Sukses

Saraswanti Indoland Development Naik 25 Persen Usai Resmi Tercatat di BEI

Saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk dibuka naik Rp 6 ke posisi Rp 206 per saham dari harga perdana Rp 200 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) bergerak di zona hijau pada pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/7/2022).

Mengutip data RTI, saham PT Saraswanti Indoland Development Tbk dibuka naik Rp 6 ke posisi Rp 206 per saham dari harga perdana Rp 200 per saham. Pada pukul 11.23 WIB, saham Saraswanti Indoland Development melonjak 25 persen ke posisi Rp 250 per saham. Saham SWID berada di level tertinggi Rp 270 dan terendah Rp 206 per saham.

Total frekuensi perdagangan 36.347 kali dengan volume perdagangan 2.729.890 saham. Nilai transaksi Rp 69,9 miliar. Penguatan saham SWID ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif. IHSG naik tipis 0,,09 persen ke posisi 6.652.

Adapun PT Saraswanti Indoland Development Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 7 Juli 2022 di papan pengembangan dengan kode saham SWID.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, SWID resmi menjadi perusahaan tercatat ke-22 pada 2022  dan menjadi perusahaan tercatat saham ke 788.

"Pencapaian ini merupakan bagian dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan PT Saraswanti Indoland Development Tbk serta menjadi langkah awal bagi perusahaan itu scale up bertumbuh menjadi lebih besar,” kata I Gede Nyoman, dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham SWID, Kamis, 7 Juli 2022.

Bursa akan senantiasa mendukung perusahaan tercatat untuk mencapai kinerja terbaiknya sehingga dapat diberikan atribusi terbaik kepada para stakeholders.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alasan IPO

Sementara itu, Direktur Utama  PT Saraswanti Indoland Development Tbk, Bogat Agus Riyono apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu kelancaran pencatatan saham perusahaan di BEI.

Perseroan didirikan pada 2010 sebagai salah satu anak perusahaan dari kelompok usaha Saraswanti yang bergerak dalam bidang properties dan real estate dari Yogyakarta, Kota perjuangan dan pergerakan, Kota Pendidikan sekaligus, Kota pariwisata yang sangat budaya.

"Perseroan memulai langkahnya, segala potensi yang ada pada Yogyakarta merupakan landasan bagi perseroan untuk membangun proyek yang pertama yaitu  Mataram City sebuah area yang terdiri atas Hotel, Apartemen dan Convention Center,” kata Bogat.

Area tersebut sengaja SWID desain sedemikian rupa untuk turut berkontribusi bagi berkembangnya Yogyakarta sebagai sebuah kota Konvensi yang bergengsi.

"Go Public merupakan pilihan Perseroan untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang makin berkembang profesional dan sustainable. Kami harapkan pula untuk menjadi sebuah momentum untuk lebih memasyarakatkan investasi di pasar modal di kota Yogyakarta,” jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Catat Saham Perdana di BEI

Sebelumnya, PT Saraswanti Indoland Development Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 7 Juli 2022.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, PT Saraswanti Indoland Development Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan dengan kode saham SWID.  Saraswanti Indoland Development sebagai perusahaan tercatat ke-22 di BEI pada 2022 mencatatkan saham perdana sebanyak 5.385.000.000 saham.

Pencatatan saham itu yang terdiri dari 5.045.000.000 saham pendiri dan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) 340.000.000 saham. Perseroan menetapkan harga perdana Rp 200 per saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan waran sebanyak 340.000.000 waran dengan harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 250 per saham. Adapun rasio waran seri I tersebut 1:1.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham dan waran seri I akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan. Meliputi pembayaran biaya pemeliharaan MICC dan hotel, pembelian bahan baku untuk makanan dan minuman, pembelian persediaan hotel, pembayaran tenaga kerja dan tertulis.

Selain itu, juga termasuk modal kerja pembayaran kepada pemasok dan kontraktor dalam rangka pembangunan proyek apartemen Arjuna dan Bima serta pembangunan proyek Banyu Bening.

 

 

4 dari 4 halaman

Jadwal Waran

Adapun jumlah saham free float per 6 Juli 2022 sebanyak 1,10 miliar saham atau 20,60 persen yang terdiri dari jumlah saham yang di-lock up selama delapan bulan sebanyak 769,57 juta saham atau 14,29 persen dan jumlah saham yang tidak di-lock up sebesar 340 juta saham atau 6,31 persen.

Untuk jadwal waran:

-Tanggal pencatatan saham dan waran seri I pada 7 Juli 2022

-Tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 7 Juli 2022

-Periode akhir perdagangan waran seri I

Di pasar regular dan negosiasi pada 2 Januari 2024

Di pasar tunai pada 4 Januari 2024

-Periode awal pelaksanaan waran seri I pada 6 Januari 2023

-Periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 5 Januari 2024

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.