Sukses

Pembiayaan Adira Finance Tumbuh 21 Persen pada Semester I 2022

Pembiayaan baru Adira Finance pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 38 persen dan 3 persen pada semester I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatatkan pembiayaan baru meningkat 21 persen secara tahunan menjadi Rp 14,3 triliun. 

Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 38 persen dan 3 persen pada semester I 2022. 

Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila mengatakan, pangsa pasar Adira Finance di segmen sepeda motor baru mengalami kenaikan sebesar 30 basis poin menjadi 9,2 persen, sementara pangsa pasar mobil baru relatif stabil menjadi 3,8 persen.

Dengan demikian total piutang yang dikelola (termasuk porsi pembiayaan bersama) Perusahaan dapat dipertahankan menjadi sebesar Rp 41,1 triliun pada semester I 2022.

“Pembiayaan baru pada semester I 2022, roda dua (motor) 38 persen, 44 persen roda empat mobil, 19 persen multi-purpose loan,” kata Dewa dalam konferensi pers Adira Finance, Jumat (29/7/2022).

Per posisi Juni 2022, rasio gross NPL konsolidasi membaik menjadi 2 persen, jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,2 persen yang didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen Adira Finance terus mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga Juni 2022. 

Pendapatan bunga perusahaan meningkat sebesar 2 persen secara tahunan menjadi Rp4,5 triliun, sementara beban bunga turun sekitar 6 persen secara tahunan menjadi Rp1,6 triliun yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga. 

Sehingga, pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 7 persen secara tahunan menjadi Rp2,9 triliun dan margin bunga bersih meningkat dari 12,3 persen menjadi 14,4 persen pada semester I 2022.

Beban operasional tercatat naik sekitar 3 persen secara tahunan sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan bisnis Perusahaan, sementara cost of credit terus mengalami penurunan sebesar 36 persen secara tahunan menjadi Rp525,8 miliar pada semester I 2022. Sehingga Adira Finance membukukan laba bersih meningkat 40 persen secara tahunan menjadi Rp661 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kinerja Perseroan

Hasilnya, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing meningkat menjadi 5,4 persen dan 15,5 persen.

Dari sisi pendanaan, Perusahaan melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. 

Per posisi Juni 2022, pembiayaan bersama mewakili 47 persen dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman eksternal Perusahaan di Juni 2022 turun 17 persen secara tahunan menjadi Rp 11,1 triliun, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, masing-masing memberikan kontribusi 34 persen: 66 persen. 

Hasilnya, gearing ratio turun menjadi 1,2 kali dari sebelumnya 1,7 kali pada semester I 2022, sehingga Perusahaan masih memiliki ruang gerak yang cukup besar untuk melakukan ekspansi bisnis ke depannya. 

Sementara itu, sepanjang semester I 2022, konsumen telah menikmati insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPNBM dengan insentif ini sebagian besar telah berakhir di semester I 2022. Oleh karena itu, penjualan ritel mobil baru domestik berhasil tumbuh signifikan sebesar 21 persen secara tahunan menjadi 465 ribu unit. 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Selanjutnya

Kenaikan ini juga didorong membaiknya daya beli masyarakat di tengah momentum Ramadan walaupun masih terjadi kesulitan stock karena kelangkaan microchip. Sementara penjualan motor domestik relatif stabil di kisaran 2,4 juta unit hingga Juni 2022. 

"Pada Jakarta Fair Kemayoran 2022 yang diadakan pada 9 Juni -17 Juli 2022, Adira Finance ikut berpartisipasi dengan menawarkan berbagai program menarik di ajang tersebut yang meliputi beragam kebutuhan pembiayaan, mulai dari elektronik, otomotif serta beberapa kebutuhan lainnya,” ujar Dewa.

Di sisi lain, Adira Finance juga menawarkan program trade in kepada konsumen sepanjang gelaran Jakarta Fair. Melalui program di Jakarta Fair Kemayoran 2022 ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta yang mulai berangsur pulih dari pandemi COVID-19.

Selain mendorong penjualan dari segmen otomotif, Perusahaan juga akan terus memperluas dan mengembangkan produk non-otomotif sebagai salah satu strategi Perusahaan dalam mengembangkan bisnis Adira Finance ke depan.

Melalui kampanye #diModalin, konsumen dapat memanfaatkan pinjaman dana multiguna untuk berbagai kebutuhan sesuai dengan siklus kehidupannya, seperti kebutuhan untuk pendidikan, pernikahan, kesehatan, renovasi rumah dan modal usaha, serta berbagai kebutuhan lainnya.

4 dari 5 halaman

Genjot Pembiayaan Digital

Sebelumnya, perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) Tbk (ADMF) berupaya mengamankan target pembiayaan pada 2022 melalui peningkatan pembiayaan digital dengan aplikasi Adiraku.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila melalui pertemuan dengan media secara virtual, Rabu, 30 Maret 2022.

Sebelumnya perseroan pernah menyampaikan, tahun ini pembiayaan ditargetkan bisa tumbuh sekitar 30 persen menjadi sekitar Rp 33 - 34 triliun, dibanding pencapaian pembiayaan di 2021 yaitu sebesar Rp 25,9 triliun.

"Dalam jangka pendek, kita harus amankan target pembiayaan kita untuk 2022 ini. Secara strategi tidak berubah, kita terus akan melakukan Digitalisasi melalui Adiraku," kata dia.

Perseroan yakin dengan sinergi bersama groupnya yaitu Mitsubishi UFJ Group (MUFG) dan PT Bank Danamon. Adira Finance masuk dalam keluarga MUFG, setelah induk usahanya, Bank Danamon, diakuisisi oleh MUFG pada 2017. Bank Danamon sendiri memiliki jumlah saham 92,07 persen di Adira Finance.

 

5 dari 5 halaman

Aplikasi Adiraku

Melalui aplikasi Adiraku, masyarakat sudah bisa mengajukan pembiayaan secara online dan mendapat berbagai solusi keuangan secara digital. Sehingga memungkinkan masyarakat melakukan akses kapan dan di mana pun.

Melalui aplikasi Adiraku, masyarakat bisa membeli motor dan mobil baru atau bekas, termasuk beragam produk durable goods dan pinjaman dana tunai, serta asuransi.

Hingga saat ini, kata Made, pembiayaan di kanal digital itu baru berkontribusi sekitar tujuh  persen untuk pembiayaan Adira Finance. Untuk menggenjot pembiayaan digital, perseroan juga berupaya berkolaborasi dengqn pemain market place.

"Customer digital paling banyak itu berasal dari Dana Tunai, produk durable, dan yang paling sedikit itu pembiayaan mobil dan motor," kata dia.

Pada 2021, pembiayaan Adira Finance tembus Rp 25,9 triliun dengan pembiayaan mobil baru naik sebesar 62,8 persen (Rp 6,7 triliun),  Pembiayaan mobil bekas naik 37,5 persen (Rp 3,8 triliun), Pembiayaan motor baru naik 34,8 persen (Rp 9,4 triliun),  Pembiayaan motor bekas naik 12,7 persen (Rp 1,7 triliun),  Pembiayaan Durables naik 7 persen (Rp 329 miliar) dan Fasilitas dana multiguna naik 35 persen (Rp 4 triliun).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.