Sukses

Klinko Genjot Pasar Ekspor Usai IPO

Klinko Karya Imaji menilai Amerika Serikat memiliki potensi pasar yang sangat besar.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen alat kebersihan ramah lingkungan PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) mengumumkan keberangkatan satu unit kontainernya ke Amerika Serikat pada Senin, 15 Agustus 2022.

Direktur Utama Karya Imaji Tbk, Anggun Supanji mengatakan ekspor perdana pada Agustus ini adalah awal dari realisasi kontrak kerja jangka panjang perseroan ke pasar Amerika Serikat.

"Setidaknya ada dua pesanan lain yang sedang kami siapkan untuk total pesanan 100.000 pcs mop head refill. Secara bertahap pesanan dengan skema private label ini akan dikirimkan ke Amerika sebanyak satu kontainer per bulan dengan total nilai sebesar Rp 1 miliar,” kata Anggun dalam keterangan resmi, ditulis Selasa (16/8/2022).

Sebagai informasi, KLIN melayani pasar luar negeri dengan mekanisme private label lantaran lebih diminati distributor global karena fleksibilitas penggunaan banyak merek. HAL itu berdampak pada pesanan produk bisa lebih banyak, sebaran produk lebih luas, dan pada akhirnya membuka jalan untuk lebih banyak kemitraan.

Klinko Karya Imaji menilai Amerika Serikat memiliki potensi pasar yang sangat besar. Banyaknya negara bagian menjadi salah satu alasan KLIN untuk memasarkan produk-produk private label miliknya. Saat ini, KLIN tengah melakukan finalisasi perjanjian penjualan dengan pelanggan baru di Amerika Serikat dan Malaysia.

“Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan pengiriman ekspor. Untuk pasar Amerika sendiri, KLIN mengincar setidaknya Rp 30 miliar transaksi per tahun,” ujar dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Klinko Karya Imaji Optimistis Pendapatan Meningkat Usai IPO

Sebelumnya, perusahaan produsen alat kebersihan ramah lingkungan, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN), optimistis mencetak kinerja bisnis dan pendapatan yang lebih tinggi pada 2022.

Hal ini seiring aksi korporasi perseroan untuk go public dan potensi pasar produk ramah lingkungan yang kian menjanjikan.

Saat ini, isu pemanasan global yang diusung masyarakat dunia telah meningkatkan kesadaran untuk menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan. Tak banyak produsen atau perusahaan yang menggunakan bahan baku dari daur ulang limbah. Dari jumlah yang tak banyak itu terselip nama PT Klinko Karya Imaji, Tbk (KLIN).

"Momentum peningkatan kesadaran masyarakat akan produk ramah lingkungan akan menjadi penopang kekuatan bisnis perusahaan. Pasca pandemi pun bisnis kami akan tetap tumbuh. Kami berkeyakinan pendapatan kami pada tahun ini bisa mencapai pendapatan usaha yang meningkat tajam,” ujar Direktur Keuangan Klinko Karya Imaji, Sisse Paloma melalui keterangan resminya, ditulis Jumat (5/8/2022).

Kemudian, peningkatan kesadaran masyarakat akan produk ramah lingkungan tersebut tentu menjadi potensi tersendiri bagi KLIN dalam mengembangkan bisnisnya. Kinerja Perseroan pun telah teruji saat pandemi COVID-19 berlangsung, di mana pendapatan usaha mengalami peningkatan signifikan.

Sementara itu, pada 2020, pendapatan usaha KLIN mencapai Rp2,7 miliar, lalu pada 2021 meningkat menjadi Rp3,9 miliar. Hingga posisi Juni 2022 pendapatan KLIN telah mencapai Rp2,8 miliar, meningkat sebesar 100 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Terkait peluang yang ada, produsen alat-alat kebersihan ini berencana ekspansi. Untuk menopang ekspansi ini, KLIN mantap melakukan penawaran saham perdana (initial public offering atau IPO). 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3 dari 4 halaman

Catat Saham di BEI pada 9 Agustus 2022

Perseroan telah mendapatkan persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran perdana umum saham pada 2-5 Agustus 2022 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2022.

Pada penawaran umum perdana saham, KLIN juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 57.500.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-uma kepada pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Sebagai pendatang baru di pasar modal, saham KLIN memiliki daya tarik tersendiri. Lantaran, perusahaan yang berdiri pada 2016 ini merupakan satu-satunya produsen alat-alat kebersihan dari daur ulang limbah tekstil. 

Bahkan, potensi pasarnya pun sangat bagus, karena merupakan produk esensial. Pasarnya pun tak hanya domestik, tetapi juga mancanegara, di mana hingga saat ini pasar ekspornya sudah merambah tujuh negara.

 

4 dari 4 halaman

Potensi Pasar

“Pasar kami sangat potensial, baik domestik maupun mancanegara. Ke depan, kami akan terus meningkatkannya, termasuk kapasitas produksi, jaringan maupun distribusi. Berbagai jalinan kerja sama dengan pasar retail modern pun tengah digencarkan, salah satunya dengan MR.DIY. Dengan MR.DIY pun rencananya tak hanya di outlet dalam negeri, tapi juga di Malaysia yang notabene jumlah outletnya jauh lebih banyak,” ujar Direktur Utama Klinko Karya Imaji, Anggun Supanji.

Melihat potensi yang ada, Anggun pun mendorong Klinko Karya Imaji untuk meningkatkan skala bisnisnya. 

“Melalui IPO ini, kami ingin memberikan peluang bagi investor publik untuk memiliki perusahaan ini. Selain nilai ekonomi yang tinggi, juga nilai terhadap lingkungan. Mengolah limbah tekstil menjadi produk yang bernilai tinggi,” ujar dia.

Sementara itu, Sisse menambahkan pendapatan dan bisnis Perseroan diyakini terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Pasar ekspor produk daur ulang dinilai sangat potensial dan mendapatkan respons positif. 

Sisse juga menerangkan pertumbuhan penduduk pasti akan membutuhkan alat-alat kebersihan. Jadi, bukan hanya karena ada pandemi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.