Sukses

Targetkan 1 Juta Investor, Aplikasi Saham Rakyat Tawarkan Kemudahan Investasi

CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan menuturkan, Saham Rakyat ini awalnya komunitas, tetapi saat ini sudah bertransformasi menjadi aplikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Youtuber Kevin Hendrawan dan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep meluncurkan aplikasi Saham Rakyat Pro yang merupakan bagian dari Samuel Sekuritas pada Selasa (27/9/2022). 

Saham Rakyat Pro ini platform belanja saham dengan tampilan aplikasi yang lebih familiar bagi masyarakat awam, layaknya sebuah marketplace. Di mana pengguna dapat memasukkan beberapa saham sekaligus dalam keranjang belanja (cart) untuk selanjutnya menyelesaikan pembelian (check out) dalam satu waktu.

CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan menuturkan, Saham Rakyat ini awalnya komunitas, tetapi saat ini sudah bertransformasi menjadi aplikasi. 

"Kita mengubah pengalaman orang transaksi saham, maka dari itu saham rakyat trading apps yang mengusung belanja saham,” ujar Kevin Hendrawan, dalam konferensi pers di Menara Imperium, Selasa (27/9/2022).

Kevin menuturkan, pengguna dapat memanfaatkan semua fitur pada aplikasi secara gratis.Fitur tersebut, yakni Ide Cuan, KECUP, Group Chat, dan juga edukasi webinar.

Fitur Ide Cuan  merupakan rekomendasi saham pilihan berdasarkan hasil analisa dari analis keuangan tersertifikasi), KECUP (Kelompok Cuan Pilihan) yang merupakan hasil kolaborasi dengan Thomas J Dorsey, sistem trading yang sudah diuji coba sejak 2014 dan terbukti memiliki rata-rata growth rate yang lebih tinggi dari IHSG.

Kemudian, group chat merupakan ruang diskusi terbuka dengan pengguna dapat bertanya dan dijawab langsung oleh analis keuangan Saham Rakyat dan edukasi webinar seputar analisa saham.

"Saham Rakyat versi Pro ini akan memberikan pengalaman trading saham yang berbeda, yang membuat trader sangat bisa memanfaatkan kesempatan meraih untung karena pergerakan harga saham yang cukup fluktuatif,” kata Kevin.

Pengguna dapat menentukan preferensinya sebagai traders maupun scalpers, di mana masing-masing preferensi menawarkan experience proses bidding dan antre yang berbeda, dengan UI/UX yang tentunya menarik dan mudah digunakan bagi pengguna. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Target Investor

Sementara itu, Brand Ambassador Kaesang mengatakan,  platform Saham Rakyat hadir untuk menghapus stigma, berinvestasi saham adalah suatu hal yang rumit karena tampilan aplikasi dan istilah yang kurang dipahami masyarakat awam. 

"Saham Rakyat ingin menciptakan ekosistem jual beli saham yang aman dan mudah dipahami, dengan menyederhanakan dua proses utama dalam berinvestasi di pasar saham, yaitu belajar saham dan belanja saham,” kata Kaesang. 

Selain itu, dengan hadirnya Saham Rakyat Pro, Kevin menargetkan tercapainya 1 juta investor atau pengguna aplikasi Saham Rakyat pada akhir 2023.

 

3 dari 5 halaman

Investor Saham Indonesia Termasuk Tertinggi di ASEAN

Sebelumnya, jumlah investor saham di Indonesia termasuk tertinggi di kawasan ASEAN. Namun, secara rasio terhadap jumlah penduduk, investor di Indonesia masih kalah dibandingkan negara tetangga.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menuturkan, investor saham di Indonesia mencapai 4,1 juta, dan tertinggi di kawasan ASEAN. Hal ini jika dibandingkan jumlah investor di Thailand mencapai 3,5 juta, di Malaysia 2,5 juta, Vietnam 2,1 juta, Filipina 1,2 juta dan 921 ribu di Singapura.Akan tetapi, jumlah investor pasar modal di Indonesia baru 1,5 persen dari rasio penduduk.

"Dibandingkan negara ASEAN, Singapura 16,2 persen penduduknya investor saham, Malaysia 8,7 persen, Thailand 2 persen, Vietnam 2,6 persen, Indonesia hanya unggul dari Filipina 1,1 persen, Indonesia 1,5 persen," kata dia saat kelas edukasi pasar modal, Selasa (30/8/2022).

Ia menambahkan,investor hanya 1,5 persen dari rasio penduduk Indonesia bukan hal menggembirakan. Oleh karena itu, BEI juga mendorong pergerakan bersama untuk masyarakat menjadi investor di pasar modal Indonesia.

Adapun salah satu potensi terbesar dimiliki Indonesia adalah generasi muda. Berdasarkan data BEI, investor usia muda di bawah 40 tahun mencapai 3.234.091 investor. Per Juli 2022, investor baru dengan usia 18-25 tahun naik 157.332 atau 25,5 persen dari total investor baru 2022.

"Saat ini dari seluruh investor saham yang ada, 80 persen berusia di bawah 40 tahun," kata dia.

4 dari 5 halaman

Kelompok Investor yang Perlu Dirawat dan Dijaga

Jeffrey mengatakan,investor yang masuk kelompok usia produktif ini dapat menjadi investor yang jangka panjang. Bahkan investor ini yang dinilai untuk tetap dijaga. "Ini adalah kelompok investor harus dirawat dan jaga, supaya tetap jadi investor di pasar modal Indonesia untuk jangka waktu lama," ujar dia.

Jeffry menuturkan, selama pandemi COVID-19 juga mendorong masyarakat terjun investasi. Hal ini juga mendorong jumlah investor meningkat delapan kali lipat di pasar modal dalam lima tahun terakhir. Sedangkan investor saham naik 6,5 kali lipat sejak 2017.

Untuk memudahkan calon investor dan investor pemula lebih mudah memahami investasi saham, BEI pun meluncurkan program pengenalan dengan konsep 3P yaitu paham, punya dan pantau. "Banyak calon investor dan investor pemula masuk ke pasar tanpa pemahaman yang tepat dan benar," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan, untuk menjadi investor juga memiliki dana yang sudah disisihkan untuk investasi. Kemudian paham investasi.

"Pahami tujuan investasi kita, mau berapa lama investasi, yang paling penting mengerti diri sendiri. Punya toleransi terhadap risiko sangat tinggi, ada orang tertentu secara nature tidak berani ambil risiko. Pahami diriki kita, nanti kita tahu instrumennya,pahami instrumennya," kata dia.

5 dari 5 halaman

Mendorong Generasi Muda Paham Investasi

Untuk mendorong generasi muda memahami investasi, Jeffrey menuturkan, saat ini BEI memiliki 700 galeri investasi baik konvensional dan syariah yang tersebar di Indonesia. Ia mengatakan, galeri investasi itu sebagai sarana untuk mengenalkan investasi saham.

"Kami harapkan sejak dini, teman-teman mahasiswa bahkan saat ini BEI sudah punya galeri edukasi yang berada di SMU. Sedini mungkin mengerti saham, pada saatnya sudah punya kemampuan investasi dibekali pemahaman yang baik menjadi investor cerdas,” kata dia.

Selain itu, ia mengatakan, saat ini produk investasi saham yang paling dipahami oleh investor dibandingkan produk pasar modal lainnya. Hal tersebut pun menjadi pekerjaan rumah BEI untuk mengenalkan produk pasar modal lainnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.