Sukses

Melihat Kinerja Saham Pendatang Baru pada 8-12 Agustus 2022

Berikut kinerja saham pendatang baru pada 8-12 Agustus 2022. Yuk, simak ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kedatangan sembilan emiten baru pada pekan ini tepatnya 8-12 Agustus 2022. Mayoritas saham pendatang baru itu mencatat kenaikan pada pekan ini.

Mengutip data BEI, pada Senin, 8 Agustus 2022 terdapat empat pencatatan perdana saham yaitu PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES), PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA).

Pada Selasa, 9 Agustus 2022 ada pencatatan saham perdana PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL), PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN), dan PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH).

Selanjutnya pada Rabu, 10 Agustus 2022 ada PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) dan PT Toba Surimi Indonesia Tbk (CRAB).

Lalu bagaimana kinerja saham pendatang baru tersebut pada pekan ini?

Mengutip data RTI, saham EURO cenderung stagnan di posisi Rp 70 per saham hingga Jumat, 12 Agustus 2022 dari harga perdana Rp 70 per saham. Sementara itu, saham KKES menguat 13,3 persen ke posisi Rp 119 per saham dari harga perdana Rp 105 per saham.

Lonjakan harga saham juga dialami saham ELPI. Saham ELPI naik 37 persen menjadi Rp 274 per saham dari harga IPO Rp 200 per saham. Saham MORA melambung 46,46 persen menjadi Rp 580 per saham dari harga IPO sebesar Rp 396 per saham.

Selain itu, saham TOOL menguat 9,45 persen ke posisi Rp 139 per saham dari harga IPO Rp 127 per saham. Namun, saham KLIN melemah 23 persen ke posisi Rp 77 per saham pada Jumat, 12 Agustus 2022 dari harga IPO Rp 100 per saham.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memilih Saham IPO

Di sisi lain, saham BUAH menguat 18,04 persen menjadi Rp 458 per saham dari harga IPO sebesar Rp 388 per saham.

Selanjutnya, saham MEDS melesat 53,60 persen ke posisi Rp 192 per saham dari harga IPO Rp 125 per saham. Selain itu, saham CRAB juga melejit 42,67 persen ke posisi Rp 214 per saham dari harga IPO Rp 150 per saham.

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menuturkan, saham emiten pendatang baru belum dapat dianalisis lebih jauh secara fundamental karena pergerakan saham yang masih fluktuatif. Namun, prospek saham pendatang baru itu tergantung dari cerita di sektor industrinya.

“Saham-saham pendatang baru prospeknya tergantung bagaimana story dari industrinya, karena secara fundamental saham-saham IPO masih belum dapat di analisa lebih jauh, hal ini di karenakan pergerakan saham IPO masih berfluktuasi,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Namun, jika ingin memilih saham IPO, Abdul menuturkan untuk memilih saham yang masih undervalue dan cerita industri yang masih bagus.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 8-12 Agustus 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan 8-12 Agustus 2022. Sentimen global membayangi laju IHSG pada pekan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Sabtu (12/8/2022), IHSG menguat 0,63 persen ke posisi 7.129,27 dari posisi 7.084,65 pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar juga menguat 0,54 persen menjadi Rp 9.333,89 triliun dari Rp 9.283,70 triliun pada pekan lalu.

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa melemah 0,18 persen menjadi 1.305.619 transaksi dari 1.307.982 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melonjaj 6,08 persen menjadi 25,737 miliar saham dari 24,26 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 9,35 persen menjadi Rp 13,90 triliun dari Rp 15,33 triliun pada penutupan pekan lalu.

 

4 dari 4 halaman

Kata Analis

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pekan ini sentimen global mendominasi gerak IHSG. Sentimen itu dari konflik China dan Taiwan, serta rilis data inflasi Amerika Serikat yang turun ke level 8,5 year on year (YoY) dan di bawah harapan pasar yang menandakan ada tanda-tanda penguata ekonomi Amerika Serikat (AS). “Dari dalam negeri, ada penurunan pada bea keluar CPO 46 persen,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Pada pekan depan, Herditya pekirakan IHSG masih cenderung menguat dan melemah 50:50 seiring resistance 7.182 yang belum tertembus. “Apabila mampu break level ini, IHSG berpeluang ke 7.200, namun bila tidak maka dapat cermati level koreksi terdekat di 7.030,” kata dia.

Adapun sentimen yang bayangi IHSG antara lain rilis data neraca dagang Indonesia dan Amerika Serikat akan rilis data penjualan ritel. Herditya menuturkan, berdasarkan konsensus neraca dagang akan turun ke USD 3 miliar-USD 4 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.