Sukses

IHSG Berpeluang Koreksi Rabu 29 Juni 2022, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan di kisaran 6.921-7.074 pada Selasa, 28 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Rabu (29/6/2022). Pergerakan IHSG dibayangi harga komoditas.

CEO PT Yugen Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak sideways dengan potensi tekanan yang masih akan bayangi. Hal ini menurut William seiring peluang tekanan pada harga komoditas menjadi sentimen kurang baik terhadap pergerakan saham-saham yang berkaitan dengan harga komoditas.

William menuturkan, IHSG berpotensi tertekan pada Rabu, 29 Juni 2022. “IHSG berpotensi tertekan di kisaran 6.921-7.074,” ujar William dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG merosot 0,28 persen ke posisi 6.996 pada Selasa, 28 Juni 2022. Adapun IHSG dapat dicermati di level resistance terdekat di 7.070 dan 7.138.

“Selama belum mampu break level-level tersebut, pergerakan IHSG masih rawan koreksi untuk membentuk wave (b) label hitam ke rentang 6.786-6.850,” kata dia.

Namun, apabila IHSG mampu break 7.138, Herditya menuturkan, IHSG akan membentu wave (b) ke label merah ke arah 7.172. IHSG akan bergerak di level support 6.850,6.800 dan resistance di level 7.070,7.138.

Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).

Sedangkan William memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness (1.910)

Saham ASSA ditutup flat di level 1.910 pada perdagangan 28 Juni 2022.  “Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.740 sebagai supportnya, posisi ASSA saat ini berada di awal wave (B) sehingga  ASSA berpeluang untuk kembali menguat,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.820-1.900

Target Price: 2.070, 2.330

Stoploss: below 1.740

 

2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Spec Buy (380)

Pada Selasa, 28 Juni 2022, saham DOID ditutup terkoreksi tipis ke level 380, pergerakan DOID pun masih cenderung sideways.

“Kami perkirakan, selama DOID masih mampu bergerak di atas 356 sebagai supportnya, maka posisi DOID saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave [c] sehingga DOID berpeluang berbalik menguat,” ujar dia.

Spec Buy: 374-380

Target Price: 430, 468

Stoploss: below 356

 

 

3 dari 4 halaman

Saham UNTR-WOOD

3. PT United Tractor Tbk (UNTR) - Buy on Weakness (29.800)

Saham UNTR ditutup menguat 2,1 persen ke level 29.800 pada perdagangan Selasa, 28 Juni 2022, pergerakan UNTR pun diikuti oleh tekanan beli dan masih berada di atas MA60-nya.

 “Selama UNTR masih mampu bergerak di atas 28.525 sebagai supportnya, maka pergerakan UNTR masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk membentuk wave B,” ujar dia.

Buy on Weakness: 29.100-29.550

Target Price: 30.400, 31.550

Stoploss: below 28.525

 

4.PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) - Buy if Breakout (640)

Saham WOOD ditutup menguat 2,4 persen ke level 640 dan diiringi dengan peningkatan volume beli.

“Kami perkirakan, posisi WOOD saat ini sedang berada pada bagian dari wave [y], sehingga WOOD berpeluang melanjutkan penguatan terlebih bila mampu break resistance terdekat di 645,” ujar dia,

Buy if Breakout: 645

Target Price: 700, 720

Stoploss: below 600

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 28 Juni 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (28/6/2022). Sebagian besar sektor saham tertekan.

Pada penutupan perdagangan, mengutip data RTI, IHSG melemah 0,28 persen ke posisi 6.969,45. Indeks LQ45 merosot 0,31 persen ke posisi 1.007,63. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.012,20 dan terendah 6.960,07.

Sebanyak 296 saham melemah sehingga menekan IHSG. 219 saham menguat dan 175 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.133.043 kali dengan volume perdagangan 19,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.823.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,45 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance turun 1,03 persen, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,99 persen, indeks sektor saham IDXproperty tergelincir 0,67 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 0,47 persen. Sedangkan indeks sektor saham IDXenergy naik 1,19 persen dan catat penguatan terbesar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan,  secara teknikal, pergerakan IHSG masih rawan koreksi karena masih tertahan oleh level moving average (MA)20 dan MA60-nya. Untuk katalis, ia mnenilai, pergerakan IHSG dipengaruhi harga komoditas energi.

"Kalau kita cermati pergerakan IDX energy hari ini menguat, kemudian dari global lainnya investor masih waspadai ancaman inflasi yang tinggi di Amerika Serikat dan Eropa yang berakibat ke ancaman resesi dan perlambatan ekonomi global,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.