Sukses

IHSG Fluktuatif, Saham TRGU Masih Lanjutkan Penguatan

Pada pembukaan perdagangan, Rabu (13/7/2022), IHSG melemah satu poin ke posisi 6.717,93.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Rabu, (13/7/2022).Sebagian besar sektor saham melemah yang didorong sektor saham teknologi.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah satu poin ke posisi 6.717,93. Indeks LQ45 melemah 0,49 persen ke posisi 944,20. Sebagian besar indeks acuan melemah. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.727,92 dan terendah 6.682,43. Sebanyak 249 saham melemah dan 194 saham menguat. 193 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 333.306 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,2 triliun. Posisi rupiah berada di kisaran 14.979 per dolar AS.

Sebagian besar sektor saham melemah dan menguat.  Indeks sektor saham IDXindustry melonjak 0,76 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,26 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,22 persen, indeks sektor saham DIXproperty menguat 0,17 persen, dan indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,25 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG mendatar ke posisi 6.718 pada Selasa, 12 Juli 2022. Aksi investor domestik beragam sedangkan investor asing melakukan aksi jual USD 335 juta dalam 10 hari perdagangan terakhir.

Saham GOTO melemah 2,4 persen dalam dua minggu terakhir, dan saham teknologi lainnya juga ikut tertekan mengikuti tekanan dalam saham teknologi di Amerika Serikat.

Saham batu bara menguat yang didukung kenaikan harga batu bara global. Saham ADRO naik 3,2 persen, ITMG melonjak 6,1 persen dan PTBA mendaki 2,8 persen. Perbankan tetap mendatar jelang laporan keuangan kuartal II 2022. Saham AGRO dan BRIS mencatat kenaikan 20 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham TRGU melambung 24,38 persen

-Saham SLIS melambung 17,92 persen

-Saham RIGS melambung 16,82 persen

-Saham KJEN melambung 10,77 persen

-Saham SICO melambung 9,66 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham DSSA melemah 6,99 persen

-Saham ZONE melemah 6,87 persen

-Saham SWID melemah 6,86 persen

-Saham DFAM melemah 6,84 persen

-Saham JMAS melemah 6,72 persen

 

Saham-saham yang teraktif secara nilai antara lain:

-Saham BEBS senilai Rp 185,1 miliar

-Saham BOGA senilai Rp 172,1 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 155,7 miliar

-Saham CARE senilai Rp 148 miliar

-Saham NATO senilai Rp 143,2 miliar

 

Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham ESTI tercatat 18.907 kali

-Saham SLIS tercatat 18.599 kali

-Saham SICO tercatat 11.629 kali

-Saham FREN tercatat 9.466 kali

-Saham ASHA tercatat 8.649 kali

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Beragam pada 13 Juli 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 13 Juli 2022 jelang rilis data perdagangan China dan keputusan bank sentral di wilayah tersebut.

Indeks Jepang Nikkei menguat 0,33 persen dan Topix menanjak 0,20 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,38 persen dan Kosdaq bertambah 0,62 persen. Indeks ASX 200 melemah.

Indeks Hang Seng menanjak 0,32 persen pada awal sesi perdagangan.  Tianqi Lithium anjlok sekitar 10 persen pada debut pasarnya di Hong Kong dari harga penawaran 82 dolar Hong Kong atau setara USD 10,45. Saham ditransaksikan di harga 73,90 dolar Hong Kong. Demikian mengutip dari laman CNBC, Rabu (13/7/2022).

Bursa saham China menguat. Indeks Shanghai naik 0,2 persen dan indeks Shenzhen menguat 0,16 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,56 persen. Investor juga akan menantikan laporan inflasi Amerika Serikat pada Juni 2022.

Koreksi harga minyak pada Juli 2022 menunjukkan Juni menandai puncak inflasi. Dalam riset ANZ disebutkan, China rilis data perdagangan pada Rabu, 13 Juli 2022. Jajak pendapat Reuters memprediksi ekspor tumbuh 12 persen, dan impor meningkat 3,9 persen.

Bank of Korea menaikkan suku bunga 50 basis poin untuk pertama kalinya, membawa suku bunga menjadi 2,25 persen, demikian laporan Reuters. Hal itu sejalan dengan harapan analis dalam jajak pendapat Reuters. Won Korea di posisi 1,306,27.

Bank sentral Selandia Baru juga akan menaikkan suku bunga. Sementara itu, bursa saham Thailand libur pada Rabu pekan ini.

4 dari 4 halaman

Indeks Dolar AS

Di bursa saham Amerika Serikat, indeks acuan melemah pada Selasa, 12 Juli 2022. Indeks Dow Jones turun 192,51 poin atau 0,62 persen menjadi 30.981,33. Indeks S&P 500 susut 0,92 persen menjadi 3.818,80. Indeks Nasdaq tergelincir 0,95 persen menjadi 11.264,73.

Amerika Serikat akan melaporkan data indeks harga konsumen pada Rabu pekan ini, dan pasar harapkan inflasi yang panas yang akan jaga the Fed tetap di jalur pendakiannya.

“Pelemahan tajam harga minyak pada Juli menunjukkan Juni mungkin menandai puncaknya,” tulis ANZ Research dalam catatannya.

Hal itu bisa berarti fase pengetatan the Fed yang paling dinamis bisa berakhir setelah bank sentral menaikkan suku bunga pada 27 Juli 2022. “Namun, ekspektasi kami adalah kekuatan yang mendasari inflasi inti dan suku bunga kebijakan riil yang masih sangat negatif berarti kenaikan suku bunga 50 basis poin masih akan sesuai setelah musim panas,” tulis catatan itu.

Indeks dolar AS berada di posisi 108,239 setelah sempat turun di bawah 108. Yen Jepang berada di posisi 137,18 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,6751 per dolar AS.

Euro mencapai keseimbangan dengan dolar AS pada Selasa, 12 Juli 2022 untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Dengan mata uang bersama melemah oleh kekhawatirna pasokan energi Eropa dan masalah ekonomi, sedangkan safe haven greenback telah didukung oleh kekhawatiran pertumbuhan global.

Harga minyak berjangka di Asia melemah. Harga minyak berjangka Amerika Serikat turun 0,48 persen ke posisi USD 95,38 per barel. Harga minyak Brent turun 0,47 persen menjadi USD 99,02 per barel. Kedua harga minyak acuan itu turun lebih dari 7 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.