Sukses

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sentuh 5,44 Persen pada Kuartal II 2022, IHSG Fluktuatif

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada Jumat, 5 Agustus 2022 usai rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Jumat (5/8/2022). IHSG sempat bergerak menghijau kemudian berbalik arah ke zona merah setelah rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2022.

Mengutip data RTI, pada pukul 09.47 WIB, IHSG melemah tipis 0,04 persen ke posisi 7.053,18. Indeks LQ45 susut 0,21 persen ke posisi 1.001,61. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.088,82 dan terendah 7.047,83. Sebanyak 254 saham menguat dan 189 saham melemah. 186 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 360.701 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.943.

Sebagian besar sektor saham melemah dan menguat. Indeks sektor saham IDXtransportasi melambung 1,74 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,58 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,54 persen, indeks sektor saham IDXtechno melambung 0,58 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,35 persen dan indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,35 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry melemah 1,1 persen, indeks sektor saham energy tergelincir 0,57 persen.

Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tembus 5,44 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan kuartal I pada 2021 sebelumnya.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 bila dibandingkan dengan triwulan I 2022 tumbuh 3,72 persen. Bila dibandingkan kuartal II 2021, tumbuh 5,44 persen," terang Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Jumat, 5 Agustus 2022.

Secara kumulatif, Margo mengatakan, ekonomi Indonesia di sepanjang semester I 2022 ini sukses tumbuh 5,23 persen dibandingkan dengan semester I 2021.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Merujuk pada catatan peristiwa domestik, capaian tersebut berhasil diperoleh karena adanya mobilitas yang makin tinggi dibanding periode-periode sebelumnya.

"Untuk mobilitas terjadi kenaikan penumpang untuk seluruh moda transportasi. Rilis BPS sebelumnya disampaikan, selama Q2 ini penumpang transportasi tumbuhnya sangat signifikan, baik secara q2q maupun secara YoY," imbuhnya.

Dari sisi pemerintah dan Bank Indonesia, juga berupaya bagaimana melakukan kebijakan untuk meminimkan dampak tekanan global terhadap indonesia.

"Pertama, subsidi dan bantuan sosial, realisasinya pada triwulan 2 meningkat cukup tajam. Secara YoY meningkat 11,24 persen untuk subsidi energi, dan bansos meningkat 56,17 persen," papar Margo.

Pada sisi moneter, Bank Indonesia juga masih menahan kenaikan suku bunga acuan di level 3,5 persen. Sehingga itu memberikan dampak kondusif terhadap pelaku usaha.

"Daya beli masyarakat masih tumbuh juga dengan mempertimbangkan inflasi, khususnya inflasi inti. Inflasi inti masih terjaga meski ada kenaikan. Itu menggambarkan daya beli makin baik, inflasi inti 2,63 persen di akhir Juni 2022," tuturnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Pembukaan IHSG Jumat 5 Agustus 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Jumat, 5 Agustus 2022. Penguatan IHSG tersebut juga didukung mayoritas sektor saham yang menguat.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 11 poin ke posisi 7.068,03.  Indeks LQ45 menanjal 0,02 persen ke posisi 1.004. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.088,82 dan terendah 7.052,51. Sebanyak 249 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 147 saham melemah dan 193 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.091.387 kali dengan volume perdagangan 4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.935.

Sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin indeks sektor saham transportasi naik 1,73 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,94 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,78 persen, dan indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,52 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,09 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,07 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustri merosot 0,44 persen, indeks sektor saham IDXenergy susut 0,33 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,05 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup menguat ke posisi 7.057 pada Kamis, 4 Agustus 2022. Aliran dana investor asing masuk ke saham bank kapitalisasi besar antara lain BBRI dan BBCA. Sedangkan investor bervariasi. Di sisi lain, aksi ambil untung terlihat di saham batu bara dan logam setelah harga minyak turun.

Sedangkan sentimen yang pengaruhi sektor saham konsumsi yaitu meningkatnya ketakutan terhadap inflasi dan laba di bawah konsensus. Pada Kamis pekan ini, sektor saham teknologi melambung yang didorong saham BUKA naik 3 persen dan EMTK melonjak 8 persen.

4 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers Jumat 5 Agustus 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham RAFI melonjak 34,92 persen

-Saham JARR melonjak 24,60 persen

-Saham HATM melonjak 17,50 persen

-Saham PTSP melonjak 15 persen

-Saham BPTR melonjak 13,49 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham DEWI melemah 6,96 persen

-Saham PANI melemah 6,85 persen

-Saham SATU melemah 6,78 persen

-Saham ESTA melemah 6,38 persen

-Saham AMMS melemah 5,71 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BEBS senilai Rp 154,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 143,3 miliar

-Saham BOGA senilai Rp 137,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 148,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 135,1 miliar

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham BAPA tercatat 17.649 kali

-Saham HATM tercatat 9.358 kali

-Saham MPPA tercatat 6.799 kali

-Saham BIPI tercatat 6.051 kali

-Saham SIDO tercatat 5.555 kali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.