Sukses

IHSG Terperosok 1,34 Persen, Investor Asing Buru Saham ASII hingga BMRI

Pada penutupan perdagangan, Jumat (10/6/2022), IHSG merosot 1,34 persen ke posisi 7.086,64.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Jumat (10/6/2022). Investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 1,34 persen ke posisi 7.086,64.  Indeks LQ45 anjlok 1,73 persen ke posisi 1.019,23. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.160,11 dan terendah 7.051,22. Sebanyak 387 saham melemah sehingga menekan IHSG. 146 saham menguat dan 160 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.536.954 kali dengan volume perdagangan 26,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 337,19 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.552.

Seluruh sektor saham kompak tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 2,19 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry melemah 2,17 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal turun 1,87 persen, indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 1,77 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance merosot 1,46 persen.

Bursa saham Asia kompak tertekan kecuali indeks Shanghai naik 1,42 persen. Indeks Hang Seng turun 0,29 persen, indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 1,13 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 1,49 persen. Kemudian indeks Thailand susut 0,48 persen, indeks Singapura melemah 0,90 persen dan indeks Taiwan merosot 0,97 persen.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG selama sepekan banyak dipengaruhi sentimen global. Hal ini seiring investor masih cenderung wait and see jelang rilis data inflasi Amerika Serikat yang menurut konsensus masih di atas 8 persen.

"Hal tersebut akan makin meningkatkan keyakinan the Fed untuk meningkatkan suku bunganya secara agresif dan diperkirakan naik 50 basis poin,” kata dia.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa juga akan menaikkan suku bunga pada Juli 2022 sebesar 25 basis poin.

"Tentu saja dengan ada tingkat inflasi yang tinggi akan menyebabkan perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga akan menajdi sentimen negatif ke depan,” kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing dan Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PNBS melambung 28,36 persen

-Saham ESTA melambung 25 persen

-Saham VICO melambung 24,34 persen

-Saham KBLM melambung 22,66 persen

-Saham RDTX melambung 16,79 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham GZCO susut 6,99 persen

-Saham TRIN susut 6,97 persen

-Saham TNCA susut 6,96 persen

-Saham ADMR susut 6,94 persen

-Saham SLIS susut 6,91 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 230,4 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 57,5 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 38 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 33,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 25,9 miliar

 

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 234,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 116,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 92,6 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 36,2 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 20,4 miliar

 

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG Sesi I Jumat 10 Juni 2022

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Jumat (10/6/2022). Investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melemah 0,91 persen ke posisi 7.117,56. Indeks LQ45 melemah 1,1 persen ke posisi 1.025,80. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.160,11 dan terendah 7.078,47. Sebanyak 365 saham melemah sehingga menekan IHSG. 163 saham menguat dan 151 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 998.564 kali dengan volume perdagangan 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 227,34 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.553.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,12 persen. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 2,06 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 1,56 persen, indeks sektor saham IDXfinance merosot 1,4 persen, indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 1,33 persen dan indeks sektor saham IDXbasics merosot 1,27 persen.

Sebagian besar bursa saham Asia tertekan kecuali indeks saham Shanghai naik 1,16 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng menguat 0,08 persen. Adapun indeks sektor saham Korea Selatan Kospi melemah 1,07 persen, indeks Jepang Nikkei merosot 1,49 persen, indeks Thailand tergelincir 0,30 persen, indeks Singapura susut 0,83 persen dan indeks Taiwan merosot 0,97 persen.

4 dari 4 halaman

Pembukaan IHSG

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Jumat (10/6/2022). Gerak IHSG yang tertekan ini mengikuti bursa saham Asia dan wall street. Investor asing pun melakukan aksi jual di pasar regular.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG turun 39 poin ke posisi 7.143,24. Pada pukul 09.21 WIB, IHSG melemah 0,84 persen ke posisi 7.122. Indeks LQ45 tergelincir 1,09 persen ke posisi 1.025.

Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.160,11 dan terendah 7.107,93.

Sebanyak 126 saham menguat dan 324 saham melemah. 155 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 252.143 kali dengan 4,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 7,9 miliar di seluruh pasar.

Sedangkan di pasar regular, investor asing melakukan aksi jual Rp 101,41 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.550.

 

Seluruh sektor saham kompak tertekan. Indeks sektor saham IDXfinance melemah 1,16 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 1,11 persen dan indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,94 persen. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.