Sukses

Hasil RUPS Citra Tubindo Absen Tebar Dividen hingga Pangkas Jajaran Manajemen

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) mengubah susunan pengurus.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum pemegang saham PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) menyepakati tidak ada pembagian dividen atas laporan keuangan tahun buku 2021. Direktur Utama Citra Tubindo, Fajar Wahyudi mengatakan, hal itu lantaran perseroan masih mencatatkan rugi yang bahkan tercatat lebih dalam dibanding tahun sebelumnya.

"Sehubungan dengan rugi bersih yang diperoleh perseroan pada tahun buku 2021, perseroan tidak akan membagikan dividen kepada para pemegang saham, dan tidak akan mengalokasikan cadangan wajib," papar Fajar, Jumat (24/6/2022).

Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 16,02 juta, naik sekitar lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang catatkan rugi USD 3,06 juta.

Selain itu, rapat menyetujui pemangkasan anggota Komisaris dengan menyetujui pengunduran diri Olivier, Bruno, dan Benedict Mallet dari jabatannya selaku Komisaris.

Pemangkasan juga terjadi di jajaran direksi, dari semula lima orang menjadi empat orang. Dengan begitu, susunan teranyar manajemen perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama: Richard James Wiluan

Komisaris: Pascal Gustave Ulysse

Komisaris independen: Sudjono Suhardjo

Dewan Direksi:

Direktur Utama: Fajar Wahyudi

Direktur Keuangan: Saiful Mizra bin Kassim

Direktur Komersial: Xavier Bertin

Direktur SDM: Ludi Darmawan

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ekspansi

Sebelumnya, PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) mengincar pendapatan baru dari sektor energi baru terbarukan (EBT). Direktur Utama Citra Tubindo, Fajar Wahyudi mengatakan, pengembangan usaha ke sektor energi terbarukan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi perseroan selain industri hulu migas.

“Demi mendukung ekspansi di sektor panas bumi, kami memiliki kemampuan dan kapasitas memproduksi pipa dengan karakteristik dan standar tinggi yang dibutuhkan pada sektor panas bumi,” kata Fajar Wahyudi, dalam Papan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Perseroan merupakan salah satu mitra PT Geo Dipa Energi (Persero) untuk mendukung pengembangan energi geothermal atau panas bumi di Indonesia. Ia menuturkan, CTBN terbuka untuk kesempatan di area segmen geothermal karena perusahaan melihat sektor ini berkembang sangat pesat dan prospektif di masa depan.

Ditambah, saat ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga berencana menggabungkan tiga BUMN di bidang panas bumi menjadi Holding BUMN Geothermal. Di industri migas sendiri, harga minyak diprediksi bakal terus naik, kecuali jika fundamental pasar berubah dan investasi global meningkat.

“Kami meyakini dapat melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan karena telah mendapatkan beberapa proyek infrastruktur hulu migas sifatya tahun jamak atau multiyears project,” ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG Jumat 24 Juni 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Jumat, 24 Juni 2022. Di tengah penguatan IHSG, investor asing melakukan aksi jual yang signifikan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melompat 0,64 persen ke posisi 7.042,93. Indeks LQ45 bertambah 0,57 persen ke posisi 1.018,98. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau. IHSG berada di level tertinggi 7.067,74 dan terendah 6.998,88. Sebanyak 307 saham menguat sehingga angkat IHSG. 198 saham melemah dan 183 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.204.091 kali dengan volume perdagangan 25 miliar saham. Nilai transaksi Rp 17,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,08 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.822.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth turun 1,35 persen dan indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,04 persen. Indeks sektor saham IDXtechno catat penguatan terbesar dengan naik 1,88 persen.

 

4 dari 4 halaman

Sektor Saham

Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 1,28 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melompat 1,03 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,94 persen, indeks sektor saham IDXenergi naik 0,86 persen.

Bursa saham Asia kompak menguat jelang akhir pekan. Indeks Hang Seng naik 2,09 persen, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 2,26 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 1,23 persen, indeks Thailand bertambah 0,59 persen. Kemudian indeks Shanghai menguat 0,89 persen, indeks Singapura naik 0,52 persen dan indeks Taiwan naik 0,84 persen.

Di Hong Kong, saham SenseTime naik 4,74 persen dan saham Xpeng bertambah 7,32 persen. Indeks Hang Seng teknologi naik 4,05 persen. Sementara itu, saham perusahaan logistik GoGoX turun saat penutupan perdagangan di posisi 16,72 dolar Hong Kong setelah sentuh 23,15 dolar Hong Kong. Indeks MSCI Asia Pasifik naik 1,32 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.