Sukses

Astra Agro Lestari Raup Laba Rp 809,31 Miliar pada Semester I 2022

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada semester II 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 809,31 miliar. Naik 24,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 649,34 miliar.

Raihan itu sejalan dengan pendapatan yang naik menjadi Rp 10,96 triliun pada semester I 2022 dibanding Rp 10,83 triliun pada semester I 2021. Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 9,14 triliun. Sehingga Astra Agro Lestari mengantongi laba bruto sebesar Rp 1,82 triliun pada semester I 2022, turun dari Rp 2,21 triliun pada semester I 2021.

Hingga Juni 2022, perseroan mencatatkan beban umum dan administrasi Rp 444,96 miliar, beban penjualan Rp 195,36 miliar, biaya pendanaan Rp 197,68 miliar, dan bagian atas hasil bersih ventura bersama sebesar Rp 45,84 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan keuntungan selisih kurs senilai Rp 34,08 miliar, penghasilan bunga Rp 43,65 miliar, dan lain lain Rp 188,91 miliar.

Dari rincian tersebut, setelah dikurangi beban pajak, perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 837,62 miliar. Naik dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp 695,18 miliar.

Dari sisi aset Astra Agro Lestari hingga Juni 2022 tercatat sebesar Rp 30,23 triliun, turun tipis dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 30,4 triliun.

Liabilitas juga turun menjadi Rp 8,88 triliun pada akhir Juni 2022 dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 9,23 triliun. Sementar aekuitas naik tipis menajdi RP 21,35 triliun dibanding posisi akhir 2021 sebesar Rp 21,17 triliun.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Belanja Modal

Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 1,3 triliun pada 2022. Belanja modal tersebut tak jauh berbeda dengan rencana tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun.

"Capex kita tahun untuk kita di tahun ini enggak jauh beda dengan tahun lalu. Kira-kira Rp 1,2—1,3 triliun tahun ini," kata Direktur PT Astra agro Lestari Tbk, Mario Gultom dalam paparan publik perseroan, Rabu, 13 April 2022.

Mario menambahkan, mayoritas belanja modal itu akan dialokasikan untuk replanting dan pemeliharaan tanaman belum menghasilkan. Kemudian sisanya akan dialokasikan untuk peremajaan mesin di pabrik.

Sebelumnya, Direktur Utama Astra Agro Lestari, Santosa mengatakan belanja modal tahun ini juga akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur digital. Inovasi tersebut dimaksudkan untuk operasional perusahaan agar lebih efisien.

"Tahun ini cukup besar untuk peremajaan peralatan-peralatan alat berat maupun transportasi yang dilengkapi dengan digital tracker. Sehingga tahu alat-alatnya ada di mana, berapa lama bekerja, dan sebagainya," kata Santosa.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Investasi Digital

Perseroan memang sudah merintis digitalisasi sejak 2017. Dimulai dengan fokus pada produksi di tiga tahun pertama, lalu mulai merambah pada perawatan, baik agronomi hingga infrastruktur di pabrik. Berlanjut, Perseroan kini mulai menjajaki digitalisasi back-end dengan bantuan artificial intelligence (AI) dan data analytics.

"Data yang sudah dikumpulkan tiga tahun pertama luar biasa banyaknya. Dengan machine learning, angka-angka di variabel agronomi dan produksi dengan kondisi cuaca tertentu dapat dihitung untuk memproyeksikan produksi ke depan akan seperti apa," kata Santosa.

Santosa mengatakan, investasi digital ini akan lebih banyak dialokasikan untuk perubahan proses bisnis menuju digital. Diperlukan infrastruktur untuk memfasilitasi perubahan tersebut.

“Cost terbesar lebih pada prosesnya termasuk call out untuk pabrik kita invest alat ukur untuk bisa digitize, timbangan digitize, pengukuran stock tangki pakai sensor. Jadi tidak bersih hanya ada digitalisasi. Tapi sebagai improvement di proses business-nya,” ujar dia.

4 dari 4 halaman

Pembagian Dividen

Sebelumnya, pemegang saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 461 per lembar saham.

Adapun saat ini perseroan memiliki 1.924.688.333 lembar saham beredar, sehingga total dividen yang akan dibagikan yakni sekitar Rp 887,28 miliar.

“Sebesar Rp 461 per lembar saham dibagikan sebagai dividen tunai yang akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 102 per lembar saham yang telah dibayarkan pada tanggal 22 Oktober 2021,” mengutip hasil RUPS, sabtu (16/4/2022).

Sehingga sisanya sebesar Rp 359,00 per lembar saham akan dibayarkan pada 13 Mei 2022 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 26 April 2022 pukul 16.00 WIB.

Besaran dividen tunai tersebut setara 45 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2021 sebesar Rp 1,97 triliun. Sisa laba bersih selanjutnya akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Pemegang saham juga memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.