Sukses

INKP Catat Laba Bersih Tumbuh 26,6 Persen pada Kuartal I 2022

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada kuartal I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal I 2022. Hal tersebut ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih selama tiga bulan pertama 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk mencatat penjualan bersih USD 995,71 juta atau sekitar Rp 14,37 triliun (asumsi kurs Rp 14.437 per dolar AS) pada kuartal I 2022. Penjualan tumbuh 24,26 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 801,27 juta atau sekitar Rp 11,56 triliun.

Beban pokok penjualan tercatat USD 639,79 juta pada kuartal I 2022 atau naik 13,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 553,44 juta.  Dengan demikian, laba bruto tercatat USD 364,91 juta selama kuartal I 2022. Laba bruto tersebut tumbuh 47,24 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 247,83 juta.

Perseroan mencatat kenaikan beban usaha 25,12 persen menjadi USD 106,72 juta pada kuartal I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 85,29 juta.

Perseroan mencatat laba usaha USD 258,19 juta selama tiga bulan pertama 2022, atau naik 58,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 162,54 juta.

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk meraih laba bersih USD 176,42 juta atau setara Rp 2,5 triliun pada kuartal I 2022. Laba tersebut naik 26,6 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 139,30 juta.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 0,03225 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya 0,02546.

INKP membukukan total ekuitas USD 4,93 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 4,75 miliar. Total liabilitas tercatat USD 4,40 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 4,21 juta. Aset perseroan naik menjadi USD 9,34 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 8,97 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kinerja IHSG pada 30 Mei-3 Juni 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada 30 Mei-3 Juni 2022. Analis menilai, penguatan IHSG selama sepekan didorong bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang positif.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (4/6/2022), IHSG menguat 2,23 persen selama sepekan ke posisi 7.182,961 dari pekan sebelumnya di posisi 7.026,25. Penguatan IHSG tersebut diikuti kenaikan kapitalisasi pasar bursa selama periode 30 Mei-3 Juni 2022.

Kapitalisasi pasar bursa naik 1,61 persen ke posisi Rp 9.406,90 triliun. Kapitalisasi pasar itu bertambah Rp 148,81 triliun dari penutupan pekan lalu di posisi Rp 9.258,09 triliun.

BEI juga mencatat kenaikan tertinggi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan yang mencapai 45,53 persen menjadi Rp 22,39 triliun dari Rp 15,38 triliun pada pekan sebelumnya.

Peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang naik 38,30 persen dari 20,039 miliar saham pada pekan sebelumnya menjadi 27,713 miliar saham.

 

3 dari 3 halaman

Prediksi IHSG Pekan Depan

Rata-rata frekuensi harian Bursa mengalami kenaikan 10,45 persen menjadi 1.549.235 transaksi dari 1.402.599 transaksi pada penutupan pekan yang lalu.

Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp315,50 miliar pada Jumat, 3 Juni 2022. Sepanjang 2022, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 65,723 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG lebih dipengaruhi oleh pergerakan dari global terutama bursa saham AS yang positif. Selain itu, aksi beli investor asing yang mencapai Rp 6,12 triliun selama sepekan juga turut angkat IHSG.

"Untuk pekan depan, kami perkirakan IHSG masih berpeluang menguat terbatas dan dimungkinkan rawan koreksi,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.

Ia menambahkan, penguatan IHSG menguji area resistance 7.267 terlebih dahulu dan support di 7.033. “Untuk pekan depan, akan ada rilis data cadangan devisa dan indeks keyakinan konsumen (IKK),” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.