Sukses

Direktur Medco Energi Lepas 10 Juta Saham MEDC

Roberto Lorato menjual 10 juta saham MEDC dengan harga Rp 900 per saham pada 26 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Roberto Lorato melepas 10 juta lembar saham MEDC.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (3/9/2022), Roberto Lorato menjual 10 juta saham MEDC dengan harga Rp 900 per saham pada 26 Agustus 2022. Dengan demikian, ia peroleh dana Rp 9 miliar dari hasil penjualan saham MEDC.

Adapun tujuan dari transaksi ini pribadi dengan status kepemilikan saham antara lain 34.700.620 lembar saham langsung, 90 juta saham EFG Bank AG, Singapore Branc A/C Clients.

Setelah transaksi, Roberto Lorato memiliki 124.700.620 lembar saham MEDC. Sebelumnya ia memiliki 134.700.620 saham MEDC.

Sebelumnya, Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Ronald Gunawan juga melepas 15 juta saham MEDC dengan harga Rp 728 per saham pada 24 Agustus 2022. Nilai penjualan saham MEDC sebesar Rp 10,92 miliar.

Tujuan dari transaksi penjualan saham MEDC pribadi dengan status kepemilikan langsung. Dengan transaksi penjualan saham tersebut, Ronald genggam 56.638.622 saham MEDC dari sebelumnya 71.638.622.

Selain itu, Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Amri Siahaan juga menjual 15 juta saham MEDC pada 24 Agustus 2022.

Harga rata-rata penjualan per saham Rp 731 per saham. Dengan demikian, Amri meraih dana Rp 10,9 miliar dari penjualan saham tersebut. Tujuan dari transaksi tersebut pribadi dengan status kepemilikan langsung. Setelah transaksi, Amri memiliki 38.219.799 saham MEDC dari sebelumnya 53.219.799 saham.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja Semester I 2022

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan kinerja untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada semester I 2022.

Pada periode tersebut, Medco Energi Internasional berhasil membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 270,11 juta atau sekitar Rp 4,02 triliun (kurs Rp 14.897 per USD). Raihan laba Medco Energi Internasional naik 481,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 46,49 juta.

Kinerja laba bersih itu sejalan dengan pendapatan yang naik 80,32 persen menjadi USD 1,15 miliar atau sekitar Rp 17,09 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 636,29 juta.

Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya naik tipis menjadi USD 544,16 juta dibanding semester I 2021 sebesar USD 402,3 juta. Sehingga perseroan mencatatkan laba bruto sebesar USD 603,25 juta, naik 157,81 persen dibanding semester I 2021 sebesar USD 233,99 juta. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/8/2022).

Pada periode ini, perseroan mencatatkan bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama senilai USD 126,5 juta, keuntungan penyesuaian nilai wajar aset keuangan USD 12,99 juta, pendapatan bunga USD 14,4 juta, dan pendapatan lain-lain USD 39,94 juta. Bersamaan dengan itu, beban penjualan umum dan administrasi tercatat sebesar USD 93,69 juta. Kemudian beban pendanaan sebesar USD 128,59 juta, dan beban lain-lain USD 46,57 juta.

Dari rincian itu, setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan berhasil mencatatkan laba periode berjalan sebesar USD 281,22 juta. Naik 527,45 persen dibanding semester I 2021 sebesar USD 44,82 juta.

3 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar USD 6,98 miliar, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 5,68 miliar. Terdiri dari aset lancar sebesar USD 1,61 miliar dan aset tidak lancar senilai USD 5,37 miliar.

Liabilitas sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar SUD 5,49 miliar, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 4,45 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar USD 1,54 miliar dan liabilitas jangka pendek USD 3,95 miliar.

Sementara ekuitas naik menjadi 1,49 miliar per 30 Juni 2022 dari USD 1,23 miliar pada akhir Desember 2021.Mengutip data RTI, Selasa (23/8/2022), saham MEDC melonjak 14,63 persen ke posisi Rp 705 per saham. Saham MEDC dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 665 per saham.

Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 725 dan terendah Rp 665 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.336 kali dengan volume perdagangan 3.947.150 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 277,8 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Tebar Dividen Interim 2022

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk membagikan dividen interim 2022 sebesar USD 25 juta.

Penetapan pembagian dividen interim 2022 itu menindaklanjuti keputusan edaran di luar rapat dewan komisaris dan direksi Medco Energi Internasionalmasing-masing  pada 5 Agustus 2022.

Pembagian Dividen Interim ini dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 72 UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UUPT”), Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00077/BEI/09-2021 perihal Perubahan Ketentuan Pelaksanaan Pembagian Dividen Saham, Pembagian Saham Bonus dan Pembagian Dividen Interim, serta Pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan.

Berikut jadwal pembagian dividen interim perseroan:

-Tanggal recording date pada 22 Agustus 2022

-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 18 Agustus 2022

-Cum dividen di pasar tunai pada 22 Agustus 2022

-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 19 Agustus 2022

-Ex dividen di pasar tunai pada 23 Agustus 2022

-Pengumuman nilai tukar dolar AS ke rupiah pada 22 Agustus 2022

-Pembagian dividen interim pada 8 September 2022

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 10 Agustus 2022, saham MEDC melonjak 5,98 persen ke posisi Rp 620 per saham. Saham MEDC dibuka stagnan Rp 585 per saham.

Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 630 dan terendah Rp 580 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.110 kali dengan volume perdagangan 1,15 juta lot saham. Nilai transaksi Rp 70,5 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.