Sukses

Grup Emtek Lepas Saham DANA ke Lazada Rp 4,5 Triliun

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek melalui PT Kreatif Media Karya melepas sebagian saham Elang Andalan Nusantara kepada Lazadapay Holdings.

Liputan6.com, Jakarta -- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek melalui PT Kreatif Media Karya menjual sebagian saham di PT Elang Andalan Nusantara (EAN) yang operasikan platform dompet elektronik di Indonesia, DANA kepada Lazadapay Holdings Pte Ltd.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/8/2022), PT Kreatif Media Karya (KMK) telah menandatangani akta pengalihan saham sejumlah 202 saham seri A dan 4.792.986 saham seri B di EAN dengan Lazadapay Holdings Pte Ltd pada 10 Agustus 2022. Penjualan saham EAN tersebut sebesar USD 304,5 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.794 per dolar AS).

Setelah penyelesaian transaksi penjualan saham, kepemilikan saham KMK pada EAN akan alami penurunan jumlah. “Di lain pihak, KMK akan memperoleh hasil penjualan saham yang akan berpengaruh positif kepada kondisi keuangan KMK dan Perseroan,” tulis manajemen Emtek.

Adapun KMK, anak usaha perseroan yang dimiliki 99,99 persen oleh Emtek. Sedangkan PT Elang Andalan Nusantara merupakan entitas asosiasi melalui PT Kreatif Media Karya. PT Elang Andalan Nusantara melalui PT Espay Debit Indonesia Koe operasikan DANA.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Belanja Modal Emtek

Sebelumnya, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek akan meningkat pada 2022. Mayoritas belanja modal akan digunakan untuk lini bisnis media dan kesehatan.

Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, Sutanto Hartono prediksi, belanja modal 2022 akan meningkat dari tahun lalu sekitar Rp 450 miliar. Belanja modal terbesar untuk media dan kesehatan. Hal ini seiring pelaksanaan analog switch off (ASO)sehingga siaran TV ke digital dilakukan secara bertahap.

Ia menuturkan, hingga kini, realisasi belanja modal itu terbesar untuk persiapan infrastruktur migrasi ke siaran TV Digital. Untuk migrasi siaran TV ke digital perlu dibangun infrastruktur di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan siaran TV digital. "Antisipasi peningkatan 50-60 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Sutanto, saat paparan publik, Rabu (29/6/2022).

Selain itu anggaran belanja modal juga untuk pengembangan fasilitas seperti pembelian peralatan medis untuk rumah sakit.

Perseroan optimistis prospek sektor rumah sakit akan positif ke depan. Apalagi seiring pandemi COVID-19 terkendali, perseroan melihat ada layanan perawatan kesehatan non COVID-19 meningkat signifikan. Perseroan pun melihat masih terbuka ekspansi lebih lanjut untuk menambah rumah sakit. Saat ini, Emtek melalui PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk memiliki delapan rumah sakit.

"Tidak tertutup kemungkinan tambah jumlah rumah sakit," kata Sutanto.

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Emtek mencatat pendapatan naik 8 persen menjadi Rp 3,37 triliun selama kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,12 triliun. Hingga kuartal I 2022, perseroan mencatat kontribusi pendapatan dari unit perawatan kesehatan naik 18 persen menjadi Rp 454 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 384 miliar. Selain itu, kontribusi dari pendapatan lainnya naik 171 persen menjadi Rp 57 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21 miliar.

Kontribusi pendapatan dari unit bisnis media juga bertumbuh 9 persen menjadi Rp 1,53 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,40 triliun. Sedangkan dari unit solusi naik 1 persen menjadi Rp 1,33 triliun selama kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,3 triliun.

Sementara itu, laba periode berjalan melonjak 1.795,4 persen menjadi Rp 4,13 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 218 miliar.Adapun lonjakan laba tersebut didorong dari laba di perusahaan investasi di perusahaan asosiasi Bukalapak pada kuartal I 2022.

 

4 dari 4 halaman

Kinerja 2021

Sebelumnya, PT Elang Mahkota Tbk (EMTK) atau disebut Emtek mencatat kinerja positif sepanjang 2021. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan pada 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (27/4/2022), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 12,84 triliun pada 2021. Realisasi pendapatan itu tumbuh 7,5 persen dari periode 2020 sebesar Rp 11.93 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 9,13 triliun pada 2021. Beban pokok pendapatan tersebut naik 0,98 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,04 triliun.

Dengan demikian, laba kotor Emtek tumbuh 28,16 persen menjadi Rp 3,70 triliun sepanjang 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,89 triliun. Perseroan mencatat laba kurs sebesar Rp 32,17 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 37,35 miliar.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat laba usaha Rp 1,35 triliun sepanjang 2021. Laba usaha tersebut naik 4,68 persen dari periode 2020 sebesar Rp 1,29 triliun. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan dividen dari Rp 876,42 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,15 triliun pada 2021. Perseroan membukukan laba penyesuaian perubahan ekuitas entitas asoasi Rp 5,8 triliun pada 2021.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 5,65 triliun pada 2021. Laba tersebut naik 174,95 persen dari periode 2020 sebesar Rp 2,05 triliun.

Dengan demikian perseroan mencatat laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun berjalan operasi yang dilanjutkan Rp 96,06 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 37,08.

Pada 2021, total ekuitas naik 71,54 persen menjadi Rp 33,66 triliun dari 2020 sebesar Rp 12,33 triliun. Total liabilitas turun 17,96 persen menjadi Rp 4,49 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 5,48 triliun.

Pada 2021, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk mencatat aset Rp 38,16 triliun atau naik 113,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,88 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 7,38 triliun pada 2021 dari 2020 sebesar Rp 2,69 triliun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek) didirikan pada 1983 meliputi industri media, telekomunikasi, dan infrastruktur.
    PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek) didirikan pada 1983 meliputi industri media, telekomunikasi, dan infrastruktur.

    Emtek

  • Lazada adalah salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Asia Tenggara.

    Lazada

  • Dana

  • Lazadapay