4 triliun.

Serta PNBP Kementerian/Lembaga (K/L) Rp76,8 triliun, PNBP penjualan hasil tambang Rp31,2 triliun, PNBP DMO Rp5,3 triliun, penerimaan Badan Layanan Umum (BLU) Rp83 triliun, penerimaan hibah Rp409 triliun.

Sedangkan dari mancanegara, Bank of England (BOE) menyatakan akan membeli surat utang Pemerintah Inggris atau Gilts bertenor panjang senilai hingga GBP 5 miliar (atau sekitar USD 5,4 miliar) sampai 14 Oktober 2022 dengan tujuan untuk mengimbangi aksi jual secara masif atas Gilts.

Sementara itu, laju inflasi di Spanyol tercatat melambat menjadi 9 persen YoY pada September setelah menyentuh 10,8 persen YoY pada Juli yang merupakan level tertingginya selama 38 tahun. Namun demikian, perlambatan laju inflasi Spanyol tersebut masih jauh di atas target inflasi bank sentral Eropa (ECB) yaitu 2 persen.

 

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Julian memilih saham HEAL, MAPI, dan TPIA. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.