Sukses

Rights Issue, Panorama Sentrawisata Terbitkan Maksimal 1,2 Miliar Saham

PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) akan terbitkan maksimal 1,2 miliar saham dalam rangka rights issue.

Liputan6.com, Jakarta - PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dalam aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar lembar saham atau 100 persen dari modal disetor Panorama Sentrawisata dengan nilai nominal Rp 50 per lembar.

PT Panorama Sentrawisata Tbk juga akan menerbitkan waran yang melekat pada saham hasil pelaksanaan HMETD.

Waran yang diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar 400 juta waran atau sekitar 33,33 persen dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran PMHMETD disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Rencana ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB yang rencananya akan digelar pada 27 Juli 2022,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Panorama Sentrawisata Tbk, Ahmad Bangun Sadewa dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/7/2022).

Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana yang diterima dari PMHMETD untuk pengembangan usaha, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak. Juga untuk pengurangan sebagian utang dan modal kerja.

"Aksi ini diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi perseroan dan entitas anak, yaitu antara lain memperkuat struktur permodalan perseroan serta menambah kas untuk keperluan modal kerja," imbuh Ahmad.

Selain itu diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan usaha, kinerja perseroan dan daya saing perseroan dalam industri pariwisata Indonesia.

Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih perseroan yang pada akhirnya akan memberikan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan.

Dalam PMHMETD ini, perseroan mengharapkan partisipasi sebanyak-banyaknya dari para pemegang saham perseroan untuk melaksanakan HMETD yang akan diperoleh para pemegang saham. Dalam hal pemegang saham tidak melaksanakan HMETDnya, akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam perseroan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG Sesi I 5 Juli 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 5 Juli 2022. Indeks sektor saham energi pimpin penguatan.

Pada penutupan penutupan perdagangan, IHSG melonjak 1,53 persen ke posisi 6.740,56. Indeks LQ45 menanjak 1,51 persen ke posisi 964,53. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.750,44 dan terendah 6.650,39. Sebanyak 382 saham menguat sehingga angkat IHSG. 154 saham melemah dan 140 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 710.161 kali dengan volume perdagangan 12 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.962.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,04 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 4,21 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menanjak 2,23 persen, indeks sektor saham IDXbasic mendaki 1,65 persen, indeks sektor saham IDXfinance menguat 1,42 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 1,29 persen dan indeks sektor saham IDXtechno bertambah 1,23 persen.

Bursa saham Asia bervariasi pada Selasa pekan ini. Indeks Hang Seng naik 0,57 persen, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 1,39 persen, indeks Jepang Nikkei menguat 0,87 persen, indeks Taiwan naik 0,45 persen.

Sementara itu, indeks Thailand susut 0,09 persen, indeks Shanghai tergelincir 0,19 persen dan indeks Singapura merosot 0,50 persen.

 

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham META melambung 33,63 persen

-Saham YPAS melambung 24,49 persen

-Saham PANI melambung 14,71 persen

-Saham MITI melambung 13,89 persen

-Saham GPSO melambung 13,51 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham CMPP merosot 6,99 persen

-Saham WAPO merosot 6,98 persen

-Saham INDR merosot 6,93 persen

-Saham INPS merosot 6,93 persen

-Saham BELL merosot 6,92 persen

 

Saham-saham yang masuk teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham GOTO senilai Rp 426,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 371,3 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 275,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 254,3 miliar

-Saham CARE senilai Rp 216,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham GOTO tercatat 21.855 kali

-Saham BUMI tercatat 21.605 kali

-Saham BAPA tercatat 18.660 kali

-Saham GPSO tercatat 18.507 kali

-Saham META tercatat 15.551 kali

 

4 dari 4 halaman

Pembukaan IHSG Selasa 5 Juli 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Selasa (5/7/2022). Pergerakan IHSG ini mengikuti bursa saham Asia yang menguat.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 17 poin ke posisi 6.656,85. Indeks LQ45 menanjak 0,97 persen ke posisi 959. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.738,20 dan terendah 6.650,39.

Sebanyak 360 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 135 saham melemah dan 146 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 325.787 kali dengan volume perdagangan 6,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.954.

Sebagian besar sektor saham berada di zona hijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,14 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,34 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menanjak 2,65 persen dan catat penguatan terbesar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.