Sukses

Laju IHSG Fluktuatif, Saham Pendatang Baru SWID Naik 23 Persen

IHSG berbalik arah menguat setelah dibuka melemah 12 poin ke posisi 6.634,01 pada Kamis, 7 Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Kamis pagi (7/7/2022). Gerak IHSG berbalik ke zona hijau yang didukung penguatan mayoritas sektor saham.

Pada pembukaan perdagangan, mengutip RTI, IHSG berbalik arah menguat setelah dibuka melemah 12 poin ke posisi 6.634,01. Indeks LQ45 menguat tipis 0,23 persen ke posisi 949. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.670,46 dan terendah 6.633,90.

Sebanyak 221 saham menguat dan 141 saham melemah. 180 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 102.408 kali. Total volume perdagangan 2,5 miliar saham dan nilai transaksi Rp 1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.970.

Seluruh sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno melonjak 0,71 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,47 persen, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,48 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,49 persen.

Dalam ulasan riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, investor mencermati consumer non-cyclicals dan banks, jelang sejumlah rilis kinerja emiten akhir Juli. Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,9 persen ke level 6.646, dengan foreign net sell senilai Rp 308 miliar.

Di sisi lain, sektor Consumer Non-Cyclicals menguat 0,8 persen, kemudian diikuti oleh Healthcare 0,5 persen. Sementara, sektor Finance hanya melemah 0,2 persen.

Pada Kamis, 7 Juli 2022, investor menantikan rilis data cadangan devisa Juni yang berpeluang kembali tertekan, seiring depresiasi Rupiah, pembayaran utang denominasi USD, dan tidak adanya penerbitan Global Bond Juni berdasarkan data DJPPR.

Sebagai catatan, cadangan devisa (cadev) per Mei berada di level USD135,6 miliar. NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak downward dengan kisaran 6.550-6.800.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham DFAM melonjak 31,11 persen

-Saham SWID melonjak 23 persen

-Saham CMPP melonjak 9,47 persen

-Saham CNTX melonjak 8,11 persen

-Saham SAPX melonjak 6,95 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham NANO melemah 9,52 persen

-Saham ALKA melemah 6,96 persen

-Saham BELL melemah 6,90 persen

-Saham UFOE melemah 6,81 persen

-Saham CANI melemah 6,78 persen

 

Saham-saham teraktif secara nilai antara lain:

-Saham CARE senilai Rp 111,1 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 95,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 73,5 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 70,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 66,2 miliar

 

Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham SWID tercatat 21.201 kali

-Saham NASI tercatat 5.794 kali

-Saham IATA tercatat 5.137 kali

-Saham NICL tercatat 4.646 kali

-Saham RAJA tercatat 4.447 kali

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Menguat pada Kamis Pagi 7 Juli 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis (7/7/2022), seiring investor mengamati reaksi pasar terhadap risalah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) terbaru.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,83 persen, dan indeks Topix naik 0,84 persen persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,04 persen setelah ditutup lebih dari 2 persen lebih rendah pada Rabu, 6 Juli 2022, dan indeks Kosdaq naik sekitar 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 naik 0,2 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,17 persen. Pejabat Federal Reserve mengakui sikap yang lebih membatasi dalam kebijakan bisa sesuai jika inflasi tidak mereda, bahkan jika itu memperlambat ekonomi, menurut risalah rapat.

"Para peserta menyadari bahwa pengetatan kebijakan dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi untuk sementara waktu, tetapi mereka melihat kembalinya inflasi ke 2 persen sebagai hal penting untuk mencapai lapangan kerja maksimum secara berkelanjutan,” kata dokumen tersebut, dikutip dari CNBC, Kamis, 7 Juli 2022.

Pejabat Fed juga mengatakan kenaikan 50 atau 75 basis poin kemungkinan akan terjadi pada pertemuan Juli 2022. Komite Pasar Terbuka Federal khawatir tentang ekspektasi inflasi yang tidak terkendali, menurut sebuah catatan penelitian ANZ mengatakan pada Kamis.

"The Fed sangat ingin menegaskan kepada publik bahwa mereka telah mendapatkan ini, dan kenaikan 75bp [dan menandakan lebih banyak kenaikan yang akan datang] tentu memperkuat pesan tersebut," tulis catatan itu.

 

4 dari 4 halaman

Indeks Dolar AS

Pasar AS naik sedikit pada Rabu, 6 Juli 2022 di Amerika Serikat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 69,86 poin, atau 0,23 persen, menjadi 31.037,68. S&P 500 naik 0,36 persen menjadi 3.845,08, dan Nasdaq Composite diperdagangkan 0,35 persen lebih tinggi menjadi ditutup pada 11.361,85.

Dalam berita lain, Beijing mengatakan vaksinasi COVID-19 akan diperlukan untuk memasuki tempat-tempat ramai seperti bioskop dan pusat kebugaran di kota mulai minggu depan. Pasar China daratan jatuh pada Rabu karena kekhawatiran COVID-19 kembali menjadi fokus.

Indeks USD berada di 107,058, terus menguat tajam. Yen Jepang diperdagangkan pada 135,96 per dolar, dan dolar Australia berada di 0,6782.

Harga minyak kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,11 persen menjadi USD 98,42 per barel di perdagangan pagi Asia setelah dua hari berturut-turut jatuh. Harga minyak mentah berjangka Brent tergelincir 0,37 persen menjadi USD 100,32 per barel.

Patokan minyak mentah AS menetap 1 persen lebih rendah pada Rabu setelah jatuh 8 persen pada Selasa. Patokan internasional turun 2 persen pada USD 100,69 setelah jatuh di bawah level USD 100 selama sesi Rabu.

Mengutip riset Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia melemah pada perdagangan Rabu, 6 Juli 2022 dengan indeks saham China melemah seiring kekhawatiran COVID-19 kembali muncul.

Shanghai akan melakukan pengujian massal di beberapa distrik setelah kasus COVID-19 terdeteksi awal pekan ini. Sekitar 11 kota di China membatasi pergerakan pada Senin pekan ini, dari lima kota seminggu sebelumnya. Di Hong Kong, saham CNOOC melemah 5 persen bersama saham bank Inggris HSBC turun 4 persen setelah Bank of England meningkatkan tingkat modal.

Di sisi lain, indeks Hong Kong Hang Seng turun 1,2 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 2,13 persen, indeks Shanghai susut 1,43 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 1,15 persen, indeks Australia melemah 0,52 persen, indeks acuan Malaysia merosot 1,39 persen. Sementara itu, indeks India bertambah 1,13 persen dan indeks Thailand menguat 0,03 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.