Sukses

Rencana GOTO Usai Akuisisi Kripto Maksima Koin Rp 124,83 Miliar

Akuisisi juga sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang dengan akuisisi perusahaan yang telah terdaftar di Bappebti sebagai calon pedagang fisik aset kripto.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait aksinya akuisisi saham PT Kripto Maksima Koin. Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani menjelaskan, saat ini Perseroan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan pertukaran atau perdagangan kripto (crypto exchange) dalam waktu dekat.

Meski begitu, Grup GoTo senantiasa menginkubasi, berinvestasi atau bereksperimen dengan teknologi baru untuk memastikan perseroan dapat memutar strategi inovasi produk pada waktu yang tepat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akuisisi juga sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang dengan akuisisi perusahaan yang telah terdaftar di Bappebti sebagai calon pedagang fisik aset kripto.

“Kami percaya bahwa teknologi blockchain dapat memainkan peran utama dalam kehidupan konsumen di masa depan,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (12/9/2022).

GoTo akuisisi 50.000 lembar saham PT Kripto Maksima Koin senilai Rp 124,83 miliar pada 25 Agustus 2022. Nilai itu memperhitungkan persyaratan jumlah modal minimum untuk dapat terdaftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto, nilai kelangkaan yang melekat pada izin yang dimiliki oleh PT Kripto Maksima Koin, dan nilai tambah prospektif yang didapat dengan menjadi pengendali akhir PT Kriptio Maksima Koin untuk Grup GoTo.

PT KMK sendiri telah mendapatkan sertifikat registrasi dari Bappebti No. 003/BAPPEBTI/CP-AK/1/2022 tertanggal 28 Januari 2022 sebagai calon pedagang fisik aset kripto. PT KMK belum meluncurkan produk apapun karena masih dalam tahap persiapan.

Sementara informasi keuangan PT KMK per 25 Agustus 2022 yakni, jumlah aset, liabilitas dan ekuitas masing-masing adalah Rp 47,2 miliar, Rp 51 juta dan Rp 47,2 miliar. Selanjutnya, jumlah beban dan jumlah rugi untuk periode pada 1 Januari sampai dengan 25 Agustus 2022 adalah Rp 3,1 miliar dan Rp 2,8 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tarif Ojol Naik, Bagaimana Prospek Saham GOTO?

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Darat resmi menaikan tarif ojol (ojek online) terbaru yang akan resmi berlaku per 10 September 2022. Analis menilai kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi keberlangsungan bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya menuturkan, kebijakan baru terkait kenaikan tarif ojol baik untuk keberlangsungan bisnis GOTO.

"Kenaikan tarif ojol untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM di respon positif ya hari ini, GOTO juga menguat meski IHSG merah. Hal ini tentunya bagus ya utk keberlangsungan bisnis GOTO dan kesejahteraan mitra pengemudinya, juga memberikan kejelasan harga tarif jasa GOTO yang selama ini dinantikan,” ujar Cheryl kepada Liputan6.com, Rabu (7/9/2022).

Cheryl juga menjelaskan, GOTO mengantisipasi berkurangnya daya beli masyarakat dengan berbagai strategi sehingga diharapkan tidak mengurangi daya beli masyarakat.

Selain itu Cheryl juga memberikan strategi saham GOTO dengan target price (TP) 296.

“GOTO hold TP 296,” kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, kenaikan tarif ojol ini berdampak baik bagi perusahaan dan pengemudi di tengah naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Hal ini membuat margin keuntungan emiten bisa naik dan berdampak baik untuk laporan keuangan perusahaan di semester II ini,” kata Andhika.

Andhika menambahkan, prospek GOTO pada semester II 2022 diperkirakan masih akan membukukan rugi bersih, karena masih memberikan diskon kepada pelanggan.

"Namun untuk prospek GOTO ke depannya masih akan baik karena perkembangan ekonomi digital dan sedang peralihannya kebiasaan belanja customer dari offline ke online,” ujar dia.

Selain itu, Andhika juga menyebutkan terdapat sentimen negatif pada saham GOTO.

4 dari 4 halaman

Masih Ada Tekanan

"Ada potensi naiknya suku bunga BI pada semester II ini, menjadi sentiment negative untuk sektor teknologi karena beban bunga berprospek naik. Inflasi tinggi di Indonesia membuat daya beli masyarakat Indonesia, yang berpengaruh terhadap penurunan penjualan e-Commerce,” kata dia.

Sedangkan, untuk strategi sahamnya Andhika merekomendasikan membeli saat harga mengalami pelemahan.

"Buy On Weakness, support 274, target penguatan 322,” kata dia.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, saham GOTO nampak belum terlepas dari tekanan koreksi yang terjadi pada dua pekan terakhir.

“Dengan naiknya BBM dan disusul penyesuaian tarif ojol maka jika melihat pergerakan harga sahamnya di pasar memang belum lepas dari tekanan koreksi yang terjadi dua pekan terakhir,” kata Ivan.

Meskipun demikian, saat ini saham GOTO berpotensi untuk bangkit.

“Namun dengan posisi yang mendekati support 270 saat ini justru ada potensi rebound jika harga masih bertahan di atasnya,” pungkasnya.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 7 September 2022, saham GOTO stagnan di posisi Rp 282 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 294 dan terendah Rp 280 per saham. Total frekuensi perdagangan 29.453 kali dengan volume perdagangan 10.515.092 saham. Nilai transaksi Rp 299,8 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.