Sukses

IHSG Berpotensi Tertekan Kamis 23 Juni 2022, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi tertekan di kisaran 6.888-7.074 pada Kamis, 23 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Kamis (23/6/2022). Pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan volatilitas bursa saham global hingga harga komoditas.

Hal itu disampaikan CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya dalam catatannya, Kamis pekan ini.

“Pola gerak IHSG saat ini akan dibayangi oleh beberapa faktor di antaranya sentimen penetapan suku bunga acuan dalam rapat dewan gubernur, volatilitas market global dan regional serta volatilitas harga komoditas,” ujar dia.

Selain itu, William menuturkan, penopang pergerakan IHSG masih berasal dari kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri dan mulai berputarnya roda ekonomi dalam negeri.

“Hari ini IHSG berpotensi tertekan di kisaran 6.888-7.074,” ujar dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup koreksi 0,9 persen ke posisi 6.984 pada perdagangan Rabu, 22 Juni 2022 meski sempat menguat tetapi masih tertahan oleh cluster moving average (MA) 20 dan MA60.

Apabila IHSG belum mampu break dari 7.138 sebagai level resistancenya, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (b) pada label hitam.

Hal tersebut berarti, IHSG masih rawan koreksi untuk menguji ke rentang area 6.903-6.960 sebagai level koreksi terdekatnya,” tutur dia.

Herditya prediksi, IHSG di level support 6.850,6.800 dan resistance 7.138,7.257 pada Kamis pekan ini.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal

Untuk saham yang dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sementara itu, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Selain itu, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Berikut rekomendasi teknikal sejumlah saham dari MNC Sekuritas:

1.PT Adaro Energy Tbk (ADRO) - Buy on Weakness (3.030)

Pada perdagangan Rabu, 22 Juni 2022, saham ADRO ditutup flat di level 3.030, tetapi demikian dapat diperhatikan dengan munculnya tekanan jual.

“Selama tidak terkoreksi ke bawah 2,860 sebagai supportnya, posisi saham ADRO saat ini sedang berada di awal wave [b]. Hal tersebut berarti, ADRO masih berpeluang untuk menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 2.950-3.000

Target Price: 3.180, 3.290

Stoploss: below 2.860

 

 

3 dari 4 halaman

Saham BMRI-UNTR

2.PT Bank Mandiri Tbk - Buy on Weakness (8.150)

Saham BMRI ditutup terkoreksi 1,2 persen ke level 8.150 pada perdagangan Rabu, 22 Juni 2022.

“Kami memperkirakan, posisi BMRI saat ini sedang membentuk wave (y) dari wave [x] pada label hitam, sehingga BMRI masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW. Namun, dapat diperhatikan apabila BMRI break dari support krusial di 7.725 maka label merah akan berlaku,” tutur dia.

Buy on Weakness: 7.900-8.025

Target Price: 8.350, 8.550

Stoploss: below 7.800

 

3.PT HM Sampoerna Tbk  (HMSP) - Buy on Weakness (985)

Saham HMSP ditutup terkoreksi 1 persen ke level 985 pada perdagangan Rabu, 22 Juni 2022, tetapi koreksi HMSP masih tertahan oleh MA60.

“Kami memperkirakan, posisi HMSP saat ini sedang berada di akhir wave [y] dari wave 2, sehingga koreksi HMSP akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 945-975

Target Price: 1.030, 1.090

Stoploss: below 905

 

4. PT United Tractors Tbk (UNTR) - Spec Buy (29.200)

Pada Rabu, 22 Juni 2022, saham UNTR ditutup menguat tipis 0,2 persen ke level 29.200, koreksi UNTR pun masih tertahan oleh MA60.

“Selama masih tertahan di atas 28.525 sebagai supportnya, maka UNTR saat ini sedang berada di awal wave B. Hal tersebut berarti, UNTR masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Spec Buy: 28.775-29.000

Target Price: 30.400, 31.550

Stoploss: below 28.525

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG Rabu 22 Juni 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Rabu, 22 Juni 2022. Investor asing masih melakukan aksi jual di seluruh pasar dan transaksi saham PT Link Net (LINK) cukup besar di pasar negosiasi.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,85 persen ke posisi 6.984,31. Indeks LQ45 merosot 0,91 persen ke posisi 1.008,76. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.063,25 dan terendah 6.968,29. Sebanyak 346 saham melemah sehingga menekan IHSG. 174 saham menguat dan 168 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.302.263 kali dengan volume perdagangan 25,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 24,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 108,63 miliar di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDX nonsiklikal naik 0,55 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic merosot 1,71 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance susut 1,45 persen dan indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,22 persen, indeks sektor saham infrastruktur merosot 0,74 persen.

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng merosot 2,56 persen. Diikuti indeks saham Taiwan merosot 2,42 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut susut 2,74 persen, indeks Jepang tergelincir 0,37 persen, indeks Thailand terpangkas 1,35 persen, indeks Shanghai melemah 1,2 persen, dan indeks Singapura turun 0,69 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.