Sukses

Saham ELPI Naik Rp 70 saat Pembukaan Perdagangan Perdana

Saham ELPI dibuka naik Rp 70 per saham ke posisi Rp 270 per saham dari harga perdana Rp 200 per saham

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk resmi tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ELPI pada Senin (8/8/2022).

PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk tercatat sebagai perusahaan tercatat ke-37 di BEI pada 2022 dan perusahaan tercatat saham ke-803.Dalam perdagangan perdana, saham PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk dibuka naik Rp 70 per saham ke posisi Rp 270 per saham dari harga perdana Rp 200 per saham.

Pada pukul 10.49 WIB, saham ELPI melonjak 35 persen ke posisi Rp 270 per saham.Saham ELPI berada di level tertinggi Rp 270 dan terendah Rp 224 per saham. Total frekuensi perdagangan 40.943kali dengan volume perdagangan 5,78 juta saham dengan nilai transaksi Rp 147,9 miliar.

PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut dan aktivitas penunjang angkutan, secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, 8 Agustus 2022 dengan harga penawaran yaitu Rp200.

Melalui pencatatan perdana saham ini, Perseroan berharap dapat mengembangkan bisnis dengan memperluas ekspansi armada dan layanan yang disediakan oleh Perseroan.

Direktur Utama Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, Eka Taniputra mengungkapkan, momentum ini menjadi waktu yang sangat ditunggu bagi ELPI untuk dapat tumbuh menjadi lebih besar, hal ini dapat memberikan semangat baru untuk terus dapat mengembangkan ekspansi bisnis di bidang pelayaran baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Layanan Perseroan

Melalui layanan yang ada saat ini perseroan telah menyediakan antara lain, penyewaan kapal, pekerjaan lepas pantai, logistik, engineering procurement construction (epc) dan training center.

“Khusus untuk Training Center kami merencanakan start di tahun 2023 dengan Brand MOTE yaitu Maritime Offshore Technology & Enginering. MOTE diharapkan akan menghasilkan pelaut dengan spesialisasi dalam bidang maritim yang mengikuti perkembangan teknologi di antaranya Dynamic Positioning, Offshore Ship Handling, Marlin Test dan lain sebagainya,” kata Eka dalam keterangan resminya, Senin (8/8/2022).

Eka menambahkan, suatu kebanggaan sendiri bagi kota Surabaya dan juga wilayah timur Indonesia karena ke depannya akan memiliki fasilitas training center yang bergerak di bidang marine khususnya dynamic positioning operator dan hanya ELPI yang mempunyai satu-satunya di Surabaya.

Jadi para perwira kapal yang membutuhkan training comptency tersebut tidak perlu jauh-jauh ke luar Surabaya untuk mendapatkan trainingnya dan license.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Alami Kelebihan Permintaan

Perseroan meyakini prospek di bisnis pelayaran masih akan terus tumbuh seiring perkembangan jumlah pelanggan, tentunya hal itu didorong dengan pelanggan-pelanggan besar yang telah bekerja sama dengan Perseroan seperti Pertamina, BP Berau Ltd, Exxon Mobil, Chevron, Petronas, Medco, Saipem dan lain-lainnya.

Perseroan menawarkan kepada para investor 1.112.000.000 saham atau equivalen dengan 15 persen dari modal yang ditempatkan. Perseroan telah menetapkan harga saham sebesar Rp200, dan berhasil meraup dana segar senilai Rp222,4 miliar.

Selama masa penawaran awal dan umum, Perseroan mendapat antusias luar biasa dari investor, dan hal ini tercermin dari tingkat permintaan pada pooling yang melebihi ekspektasi kami yaitu sebanyak 27 kali. Lebih dari 50 persen dari dana penawaran umum akan dialokasikan untuk belanja modal Perseroan dengan tujuan perkembangan bisnis dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

4 dari 5 halaman

IPO Perseroan

Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk, perusahaan bergerak di bidang angkutan laut dan aktivitas penunjang angkutan menetapkan harga saham perdana Rp 200 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Harga saham perdana tersebut  berada di batas tengah dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 190-Rp 240 per saham. Mengutip laman e-ipo, ditulis Rabu (3/8/2022), PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk menawarkan 1,11 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu 255 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.Dengan harga yang ditawarkan Rp 200 per saham itu, perseroan meraup dana Rp 222,40 miliar dari IPO.

Perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO. Penjamin pelaksana emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh atau full commitment terhadap penawaran umum perdana saham.

Sementara itu, Perseroan mengadakan program alokasi saham karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) berdasarkan Akta No. 18/2022 tanggal 5 April 2022. Sehubungan dengan hal tersebut, Direksi Perseroan menetapkan untuk mengalokasikan sebesar 20,5 saham atau sebesar 1,84  persen  dari jumlah saham  yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham.

 

 

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

Kemudian, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan sekitar 56,70 persen akan digunakan untuk belanja modal dalam pengadaan kapal OSV (offshore support vessel) dan reactive kapal OSV (offshore support vessel).

Belanja modal ditujukan untuk pengembangan ekspansi armada dan layanan untuk kontrak baru dengan periode pengadaan pada 2022 – 2023 yang akan diikuti oleh Perseroan dan diadakan oleh kontraktor kontrak kerja sama (K3S).

Lalu, sekitar 16,97 persen akan digunakan untuk belanja modal atas rencana ekspansi usaha beberapa diantaranya mengakuisisi kepemilikan saham PT Multi Eximindo dalam Kazo Marine (M) SDN BHD yang berdomisili di Malaysia. PT Multi Eximindo merupakan pihak afiliasi Perseroan.

Selanjutnya, sekitar 17,99 persen akan digunakan untuk belanja modal dalam pembangunan kantor pusat Perseroan dan sekitar 6,74 persen akan digunakan untuk belanja modal dalam pembentukan Training Center.

Selain itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja, berupa biaya operasional yang timbul dari pembelian kapal OSV dalam pelaksanaan tender.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.