Sukses

Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Angkat Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa, 26 Juli 2022 setelah pertumbuhan ekonomi Korea Selatan kalahkan prediksi.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik beragam pada Selasa (26/7/2022) seiring produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan mengalahkan perkiraan.

Indeks Kospi Korea Selatan berbalik arah menguat 0,43 persen. Indeks Kospi sempat turun 0,22 persen. Sementara itu, indeks Kosdaq menanjak 0,11 persen.

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sebesar 0,7 persen pada kuartal II 2022 dibandingkan kuartal I 2022, berdasarkan rilis Bank of Korea. Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari perkiraan analis 0,4 persen. Pada kuartal I 2022, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tercatat 0,6 persen.

"Pemberitaan pagi ini sebenarnya memberi Bank of Korea ruang lebih jauh untuk mengejar prioritas mereka dalam kebijakan untuk menjinakkan inflasi dan harapan inflasi sebelum mengkhawatirkan pertumbuhan,” ujar Ekonom Bank of America Securities, Kathleen Oh dikutip dari laman CNBC, Selasa (26/7/2022).

Indeks Jepang Nikkei 225 melawan tren dengan turun 0,28 persen dan indeks Topix mendekati garis datar. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,17 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,25 persen.

Bursa saham China menguat. Indeks Shanghai menanjak 0,11 persen. Sementara itu, indeks Shenzhen bertambah 0,16 persen.

Alibaba pada Selasa mengatakan akan mengajukan pendaftaran utama di Bursa Efek Hong Kong, yang sahamnya sudah terdaftar, menurut sebuah pernyataan pers. Jika selesai, perseroan akan menjadi dual-primary listing company di Hong Kong dan New York. Itu diharapkan terjadi sebelum akhir 2022.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Indeks Dolar AS

Bank of Japan merilis risalah untuk pertemuan Juni pada Selasa, setelah mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah minggu lalu.

Anggota dewan kebijakan BOJ mengatakan ekonomi sedang menuju pemulihan dari dampak COVID-19, tetapi masih membutuhkan dukungan kuat di sisi keuangan karena tekanan dari kenaikan harga komoditas.

"Mereka juga sepakat bahwa perlu untuk memperhatikan perkembangan di pasar keuangan dan valuta asing dan dampaknya terhadap aktivitas ekonomi dan harga Jepang," kata risalah tersebut.

Yen Jepang telah melemah karena kebijakan moneter negara itu menyimpang dari Fed dan sebagian besar negara maju. Yen Jepang diperdagangkan pada 136,49 per dolar Amerika Serikat, lebih kuat dari level minggu lalu.

Semalam di Amerika Serikat (AS), indeks S&P 500 naik 0,1 persen menjadi ditutup pada 3.966,84. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 90,75 poin, atau 0,3 persen, menjadi 31.990,04. Indeks Nasdaq Composite yang berteknologi tinggi turun 0,4 persen menjadi 11.782,67.

Indeks USD berada di 106,439, turun dari tertinggi bulan ini. Sedangkan, dolar Australia berada di 0,6951. Aussie mengikuti lebih tinggi sejalan dengan harga komoditas yang lebih tinggi, tetapi diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran yang ketat menjelang laporan data inflasi pada Rabu.

Hal itu diungkapkan Joseph Capurso selaku kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia, menulis dalam catatan Selasa.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street 25 Juli 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 25 Juli 2022. Hal ini seiring pelaku pasar bersiap hadapi rilis kinerja laba perusahaan dan kemungkinan suku bunga acuan dari the Federal Reserve (the Fed).

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 menguat tipis 0,1 persen ke posisi 3.966,84. Indeks Dow Jones menguat 90,75 poin atau 0,3 persen menjadi 31.990,04. Indeks Nasdaq susut 0,4 persen menjadi 11.782,67.

Pada awal pekan ini memulai minggu terakhir perdagangan pada Juli dan mungkin minggu terpenting dalam musim panas dengan pertemuan the Fed dan rilis data produk domestik bruto (PDB),demikian mengutip CNBC, Selasa (26/7/2022).

Di sisi lain, hampir sepertiga dari S&P 500 juga akan melaporkan laba kuartalan minggu ini termasuk Apple, Alphabet, dan Microsoft. Rilis laporan keuangan ini menjadi perhatian investor seiring investor khawatir tentang potensi resesi ekonomi.

“Investor kemungkinan percaya laporan produk domestik bruto (PDB) Kamis pekan ini akan menunjukkan penurunan kuartal II yang merupakan sinyal tidak resmi dari resesi,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Research, Sam Stovall.

Ia menambahkan, sementara the Fed akan mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada Rabu pekan. The Fed akan tawarkan nada lebih moderat terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut. “Kami melihat reli kontra-tren ini berlanjut dalam waktu dekat,” kata dia.

Sementara itu,saham teknologi melemah pada Senin, 25 Juli 2022 setelah peringatan oleh Snap yang melaporkan laba mengecewakan pekan lalu. Hal ini menyebabkan investor khawatir tentang penurunan belanja iklan digital dalam iklim ekonomi saat ini. Saham Meta Platforms turun 1,5 persen dan Amazon susut 1,1 persen. Apple, Microsoft dan Alphabet berakhir sedikit lebih rendah.

4 dari 4 halaman

Gerak Saham di Wall Street

Di tempat lain, saham Newmont Corporation merosot 13,2 persen setelah perusahaan pertambangan melaporkan kerugian kuartalan yang turun hampir 41 persen dari tahun lalu, dirugikan oleh koreksi harga emas.

Saham Philips turun 7,2 persen telah produsen peralatan medis Belanda melaporkan laba kuartalan yang lebih lemah dari perkiraan, seiring lockdown di China dan masalah rantai pasokan.

Di sisi lain, saham energi menjadi sektor dengan kinerja terbaik seiring kenaikan harga minyak. Saham Marathon Oil dan APA Corp masing-masing melonjak sekitar lebih dari 6 persen.

Saham Diamondback Energy, Occidental Petroleum, Devon Energy dan Valero masing-masing naik sekitar 5 persen. Saham Chevron top gainers di indeks Dow Jones dengan naik hampir 3 persen.

Rata-rata indeks utama mencatat kinerja positif pada minggu ketiga, dan akan berlanjut. Indeks S&P 500 kembali menguat usai turun ke wilayah bearish pada awal tahun ini. Indeks saat ini berada di posisi 9 persen dari level terendah 2022.

Investor  beralih ke aset berisiko pekan lalu setelah menyerap beberapa hasil perusahaan yang kuat membuat wall street mempertimbangkan apakah pasar bearish telah menemukan titik terendah.

“Terkadang anda harus menghilangkan emosi dari pasar dan fokus pada hal-hal teknis,” ujar Chief Investment Officer and Portfolio Manager Sanctuary Wealth.

Ia mencatat, indeks S&P500 diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan 50 harian pekan lalu dan melihat titik terendah untuk indeks di 3.600. “Tujuh persen pekan lalu, kami memiliki begitu banyak emosi, puncak inflasi, pembacaan CPI, pesisme puncak, penurunan peringkat dari Morgan Stanley dan Bank of America, semua pihak menurunkan target akhir tahun mereka,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.