Sukses

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Berpotensi Naik, Pantau Rekomendasi Saham Hari Ini 6 September 2022

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami kenaikan terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 6 September 2022 diprediksi naik terbatas setelah perdagangan saham Senin, 5 September 2022  ditutup zona hijau pada level 7.231,88 atau meningkat 0,76 persen.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan,  secara teknikal IHSG berpeluang mengalami kenaikan terbatas, setelah break 7.230, candle bullish, higher volume dan selama di atas 5 day MA.

"Trend bullish, selama di atas 7.064. IHSG closing di atas 5 day MA (7.180). Indikator MACD bullish, stochastic crossover up, break pola bearish channel, candle bullish. Selama di atas support 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258/7.311. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (6/9/2022).

Level resistance indeks berada di 7.258/7.275/7.311/7.355, sementara level support berada di 7.224/7.180/7.123/7.064, dengan perkiraan range berada di 7.170 - 7.280.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin bursa AS tutup sehubungan dengan Labor Day (hari buruh). Sementara bursa Eropa mengalami penurunan bahkan DAX Performance Index melemah 2,22 persen, begitu juga dengan CAC 40 yang terkoreksi 1,20 persen.

Sementara itu, indeks bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Hang Seng mencatat penurunan yang signifikan, sementara BEI dan STI ditutup menguat pada perdagangan kemarin.

Investor dapat melakukan aksi speculative buy pada saham MEDC dengan target 1.015/1.050 stop loss di bawah 920 dan saham BUMI dengan target 202/214 stop loss di bawah 183.

Kemudian saham PTPP juga direkomendasikan speculative buy  target 1.045/1.070 stop loss di bawah 940. Sementara saham PGAS direkomendasikan buy 1.805-1.815 target 1.865/1.885 stop loss di bawah 1.700.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 5 September 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada perdagangan Senin, (5/9/2022). Penguatan IHSG ini terjadi didukung kenaikan sektor saham energi dan pemerintah dongkrak harga bahan bakar minyak (BBM).

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,76 persen ke posisi 7.231,88. Indeks LQ45 mendaki 0,93 persen ke posisi 1.029,29. Sebagian besar sektor saham menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG mencapai posisi tertinggi 7.245,40 dan terendah 7.147,97.

Sebanyak 267 saham menguat dan 266 saham melemah. 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.517.886 kali dengan volume perdagangan 33,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.921.

Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,8 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 1,16 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,78 persen. Indeks sektor saham IDXtechno susut 0,37 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,17 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,07 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melambung 3,83 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menanjak 1,81 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,56 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,35 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,34 persen.

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Beragam pada 5 September 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 5 September 2022 seiring dolar Amerika Serikat yang menguat tajam di Asia. Selain itu, harga minyak dunia melonjak lebih dari dua persen jelang pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan 5 September 2022. G-7 mencapai kesepakatan untuk membatasi harga minyak Rusia selama akhir pekan.

Indeks Hong Kong Hang Seng turun 1,1 persen, memimpin koreksi yang didorong sektor saham kendaraan listrik dan teknologi. Di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,11 persen ke posisi 27.619,61 dan indeks Topix susut ke posisi 1.928,79.

Indeks Shenzhen melemah 0,20 persen ke posisi 11.678,69. Indeks Shanghai naik 0,42 persen ke posisi 3.199,91. Indeks China Caixin Services Purchasing Manager berada di posisi 55 dibandingkan posisi Juli 55,5.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,24 persen menjadi 2.403,68. Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,34 persen ke posisi 6.852,20. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,55 persen.

 

4 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers 5 September 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham OPMS melambung 34,23 persen

-Saham SLIS melambung 33,77 persen

-Saham KJEN melambung 24,51 persen

-Saham ARII melambung 19,05 persen

-Saham ALMI melambung 18,59 persen

 

Saham-saham yang catat top losers antara lain:

-Saham KLIN melemah 8 persen

-Saham ASJT melemah 6,96 persen

-Saham DUTI melemah 6,81 persen

-Saham BIMA melemah 6,77 persen

-Saham ESTA melemah 6,71 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 1,7 triliun

-Saham BBRI senilai Rp 1,2 triliun

-Saham ADRO senilai Rp 768,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 518,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 355,6 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BUMI tercatat 72.186 kali

-Saham SLIS tercatat 39.814 kali

-Saham BCAP tercatat 34.382 kali

-Saham BBRI tercatat 34.049 kali

-Saham IKAN tercatat Rp 28.493 kali

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.