Sukses

Empat Calon Emiten Ini Siap Debut di BEI, Catat Jadwalnya

Berikut empat calon yang yang sedang proses IPO dan memasuki periode book building mulai 20 Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Initial Publik Offering (IPO) tahun ini tampaknya akan kembali mencatatkan rekor. Hari ini saja, terdapat empat calon emiten dari sektor Consumer Non-Cyclicals, secara bersamaan tengah memasuki periode penawaran awal atau book building mulai 20 Juli 2022.

Empat perusahaan tersebut antara lain, PT Segar Kumala Indonesia Tbk, dengan masa book building yang berakhir pada 26 Juli 2022. Kemudian PT Klinko Karya Imaji Tbk dan PT Toba Surimi Industries Tbk yang masa book buildingnya selesai pada 25 Juli 2022. Serta PT Estee Gold Feet Tbk dengan masa book building yang berakhir pada 28 Juli 2022.

Selain itu, ada PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan besar bahan dan barang kimia ini sudah mulai masa penawaran awal pada 19 Juli 2022.

Perseroan melepas 450 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 27,27 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Kisaran harga penawaran Rp 100-Rp 130 per saham. Dengan demikian, maksimal dana IPO yang diperoleh Rp 58,50 miliar.

Dana hasil IPO sekitar 95 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan. Sedangkan sisanya lima persen digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi perseroan.

Adapun berikut empat calon yang yang sedang proses IPO dan memasuki periode book building dikutip dari laman e-ipo, ditulis Kamis (21/7/2022):

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

PT Segar Kumala Indonesia Tbk

Merujuk prospektusnya, PT Segar Kumala Indonesia Tbk berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 juta saham, atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Saham-saham itu ditawarkan dengan nilai nominal RP 50 setiap saham dengan harga penawaran awal di kisaran Rp 350 sampai dengan Rp 400 per saham.

Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sekitar Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar.

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar buah-buahan dan daging unggas beku in berencana mengalokasikan 75 persen dari dana hasil IPO untuk modal kerja perseroan. Termasuk untuk pembayaran utang dagang, pembelian barang dagang, dan kegiatan operasional perseroan.

Sisanya sebesar 25 persen akan digunakan untuk membangun gudang cold storage di cabang baru perseroan untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau tapi memiliki potensi bisnis bagi perseroan. Saat ini, perseroan tengah mengkaji tiga daerah untuk pembangunan cabang baru yaitu di Banda Aceh, Aceh; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Palu, Sulawesi Tengah.

Perkiraan Jadwal:

Masa penawaran awal: 20–26 Juli 2022

Perkiraan tanggal efektif: 29 Juli 2022

Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 2—5 Agustus 2022

Perkiraan tanggal penjatahan: 5 Agustus 2022

Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik: 8 Agustus 2022

Perkiraan tanggal pencatatan pada BEI: 9 Agustus 2022

 

3 dari 5 halaman

PT Klinko Karya Imaji Tbk

Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 230 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 10 per lembar, atau sebanyak-banyaknya 17,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Saham-saham itu ditawarkan pada kisaran harga Rp 90—Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup Rp 20,7 miliar atau sebanyak-banyaknya Rp 23 miliar dari aksi ini. Rencananya, 40 persen dari hasil IPO akan dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan kantor pusat, area produksi, dan gudang bahan baku.

Lalu sekitar 38,75 persen akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal perseroan. Seperti penambahan fasilitas produksi dan aset seperti mesin, mobil box, mobil operasional, dan peralatan kantor. Kemudian, sekitar 21,25 persen akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan dalam rangka pembelian bahan baku penunjang proses produksi dan aktivitas pemasaran.

Perkiraan Jadwal:

Masa penawaran awal: 20–25 Juli 2022

Perkiraan tanggal efektif: 29 Juli 2022

Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 2—5 Agustus 2022

Perkiraan tanggal penjatahan: 5 Agustus 2022

Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik: 8 Agustus 2022

Perkiraan tanggal pencatatan pada BEI: 9 Agustus 2022

4 dari 5 halaman

PT Toba Surimi Industries Tbk

Dalam rangka IPO, perusahaan menerbitkan sebanyak-banyaknya 390 juta saham baru, atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Saham-saham itu ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran ssi kisaran Rp 100—Rp 150 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi dana segar sekitar Rp 39 miliar hingga Rp 58,5 miliar.

Perseroan berencana mengalokasikan mayoritas dana hasil IPO atau sebesar 94,53 persen untuk modal kerja perseroan. Seperti pembelian bahan baku dan bahan penunjang, gaji dan tunjangan karyawan, serta biaya operasional lainnya.

Sisanya sekitar 5,47 persen dan digunakan untuk belanja modal perseroan dalam rangka ekspansi kapasitas produksi dengan pengadaan lima unit kapal laut untuk penangkapan bahan baku utama perseroan, yaitu hasil laut.

Perkiraan Jadwal:Masa penawaran awal: 20—25 Juli 2022

Perkiraan tanggal efektif: 29 Juli 2022

Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 2—8 Agustus 2022

Perkiraan tanggal penjatahan: 9 Agustus 2022

Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik: 9 Agustus 2022

Perkiraan tanggal pencatatan pada BEI: 10 Agustus 2022

 

5 dari 5 halaman

PT Estee Gold Feet Tbk

Berdasarkan prospektusnya, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp 5 per saham.

Saham-saham itu akan ditawarkan pada rentang harga Rp 60—Rp 70 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi menghimpun dana IPO sebesar Rp 30 miliar hingga Rp 35 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan kegiatan operasional perseroan. Antara lain untuk gaji karyawan, pembelian bahan penunjang, kebutuhan kantor, bahan bakar, biaya listrik dan air, hingga kebutuhan pabrik lainnya.

Perkiraan Jadwal:

Masa penawaran awal: 20–28 Juli 2022

Perkiraan tanggal efektif: 29 Juli 2022

Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 1—4 Agustus 2022

Perkiraan tanggal penjatahan: 4 Agustus 2022

Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik: 4 Juli 2022

Perkiraan tanggal pencatatan pada BEI: 8 Agustus 2022

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.