Sukses

Komisaris Bukalapak Lu Zhang Mengundurkan Diri

PT Bukalapak.com Tbk telah menerima surat permohonan pengunduran diri Lu Zhang, Komisaris Perseroan pada 13 September 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyampaikan pengunduran diri anggota dewan komisaris pada Selasa, 13 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (15/9/2022), PT Bukalapak.com Tbk telah menerima surat permohonan pengunduran diri Lu Zhang, Komisaris Perseroan pada 13 September 2022.

Permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan oleh pemegang saham Perseroan yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan berlaku.

“Tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian keterbukaan informasi ini, mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK Nomor 31 dan pasal 8 ayat (2) Peraturan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik,” tulis perseroan.

Mengutip laman Bukalapak, pria kelahiran 18 April 1982 ini memperoleh gelar Bachelor of Arts in Economics dari Nanjing University pada 2004 dan Finance MBA dari Shanghai Jiao Tong University pada 2013.

Ia menjabat sebagai Komisaris Bukalapak sejak 2020. Ia kini menjabat sebagai Investment Director di Ant Group sejak 2014. Sebelumnya ia menjabat sebagai Senior Manager di Ernst and Young pada 2004-2014.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gandeng Standard Chartered, Bukalapak Luncurkan BukaTabungan

Sebelumnya, Perusahaan teknologi terbuka pertama di Indonesia, Bukalapak, dan Standard Chartered resmi meluncurkan BukaTabungan.

Buka Tabungan ini sebuah layanan perbankan digital yang memanfaatkan jangkauan platform all-commerce dari Bukalapak dan teknologi nexus, yang merupakan solusi Banking-as-a-Service (BaaS) milik Standard Chartered.

Peluncuran ini merupakan lanjutan dari pengumuman sebelumnya tentang kemitraan strategis kedua perusahaan untuk meluncurkan penawaran inovatif dalam upaya memajukan fokus mereka pada perbankan digital dan meningkatkan inklusi keuangan untuk segmen underbanked di Indonesia.

BukaTabungan, yang ditawarkan dalam platform Bukalapak, akan menawarkan layanan perbankan yang inklusif, mudah, dan aman untuk  ekosistem Bukalapak yang terdiri dari lebih dari 110 juta pengguna dan 20 juta pelaku usaha. Layanan ini juga didukung proses pendaftaran yang sepenuhnya digital, tanpa tatap muka.

Menggunakan otomatisasi canggih dan teknologi keamanan yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), pengenalan wajah biometrik, dan validasi E-KTP, proses pembukaan rekening di BukaTabungan bisa dilakukan sepenuhnya tanpa diperlukannya kertas apapun.

 

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Melalui penawaran akses perbankan, BukaTabungan juga bertujuan untuk mendukung kelangsungan usaha dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan 97 persen dari tenaga kerja Indonesia.. Hal ini berdasarkan World Economic Forum: How digitalization is accelerating the growth of MSMEs in Indonesia, 2022.

Banyak di antara mereka yang masih belum memiliki akses terhadap layanan pembiayaan formal dan juga masih belum pulih dari dampak COVID-19. Bukalapak saat ini melayani 6,8 juta pelapak; 14,2 juta Mitra Bukalapak; dan lebih dari 110 juta pengguna di seluruh Indonesia, yang sebagian besar bertransaksi di luar kota Tier 1.

Dengan hadirnya BukaTabungan, pemilik bisnis dan masyarakat umum akan dapat menikmati kemudahan layanan perbankan kelas dunia dalam genggaman tangan, kapan saja dan di mana saja.

Kolaborasi antara Bukalapak dan Standard Chartered diperkuat oleh komitmen kuat kedua pihak terhadap sebuah visi bersama untuk menjembatani kesenjangan inklusi keuangan dan mendorong dampak berkelanjutan di wilayah negara berkembang.

4 dari 4 halaman

Bakal Jadi Produk yang Menarik

Presiden, Commerce & Fintech Bukalapak, Victor Lesmana menuturkan, BukaTabungan akan menjadi produk yang menarik karena kini seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan perbankan digital kelas dunia dengan mudah dan aman.

Para pelaku usaha juga kini memiliki akses ke layanan keuangan untuk mendukung bisnisnya dari institusi finansial ternama.

"Kami sangat antusias karena hal ini merupakan dukungan bagi misi kami dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia serta terus memperluas inklusi finansial di seluruh negara. Kami sampaikan apresiasi terbesar kami pada Standard Chartered atas kepercayaan serta semangat yang seirama di dalam kolaborasi ini,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).

Sementara itu,  Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets (Australia, Brunei, Philippines), Standard Chartered Andrew Chia mengatakan, pihaknya bangga dapat bermitra dengan Bukalapak untuk menghadirkan BukaTabungan sebagai salah satu layanan perbankan digital pertama di Indonesia, yang menggabungkan ekosistem e-commerce milik Bukalapak dengan keahlian perbankan dari Standard Chartered.

Kemitraan ini akan turut meningkatkan lanskap layanan perbankan digital dan ekosistem teknologi, khususnya melalui pengadopsian layanan Banking-as-a-Service Standard Chartered nexus.

"Kami berharap layanan yang ditawarkan BukaTabungan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia demi tercapainya misi bersama kami yakni peningkatan inklusi keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.