Sukses

Wall Street Beragam, Investor Pertimbangkan Data Inflasi AS

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 27,16 poin atau 0,08 persen ke posisi 33.336,67.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan Kamis, 11 Agustus 2022 seiring investor mempertimbangkan laporan inflasi yang lebih baik dari perkiraan.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 27,16 poin atau 0,08 persen ke posisi 33.336,67. Indeks S&P 500 melemah 0,07 persen ke posisi 4.207,27.

Indeks Nasdaq susut 0,58 persen ke posisi 12.779,91. Rata-rata tiga indeks acuan membuka perdagangan dengan perkasa, tetapi kehilangan tenaga seiring berjalannya perdagangan.

Investor menerima lebih banyak berita ekonomi yang baik ketika inflasi Juli 2022 menunjukkan koreksi yang mengejutkan dari Juni 2022. Indeks harga produsen turun 0,5 persen dibandingkan perkiraan dengan kenaikan 0,2 persen, menurut survei Dow Jones. Pembacaan inflasi tidak termasuk makanan dan energi naik dari kurang yang diharapkan.

Pembacaan indeks harga produsen itu mengikuti indeks harga konsumen yang menggembirakan untuk Juli pada Rabu, 10 Agustus 2022. Indeks harga konsumen berada di posisi 8,5 persen, turun tipis dari yang diharapkan analis sekitar 8,7 persen. Bahkan inflasi tersebut melambat dari bula sebelumnya.

Saham menguat setelah laporan data ekonomi pada Rabu dan Kamis pagi, tetapi penguatan berkurang jelang penutupan.

"Investor, sementara mereka lega inflasi menurun, itu tidak mengubah fakta Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga. Saya tidak yakin pada saat ini orang ingin memberikan tanda yang jelas, tetapi saya pikir sentimen jauh lebih baik dari pada katakanlah 60 hari lalu,” ujar Chief Investment Officer MissionSquare Retirement, Wayne Wicker, dikutip dari CNBC, Jumat (12/8/2022).

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham di Wall Street

Pada satu titik terang untuk pasar adalah Disney. Saham melonjak lebih dari 4 persen setelah raksasa media itu membukukan jumlah pelanggan yang lebih kuat dari yang diantisipasi untuk kuartal terakhir, bersama dengan laba dan pendapatan yang melampaui harapan. Disney juga akan menaikkan harga untuk Disney+.

Sementara itu, bursa saham mendekati posisi terendah pada jam terakhir perdagangan karena harga minyak mentah dan gas alam berjangka. Harga komoditas tersebut menguat dan mengecewakan narasi Rabu dan Kamis pekan ini yang sebelumnya inflasi sedang bergulir.

Keyakinan “puncak inflasi” itu sebagian didorong oleh apa yang telah, sampai sekarang, harga energi yang lebih lemah sepanjang musim panas. Ditambah berita utama terbaru harga bensin telah jatuh ke level terendah sejak Maret 2022.

Akibatnya harga saham energi menguat pada Kamis, 11 Agustus 2022. Saham Devon Energy naik 7,2 persen, Marathon Oil bertambah 6,2 persen, Schulumberger menguat 5,8 persen dan Diamondback Energy bertambah 5 persen.

Selain itu, saham Marathon Oil menanjak 6,6 persen, Occidental Petroleum naik 5,1 persen, Pioneer Natural bertambah 4,9 persen dan Conoco Philips menguat 4,5 persen.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street pada 10 Agustus 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 10 Agustus 2022. Wall street melesat setelah pembacaan inflasi utama menunjukkan perlambatan lebih baik dari perkiraan untuk kenaikan harga.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 535,10 poin atau 1,63 persen ke posisi 33.309,51. Indeks S&P 500 menanjak 2,13 persen ke posisi 4.210,24, level tertinggi sejak awal Mei 2022. Indeks Nasdaq bertambah 2,89 persen menjadi 12.854,80.

Indeks harga konsumen utama atau Inflasi Amerika Serikat pada Juli 2022 menguat 8,5 persen year over year (yoy) dan mendatar dibandingkan Juni. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones mengharapkan kenaikan masing-masing 8,7 persen dan 0,2 persen.

Inflasi inti yang hapus harga makanan dan energi yang bergejolak mengalami peningkatan lebih kecil dari perkiraan.

Bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan mempertimbangkan laporan tersebut bersama dengan data ekonomi penting lainnya menjelang pertemuan September 2022. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga lagi.

“Perlambatan dalam indeks harga konsumen untuk Juli kemungkinan merupakan bantuan besar bagi Federal Reserve, terutama karena the Fed bersikeras bahwa inflasi bersifat sementara, yang tidak benar. Jika kita terus melihat angka inflasi yang menurun, Federal Reserve mungkin mulai memperlambat laju pengetatan moneter,” ujar Pendiri Quadratic Capital Management, Nancy Davis dikutip dari laman CNBC, Kamis (11/8/2022).

 

4 dari 4 halaman

Saham Teknologi Menguat

Saham teknologi utama melampaui pasar yang lebih luas pada Rabu, 10 Agustus 2022. Saham induk Facebook yaitu Meta naik 5,8 persen. Saham Netflix melonjak lebih dari 6 persen. Saham Salesforce bertambah 3,5 persen.

Saham Disney melesat lebih dari 5 persen setelah jam perdagangan ketika perusahaan melaporkan rilis laba yang mengalahkan perkiraan wall street yang cenderung mendatar. Total pelanggan Disney+ naik menjadi 152,1 juta pada kuartal tersebut, dan lebih tinggi dari perkiraan 147 juta.

Perseroan juga mengumumkan akan menaikkan harga Disney+ tanpa iklan, dan sambil memasang tingkat baru yang didukung iklan pada USD 7,99 per bulan.

Adapun indeks volatilitas Cboe bertahan di bawah 20 pada menit-menit terakhir perdagangan. Ini akan menjadi pertama kalinya dalam 90 hari ditutup di bawah level itu. Sejak 1990, itu akan menjadi rekor terpanjang ke-10 menurut Bespoke Investment Group.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.