Sukses

Alasan BEI Masih Gembok Perdagangan Saham MAMI

BEI menyebutkan efek PT Mas Murni Indonesia Tbk saat ini masih dalam suspensi di pasar regular dan tunai.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan masih menghentikan sementara (suspensi) perdagangan efek PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI).

Mengutip keterbukaan informasi, ditulis Selasa (5/7/2022), BEI menyebutkan efek PT Mas Murni Indonesia Tbk saat ini masih dalam suspensi di pasar regular dan tunai.

Seiring perseroan belum memenuhi kewajiban pembayaran denda yang dikenakan kepada perseroan oleh BEI, serta mengacu kepada butir II.3 Peraturan Bursa Nomor I-H tentang sanksi, status perdagangan saham dan saham preferen perseroan (MAMI dan MAMIP) masih dalam kondisi suspensi di pasar regular dan tunai.

“Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tulis BEI.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

IHSG Tersungkur 2,28 Persen pada Senin 4 Juli 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan Senin (4/7/2022). Seluruh mayoritas sektor saham tertekan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 2,28 persen ke posisi 6.639,17. Indeks LQ45 susut 2,48 persen ke posisi 950,15. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.784,41 dan terendah 6.559,63. Sebanyak 460 saham melemah sehingga menekan IHSG. 109 saham menguat dan 119 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.134.074 kali dengan volume perdagangan 19,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.932.

Seluruh sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 4 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 3,57 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal turun 2,66 persen, indeks sektor saham IDXfinance merosot 2,58 persen dan indeks sektor saham indeks IDXbasic turun 1,83 persen.

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Bervariasi pada Awal Pekan

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Senin, 4 Juli 2022. Bursa saham Australia lebih dari satu persen, sedangkan bursa saham Hong Kong dan Korea Selatan melemah pada awal pekan ini jelang keputusan bank sentral Australia dan Malaysia.

Indeks Australia ASX 200 menanjak 1,11 persen ke posisi 6.612,6 yang didukung saham bank ritel. Bursa saham China dan Jepang juga menguat. Indeks Nikkei 225 menguat pada awal pekan dengan naik 0,84 persen ke posisi 26.153,81. Indeks Topix bertambah 1,34 persen ke posisi 1.869,71.

Di China, indeks Shanghai naik 0,53 persen ke posisi 3.405,43. Indeks Shenzhen mendaki 1,29 persen ke posisi 13.026,25. Bursa saham Hong Kong dan Korea Selatan melemah.

Indeks Hang Seng susut 1,8 persen pada awal perdagangan ini. Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 0,31 persen. Indeks Korea Selatan Kospi merosot 0,22 persen ke posisi 2.300,34. Indeks Kosdaq tergelincir 0,93 persen ke posisi 722,73. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,15 persen.

IHSG merosot 2,37 persen pada awal pekan ini. Co-head of Asia-Pacific Equity Strategy Credit Suisse Dan Fineman menuturkan, pasar tampaknya telah memperhitungkan secara memadai jumlah kenaikan suku bunga the Fed yang akan datang. Namun, risiko resesi sangat tinggi berarti pasar tidak mungkin reli.

Dalam berita perusahaan, pengembang properti China Shimao melewatkan pembayaran bunga dan pokok obligasi global USD 1 miliar. Perusahaan real estate juga melewatkan pembayaran bunga dan gagal bayar utangnya. Bursa saham Amerika Serikat libur pada Senin, 4 Juli 2022.

Ke depan, hasil dari survei swasta tentang aktivitas layanan China akan dirilis akhir pekan ini bersama dengan data inflasi Korea Selatan dan sejumalh keputusan bank sentral.

4 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WAPO melambung 34,38 persen

-Saham PICO melambung 34,04 persen

-Saham HOPE melambung 20,61 persen

-Saham IPPE melambung 11,36 persen

-Saham MPRO melambung 10,34 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SMKM melemah 10 persen

-Saham UVCR melemah 9,52 persen

-Saham MGLV melemah 7,27 persen

-Saham CMPP melemah 7 persen

-Saham KINO melemah 6,98 persen

 

Saham-saham yang teraktif secara nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 996,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 916,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 725,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 456,9 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 453,6 miliar

 

Saham-saham yang teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham BBCA 46.041 kali

-Saham BBRI 40.625 kali

-Saham ESTI 31.509 kali

-Saham GOTO 22.880 kali

-Saham ANTM 22.566 kali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.