Sukses

Tebak, Berapa Dividen Bukit Asam pada 2022?

Hingga Juni 2022, Bukit Asam (PTBA) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun, naik 246 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp 1,8 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana membagikan membagikan dividen jumbo pada 2022. Sinyal dividen jumbo itu tampak masuk akal jika berkaca pada kinerja perseroan sepanjang tahun ini.

Hingga Juni 2022, PT Bukit Asam Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun, naik 246 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp 1,8 triliun. Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp 18,4 triliun, meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Yang jelas selama ini PTBA tidak pernah absen berikan dividen. Masalah besarannya nanti lebih baik,” kata Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Imam di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Perseroan mengalokasikan 100 persen atau seluruh laba bersih tahun buku 2021 sebagai dividen. Laba yang dibagikan itu senilai Rp 7,9 triliun, naik 231 persen dari capaian 2020 sebesar Rp 2,39 triliun. Raihan laba 2021 itu sekaligus mencetak sejarah tertinggi sepanjang perseroan beroperasi.

Arsal saat itu mengatakan, pertimbangan pembagian dividen 100 persen dari laba bersih tersebut seiring aliran kas di perseroan cukup besar.

"Posisi kas akhir 2021 Rp 13 triliun. Kalalu ini kami bagikan 100 persen Rp 7,9 triliun dari seluruh laba 2021 tidak akan ganggu kondisi kas," ujar Arsal sebelumnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja Semester I 2022

Sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencatatkan kinerja positif pada semester I 2022. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun, naik 246 persen dibanding periode serupa pada tahun lalu (year on year/yoy) yang senilai Rp 1,8 triliun.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Ismail Arsal mengatakan, capaian laba bersih ini didukung dengan pendapatan sampai dengan semester I ini sebesar Rp 18,4 triliun, meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kenaikan kinerja ini didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan batu bara, serta kenaikan harga batu bara yang signifikan,” kata Ismail dalam paparan kinerja perseroan di Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Pencapaian gemilang ini juga didukung kinerja operasional perseroan yang solid di sepanjang semester I 2022. Di mana perseroan mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan dan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal. Adapun total aset perusahaan per 30 Juni 2022 sebesar Rp 35,9 triliun, sementara per 31 Desember 2021 sebesar Rp 36,1 triliun. Dari sisi total produksi batu bara PTBA selama semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton. Capaian itu meningkat 20 persen dibanding semester I 2021 yang sebesar 13,3 juta ton.

"Sedangkan penjualan batu bara PTBA per semester I 2022 sebanyak 14,6 juta ton, tumbuh 13 persen secara tahunan,” imbuh Ismail.

Pada perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022 pukul 10.29 WIB, saham PTBA naik 0,69 persen ke posisi Rp 4.390 per saham. Saham PTBA dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 4.400 per saham. Saham PTBA berada di level tertinggi Rp 4.420 dan terendah 4.370 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.505 kali dengan volume perdagangan 256.470 lot saham. Nilai transaksi Rp 112,7 miliar.

3 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2022. Hal tersebut ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang naik signifikan.

Mengutip keterangan tertulis yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (18/5/2022), PT Bukit Asam Tbk membukukan laba bersih Rp 2,28 triliun selama tiga bulan pertama 2022. Realisasi laba tersebut naik 355 persen secara year on year dari capaian kuartal I 2021 sebesar Rp 500,52 miliar.

Kenaikan laba bersih itu ditopang dari pertumbuhan pendapatan 105 persen menjadi Rp 8,21 triliun jika dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 3,99 triliun. Beban pokok pendapatan perseroan naik 59,67 persen menjadi Rp 4,75 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun.

Dengan demikian, laba per saham perseroan mencapai Rp 198 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 45.

PT Bukit Asam Tbk membukukan ekuitas Rp 26,52 triliun pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 24,25 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 12,46 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 11,86 triliun. Perseroan membukukan aset naik menjadi Rp 38,98 triliun pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 36,12 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 6,1 triliun pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 4,39 triliun.

4 dari 4 halaman

Produksi Batu Bara

Secara year on year, produksi batu bara perseroan pada kuartal I 2022 meningkat 40 persen menjadi 6,34 juta ton. Sedangkan volume angkutan batu bara naik 16 persen menjadi 6,17 juta ton.

Kenaikan produksi dan volume angkutan batu bara ini diikuti kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 18 persen menjadi 6,97 juta ton.

Perseroan menargetkan produksi batu bara sebesar 36,41 juta ton. Selain itu, target angkutan sebesar 31,50 juta ton untuk 2022. Sedangkan volume penjualan batu bara, perseroan menargetkan peningkatan menjadi 37,10 juta ton pada 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.